
Karawang – Masyarakat Karawang, Jawa Barat, dikejutkan dengan temuan dari Dinas Kesehatan Karawang yang menyatakan bahwa sekitar 8 ribu remaja putri di daerah tersebut mengalami anemia. Menariknya, banyak yang menduga bahwa anemia ini disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan kurang bergizi, seperti seblak dan bakso. Kamis 23/01/2025
Namun, apakah benar seblak bisa menjadi penyebab utama anemia? Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), dokter spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, menjelaskan bahwa anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah fungsional. “Anemia tidak hanya terjadi pada remaja perempuan, tetapi juga remaja laki-laki. Namun, prevalensi anemia lebih tinggi pada remaja perempuan,” ungkap dr. Meta dalam Media Briefing bersama IDAI pada Selasa, 21 Januari 2025.
Baca juga : Siswa SDN Karya Bakti 4 Mogok Sekolah, DPRD Karawang Instruksikan Pemda
Ada beberapa faktor penyebab anemia yang perlu diperhatikan. Pertama, kurangnya pengetahuan dan kepedulian mengenai anemia. Kedua, kurangnya asupan zat besi, terutama dari sumber protein hewani. Dr. Meta menegaskan bahwa seblak dan bakso tidak bisa dijadikan penyebab utama anemia. “Anemia pada remaja di Karawang juga bisa disebabkan oleh konsumsi teh dan kopi yang sedang tren, yang mengandung fitat, tanin, dan kafein yang dapat menghambat penyerapan zat besi,” jelasnya.
Selain itu, fenomena diet tanpa memperhatikan asupan nutrisi juga menjadi faktor pendukung. Banyak remaja yang melakukan diet dengan tidak mengonsumsi nasi atau lauk hewani, dan hanya mengandalkan seblak atau minuman boba sebagai pengganti makanan lengkap. Padahal, mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi serta buah dan sayur sangat penting untuk kesehatan.
Baca juga : Optimalisasi Pendapatan Daerah, Pemkab Karawang Gelar Sosialisasi Opsen PKB dan BBNKB
Dr. Meta juga mengingatkan bahwa remaja perempuan yang sudah mengalami menstruasi perlu mendapatkan edukasi tentang anemia dari orang tua dan sekolah. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian tentang pentingnya asupan nutrisi, terutama makanan yang mengandung protein hewani.
“Menghindari konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi sangatlah penting,” tutup dr. Meta. Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami penyebab anemia dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan, terutama bagi remaja putri di Karawang.(*)