Persoona.id – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara resmi mengukuhkan 50 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Karawang. Pengukuhan yang berlangsung khidmat di Halaman Plaza Pemkab Karawang pada Jumat (15/8/2025) ini menandai kesiapan mereka untuk mengemban tugas mulia mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Baca juga : KWT Rayakan Kemerdekaan dengan Bersihkan Cagar Budaya Rengasdengklok

Dalam sambutannya, Bupati Aep menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh anggota Paskibraka. “Alhamdulillah, tahapan demi tahapan sudah dilalui adik-adik, ada 25 putra dan 25 putri yang ada di sini yang menjadikan kebanggaan bagi Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya tugas yang diemban oleh para Paskibraka. Menurutnya, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk meletakkan Sang Saka Merah Putih di tempat tertinggi sebagai simbol persatuan dan kedaulatan bangsa. Selain itu, Bupati Aep juga memberikan apresiasi khusus kepada dua anggota Paskibraka Karawang yang terpilih untuk bertugas di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Pesan Bupati Aep untuk Paskibraka
Pengukuhan Paskibraka ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga pengingat akan dedikasi dan kerja keras yang telah mereka jalani. Bupati Aep melihat kesungguhan dan keseriusan terpancar jelas di wajah setiap anggota Paskibraka.

Pada kesempatan itu, ia tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada para pelatih, pembina, serta purna Paskibraka yang telah memberikan bimbingan dan dedikasinya. Bimbingan ini dinilai sangat penting dalam membentuk mental dan fisik anggota Paskibraka agar siap melaksanakan tugasnya dengan maksimal.

Baca juga : Bupati-Wabup Karawang Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Dengarkan Pidato Kenegaraan HUT Ke-80 RI

Sebagai penutup, Bupati Aep berpesan agar para Paskibraka senantiasa menjaga kesehatan. “Adik-adik yang malam ini dikukuhkan mohon untuk menjaga kesehatan, untuk tetap fit, karena adik-adik akan melaksanakan tugas dan pengabdian yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Karawang dan juga para orang tua kalian,” ungkapnya.

Dengan pengukuhan ini, 50 Paskibraka Karawang siap menjalankan tugas negara pada 17 Agustus 2025 mendatang, membawa nama baik Kabupaten Karawang dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat.(*)

Persoona.id – Guna mengakselerasi peningkatan kualitas layanan publik dan memperkuat reformasi birokrasi, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara resmi melantik 32 Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Prosesi pelantikan berlangsung di Lapangan Karangpawitan pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Baca juga : Kang Dehan dan Teh Yuni Wakili Karawang di Grand Final Mojang Jajaka Jabar 2025

Para pejabat yang dilantik meliputi 13 camat, 2 inspektur pembantu, dan 17 pejabat lainnya yang mengisi berbagai jabatan strategis. Pelantikan ini merupakan langkah konkret Pemkab Karawang dalam melakukan penyegaran organisasi serta menempatkan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kompetensi, integritas, dan rekam jejak terbaik di posisi kunci.

Dalam arahannya, Bupati Aep Syaepuloh menegaskan komitmen Pemkab Karawang untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Saya dan Pak Wakil Bupati memiliki komitmen, kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bahwa kita adalah abdi negara dan pelayan masyarakat,” ujar Bupati Aep.

Baca juga : DPRD Karawang Dorong Anggaran Pengelolaan Sampah Hingga ke Desa Lewat Raperda Baru

Beliau menambahkan bahwa seluruh tahapan proses pelantikan ini telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku, serta mendapatkan rekomendasi dan persetujuan dari berbagai stakeholder terkait. Pelantikan ini diharapkan dapat mempercepat pelayanan masyarakat Karawang dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.(*)

Persoona.id – Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (29/4). Peristiwa tragis ini merenggut nyawa seorang nenek bernama Emot (70), yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi rumahnya.

Baca juga : Kebakaran Hanguskan Pabrik Stirofoam di Kawasan Industri Surya Cipta Karawang

Kejadian bermula saat cucu korban, Sri Hasanah (29), mendengar suara teriakan dari dalam rumah sang nenek. Ketika dicek, ia menemukan korban tergeletak bersimbah darah dan langsung membawanya ke puskesmas. Namun, nyawa nenek malang itu tak dapat diselamatkan.

“Kami sudah mendatangi TKP, melakukan pendataan terhadap korban dan saksi, serta identifikasi awal,” kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, Rabu (30/4).

Hasil pemeriksaan sementara, diduga pelaku berjumlah dua orang dan berhasil melarikan diri dengan membawa perhiasan berupa gelang emas seberat 100 gram milik korban.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif, termasuk memeriksa saksi-saksi dan memetakan motif pelaku. Belum diketahui secara pasti bagaimana pelaku masuk ke rumah korban.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan pada pihak berwajib. Saat ini kami masih memburu para pelaku,” tambah Solikhin.

Baca juga : Gebyar Paten 2025: Pelayanan Publik Terpadu Lebih Dekat dengan Warga Karawang

Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar yang berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan meningkatkan keamanan lingkungan, khususnya bagi warga lanjut usia yang tinggal sendiri di rumah.(*)

Karawang – Sekolah MTs & MA Ma’arif NU Kabupaten Karawang telah melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan yang diikuti oleh seluruh siswa dari berbagai jenjang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, khususnya selama bulan suci Ramadan yang penuh berkah.

Baca juga : Pemkab Karawang Luncurkan Gerai Administrasi Kependudukan untuk Tingkatkan Pelayanan

Pesantren kilat ini menyajikan beragam materi yang relevan dengan tantangan kehidupan generasi muda saat ini. Di antara materi yang disampaikan adalah literasi media, keislaman Aswaja, serta amaliyah Ramadhan. Heru Saleh, Ketua LP Ma’arif NU Karawang, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga mencakup program LP Ma’arif NU Kabupaten Karawang Tahun 2025, yang meliputi seminar bertajuk “Gerakan Sekolah & Pesantren Lestarikan Bumi”. Seminar ini dijadwalkan pada 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, dan akan melibatkan kolaborasi dengan LP Ma’arif NU dari daerah lain seperti Bekasi dan Purwakarta.

Selain mendapatkan ilmu keagamaan, para siswa juga memiliki kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi melalui kegiatan buka bersama. Acara ini dihadiri oleh siswa, guru, staf, serta pengurus LP Ma’arif Kabupaten Karawang, menciptakan suasana keakraban dan kekeluargaan yang hangat.

Karyana, Kepala Madrasah Aliyah Ma’arif NU Karawang, menyatakan bahwa kegiatan Pesantren Ramadan ini merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT. Dia berharap agar siswa dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam serta menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

Baca juga : Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024: Dampak dan Respon

Ifa Fauziyah, Ketua LP Ma’arif NU Jawa Barat, menegaskan pentingnya kaderisasi dalam menjaga kelestarian ajaran Nahdlatul Ulama. Dia menekankan bahwa pendidikan adalah jalur optimal untuk mencapai hal tersebut, dan oleh karena itu, pesantren serta lembaga pendidikan NU lainnya harus kuat dan mandiri.

Deden Permana, Ketua PCNU Kabupaten Karawang, juga menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Pesantren Ramadan di tahun 2025, yang diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi generasi muda di Karawang.***

Karawang, 12 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang meluncurkan Gerai KTP-el di Mall Cikampek. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dan merupakan bagian dari program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang (Sehati), yang difokuskan untuk masyarakat, khususnya di wilayah timur Karawang.

Baca juga : Bupati Aep Resmikan Jurnalis Televisi Karawang untuk Pembangunan

Bupati Aep Syaepuloh menjelaskan bahwa peluncuran Gerai KTP-el ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. “Ini merupakan salah satu program sehati, program seratus hari kerja, dan ini juga memprioritaskan untuk masyarakat wilayah timur Karawang,” ungkapnya. Dengan adanya Gerai KTP-el, masyarakat di Kecamatan Cikampek dan sekitarnya diharapkan dapat menikmati layanan yang lebih efisien dan akurat.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Saepul Muhtadin, menambahkan bahwa tujuan utama dari peluncuran gerai ini adalah untuk “mendekatkan pelayanan kepada masyarakat”. Dengan adanya gerai ini, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke kantor Disdukcapil untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan, yang dapat menghemat waktu dan biaya.

Gerai KTP-el ini akan buka pada hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Pada tahap awal, kuota pendaftaran ditetapkan sebanyak 30 orang per hari, namun akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 100 pendaftaran. “Untuk kuotanya sendiri awal 30 dan untuk hari ini 50, tetapi target secara bertahap hingga 100 kuotanya,” jelas Saepul Muhtadin, menambahkan bahwa fasilitas yang ada dapat mendukung peningkatan kuota tersebut.

Baca juga : Kualitas Dapur Umum Dinsos dan Monitoring Sarana Prasarana Damkar dan BPBD di Tengah Musibah Banjir

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, unsur Forkopimda Kabupaten Karawang, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, para Asisten Daerah, serta Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya. Dengan adanya Gerai KTP-el ini, diharapkan pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Karawang dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.(FK-KIM Diskominfo)

Midlands, 28 Januari 2025 – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 akan berlangsung meriah di kawasan Midlands, Inggris, dengan berbagai acara menarik yang menandai Tahun Ular. Perayaan dimulai pada Rabu, 29 Januari 2025, dan akan berlangsung selama 15 hari, diakhiri dengan tradisi tahunan festival lentera.

Birmingham Jadi Pusat Perayaan
Menurut informasi dari BBC News, Birmingham akan menjadi pusat perhatian dengan prosesi naga yang khas di kawasan Tionghoa. Mahasiswa dari Universitas Warwick juga telah menyiapkan serangkaian acara untuk merayakan tahun baru ini, termasuk pertunjukan budaya yang menarik.

Baca juga : DPR Dukung Wacana Work From Anywhere Saat Mudik Lebaran-Nyepi

Acara Menarik di Pusat Kota Birmingham
Pada 1 dan 2 Februari, berbagai acara akan digelar di pusat kota Birmingham. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik tradisional, tarian, dan teater yang akan memeriahkan Hippodrome Square. Lawrence Barton, seorang pengusaha lokal, berharap lebih banyak orang akan hadir tahun ini, dan menargetkan pengunjung dapat melampaui 38.000 orang yang hadir pada perayaan tahun lalu.

Tradisi yang Dipersembahkan
Jeffrey Yap, ketua Komite Festival Tionghoa Birmingham, mengungkapkan bahwa festival tahun ini akan menampilkan berbagai tradisi, termasuk ‘Dim Jing’ untuk membangunkan Singa, tarian naga, dan penampilan Panda raksasa setinggi sepuluh kaki.

Baca juga : Kereta Cepat Whoosh Tertahan Gara-Gara ODGJ Masuk Jalur di Karawang

Kegiatan Ramah Keluarga di Museum Royal Worcester
Museum Royal Worcester juga akan meramaikan perayaan dengan kegiatan ramah keluarga pada 2 Februari, termasuk demonstrasi upacara teh Tionghoa yang khas. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik pengunjung dari berbagai kalangan dan usia.

Perayaan oleh Mahasiswa Universitas Warwick
Mahasiswa Universitas Warwick akan mengadakan perayaan pada 28 Januari, dengan berbagai kegiatan seperti workshop kaligrafi, pengikatan simpul Tionghoa, dan pertunjukan tarian singa sebagai penutup acara.

Perayaan Global
Komunitas Tionghoa di seluruh dunia merayakan peristiwa ini, terutama di Asia, dan komunitas di Inggris juga turut merayakannya. Perayaan Tahun Baru Imlek di Midlands tahun ini diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar dan paling meriah.(*)

Jakarta, 27 Januari 2025 – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 pada 7 Januari 2025, yang menegaskan posisi perangkat perkumpulan Nahdlatul Ulama. Dalam surat tersebut, PBNU menghargai hak setiap orang untuk berserikat dan mengeluarkan pendapat, namun menekankan bahwa tidak semua pihak berhak mengaku atau menisbatkan diri sebagai bagian dari Perkumpulan/Jam’iyah Nahdlatul Ulama.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) PBNU, Nur Hidayat, menjelaskan bahwa surat edaran ini ditujukan untuk seluruh internal kepengurusan NU di berbagai tingkatan. “Surat edaran ini diterbitkan karena banyak entitas perkumpulan atau yayasan yang melakukan kegiatan dengan mengatasnamakan NU, yang beberapa di antaranya beralamat di Kramat Raya,” ungkap Nur Hidayat Sabtu (25/1/2025).

Baca juga : Menggali Waktu Terjadinya Isra’ Mi’raj: Pendapat Beragam Para Pakar

Tujuan dan Pentingnya Konsolidasi

Surat edaran ini diluncurkan sebagai bagian dari agenda Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, untuk mengupayakan konsolidasi struktur dan tata kelola di lingkungan NU. “Tujuan dari penerbitan surat ini adalah untuk memastikan struktur organisasi NU tetap solid dan koheren,” tambahnya.Nur Hidayat berharap agar SE ini dipahami oleh perangkat perkumpulan lain di luar NU untuk mencegah tindakan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab PBNU. “Himpunan Advokat NU, misalnya, berinteraksi dengan pihak eksternal dan membawa label NU, yang perlu dicermati,” jelasnya.

Baca juga : Satpol PP Tertibkan Sanggar Seni Diduga Prostitusi di Telukjambe Barat

11 Organisasi yang Ditegaskan Bukan Bagian NU

Dalam surat edaran tersebut, PBNU menegaskan bahwa berikut adalah entitas yang bukan bagian dari struktur atau perangkat Perkumpulan Nahdlatul Ulama:

  1. Santri Tani Nahdlatul Ulama (Santan NU)
  2. Himpunan Advokat Nahdlatul Ulama (HIMANU)
  3. Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN)
  4. Yayasan Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama/Ummat (Rumah Sedekah NU)
  5. Perkumpulan Insinyur Nahdliyin Nusantara (PINNU)
  6. Himpunan Sekolah-Madrasah Islam Nusantara (HISMINU)
  7. Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)
  8. Perkumpulan Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia (P2MI)
  9. Perkumpulan Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh Al-Nahdliyyah (PATMAN)
  10. Perjuangan Walisongo Indonesia/Laskar Sabilillah (PWI-LS)
  11. Organisasi lainnya yang tidak tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga NU.

Dengan langkah ini, PBNU berkomitmen untuk menjaga integritas dan keaslian organisasi sebagai bagian dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama, serta mendorong konsolidasi yang lebih baik di seluruh tingkatan.(*)

Bandung – Fraksi PKB DPRD Jawa Barat sukses menggelar diskusi interaktif bertajuk “ PKB Jabar Spotlight Vol 1: Peta Jalan Kesejahteraan Jabar: Meretas Kemiskinan, Mengatasi Pengangguran, Menjemput Kesejahteraan ” di Rooftop DPRD Jawa Barat, dengan menghadirkan berbagai narasumber kompeten dan tokoh penting di dunia politik serta ekonomi. Sabtu 18 Januari 2025

Diskusi ini dihadiri oleh Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jawa Barat, yang juga bertindak sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, Huda menekankan pentingnya solusi terobosan terkait isu kemiskinan dan pengangguran yang terus menghantui masyarakat Jawa Barat. Ia menyebutkan bahwa meskipun Jawa Barat mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, tantangan untuk meratakan pembangunan dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Iendra Sofyan, Kepala Bappeda Jawa Barat, Nandang Suherman dari Perkumpulan Inisiatif, dan Viktor Pirmana, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Pembangunan Universitas Padjadjaran. Ketiganya membagikan pandangan dan solusi terkait langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat, dengan fokus pada kebijakan ekonomi yang inklusif dan pemerataan pembangunan.

Baca juga : Syaiful Huda Dukung Pengoperasian Kembali Bandara Husein Sastranegara

Dalam diskusi ini, para narasumber menyoroti pentingnya pemetaan kebutuhan pasar kerja dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan industri. Syaiful Huda juga mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan daerah-daerah yang tertinggal, khususnya wilayah selatan Jawa Barat, agar tidak ada daerah yang terabaikan dalam proses pembangunan.

Huda berharap, melalui diskusi ini, akan muncul langkah-langkah terobosan yang dapat segera diterapkan untuk menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, dan memastikan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. “Kami berharap masalah-masalah ini dapat segera diatasi dengan solusi yang terukur dan implementatif, bukan hanya dalam bentuk wacana,” ujarnya.

Diskusi ini dihadiri pula oleh Anggota FPKB DPR RI, Habib Syarief Muhammad, serta Wakil Ketua Harian DPP PKB, Gielbran Muhammad Noor dan Nadya Alfi Roihana, yang turut memberikan dukungan terhadap upaya mempercepat tercapainya kesejahteraan di Jawa Barat.

Peta jalan kesejahteraan yang dibahas dalam diskusi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam merancang kebijakan yang dapat meratakan hasil pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, diharapkan Jawa Barat dapat keluar dari masalah ketimpangan ekonomi dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi generasi mendatang./dher