Persoona.id – Wisata Kopi Karawang sukses menggelar kegiatan perdana bertajuk “Liburan Sehari Menjelajah Dunia Kopi”, yang berlangsung pada Minggu, 6 Juli 2025 di Kampung Cibenda, Desa Parungmulya, Karawang. Dalam trip edukatif ini, peserta diajak menikmati sensasi unik menjelajahi kebun kopi menggunakan kendaraan Jeep, sembari mempelajari proses budidaya dan pengolahan kopi dari hulu ke hilir.

Pengalaman Langsung dari Kebun ke Cangkir

Melalui perjalanan off-road yang seru, peserta diajak turun langsung ke kebun untuk menyaksikan proses panen dan pengolahan pascapanen, hingga mencoba praktik roasting manual. Interaksi langsung menjadi nilai lebih dari kegiatan ini, di mana peserta tidak hanya melihat, tetapi juga ikut serta dalam memetik buah kopi dan memanggang biji kopi secara mandiri.

Baca juga : Rahmat Hidayat: Sentilan Wagub Jabar ke Sekda Masih dalam Batas Wajar

Aang Sobandi, instruktur sekaligus pemandu trip, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan trip kopi perdana di Karawang yang memadukan unsur edukasi dan petualangan.

“Trip ini jadi pengalaman pertama menjelajah kebun kopi Karawang dengan Jeep. Selain memperkenalkan cara budidaya dan pengolahan kopi, kami juga mengenalkan kopi khas Karawang yang langka, yaitu Liberika Karawang, yang memiliki karakter rasa unik dan belum banyak dikenal,” jelas Aang.

Workshop Kopi dan Barista: Kupas Tuntas Dunia Kopi Lokal

Acara ini juga dilengkapi dengan workshop barista yang mencakup berbagai teknik dasar, di antaranya:

  • Cupping: mengenali kualitas dan karakter rasa kopi
  • Teknik penyeduhan espresso dan turunannya
  • Pengenalan cita rasa khas Liberika Karawang, yang dikenal dengan aroma buah dan tingkat keasaman rendah

Paket Edukatif dengan Fasilitas Lengkap

Dengan harga Rp 395.000 per orang, peserta mendapat sejumlah fasilitas menarik, antara lain:
✔ Tur kebun kopi dengan Jeep
✔ Makan siang dengan menu khas Karawang
✔ Kaos eksklusif dan goodie bag berisi kopi Liberika Karawang serta bibit kopi
✔ Sertifikat partisipasi


Antusiasme Tinggi dan Rencana BerkelanjutanRespon positif terlihat dari para peserta. Salah satunya, Dani, menyebutkan:

“Tadinya cuma penikmat kopi biasa, tapi sekarang jadi lebih menghargai prosesnya. Ternyata dari tanam sampai kopi bisa diseduh, butuh proses panjang dan keterampilan.”

Baca juga :Jejak Syekh Quro dan Masjid Agung Karawang: Warisan Islam Tertua di Jawa

Melihat antusiasme peserta, pihak penyelenggara menyampaikan bahwa program ini akan dijadikan kegiatan bulanan dengan tema yang beragam, mulai dari specialty coffee workshop hingga kompetisi meracik kopi (coffee blend competition).


Informasi & Pendaftaran:

📱 Instagram: @WisataKopiKarawang
📧 Email: info@wisatakopikarawang.com
🌐 Website: www.wisatakopikarawang.com

Persoona.id – Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (29/4). Peristiwa tragis ini merenggut nyawa seorang nenek bernama Emot (70), yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi rumahnya.

Baca juga : Kebakaran Hanguskan Pabrik Stirofoam di Kawasan Industri Surya Cipta Karawang

Kejadian bermula saat cucu korban, Sri Hasanah (29), mendengar suara teriakan dari dalam rumah sang nenek. Ketika dicek, ia menemukan korban tergeletak bersimbah darah dan langsung membawanya ke puskesmas. Namun, nyawa nenek malang itu tak dapat diselamatkan.

“Kami sudah mendatangi TKP, melakukan pendataan terhadap korban dan saksi, serta identifikasi awal,” kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, Rabu (30/4).

Hasil pemeriksaan sementara, diduga pelaku berjumlah dua orang dan berhasil melarikan diri dengan membawa perhiasan berupa gelang emas seberat 100 gram milik korban.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif, termasuk memeriksa saksi-saksi dan memetakan motif pelaku. Belum diketahui secara pasti bagaimana pelaku masuk ke rumah korban.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan pada pihak berwajib. Saat ini kami masih memburu para pelaku,” tambah Solikhin.

Baca juga : Gebyar Paten 2025: Pelayanan Publik Terpadu Lebih Dekat dengan Warga Karawang

Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar yang berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan meningkatkan keamanan lingkungan, khususnya bagi warga lanjut usia yang tinggal sendiri di rumah.(*)

Karawang – Sekolah MTs & MA Ma’arif NU Kabupaten Karawang telah melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan yang diikuti oleh seluruh siswa dari berbagai jenjang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, khususnya selama bulan suci Ramadan yang penuh berkah.

Baca juga : Pemkab Karawang Luncurkan Gerai Administrasi Kependudukan untuk Tingkatkan Pelayanan

Pesantren kilat ini menyajikan beragam materi yang relevan dengan tantangan kehidupan generasi muda saat ini. Di antara materi yang disampaikan adalah literasi media, keislaman Aswaja, serta amaliyah Ramadhan. Heru Saleh, Ketua LP Ma’arif NU Karawang, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga mencakup program LP Ma’arif NU Kabupaten Karawang Tahun 2025, yang meliputi seminar bertajuk “Gerakan Sekolah & Pesantren Lestarikan Bumi”. Seminar ini dijadwalkan pada 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, dan akan melibatkan kolaborasi dengan LP Ma’arif NU dari daerah lain seperti Bekasi dan Purwakarta.

Selain mendapatkan ilmu keagamaan, para siswa juga memiliki kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi melalui kegiatan buka bersama. Acara ini dihadiri oleh siswa, guru, staf, serta pengurus LP Ma’arif Kabupaten Karawang, menciptakan suasana keakraban dan kekeluargaan yang hangat.

Karyana, Kepala Madrasah Aliyah Ma’arif NU Karawang, menyatakan bahwa kegiatan Pesantren Ramadan ini merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT. Dia berharap agar siswa dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam serta menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

Baca juga : Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024: Dampak dan Respon

Ifa Fauziyah, Ketua LP Ma’arif NU Jawa Barat, menegaskan pentingnya kaderisasi dalam menjaga kelestarian ajaran Nahdlatul Ulama. Dia menekankan bahwa pendidikan adalah jalur optimal untuk mencapai hal tersebut, dan oleh karena itu, pesantren serta lembaga pendidikan NU lainnya harus kuat dan mandiri.

Deden Permana, Ketua PCNU Kabupaten Karawang, juga menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Pesantren Ramadan di tahun 2025, yang diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi generasi muda di Karawang.***

Karawang, 12 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang meluncurkan Gerai KTP-el di Mall Cikampek. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dan merupakan bagian dari program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang (Sehati), yang difokuskan untuk masyarakat, khususnya di wilayah timur Karawang.

Baca juga : Bupati Aep Resmikan Jurnalis Televisi Karawang untuk Pembangunan

Bupati Aep Syaepuloh menjelaskan bahwa peluncuran Gerai KTP-el ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. “Ini merupakan salah satu program sehati, program seratus hari kerja, dan ini juga memprioritaskan untuk masyarakat wilayah timur Karawang,” ungkapnya. Dengan adanya Gerai KTP-el, masyarakat di Kecamatan Cikampek dan sekitarnya diharapkan dapat menikmati layanan yang lebih efisien dan akurat.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Saepul Muhtadin, menambahkan bahwa tujuan utama dari peluncuran gerai ini adalah untuk “mendekatkan pelayanan kepada masyarakat”. Dengan adanya gerai ini, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke kantor Disdukcapil untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan, yang dapat menghemat waktu dan biaya.

Gerai KTP-el ini akan buka pada hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Pada tahap awal, kuota pendaftaran ditetapkan sebanyak 30 orang per hari, namun akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 100 pendaftaran. “Untuk kuotanya sendiri awal 30 dan untuk hari ini 50, tetapi target secara bertahap hingga 100 kuotanya,” jelas Saepul Muhtadin, menambahkan bahwa fasilitas yang ada dapat mendukung peningkatan kuota tersebut.

Baca juga : Kualitas Dapur Umum Dinsos dan Monitoring Sarana Prasarana Damkar dan BPBD di Tengah Musibah Banjir

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, unsur Forkopimda Kabupaten Karawang, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, para Asisten Daerah, serta Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya. Dengan adanya Gerai KTP-el ini, diharapkan pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Karawang dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.(FK-KIM Diskominfo)

Midlands, 28 Januari 2025 – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 akan berlangsung meriah di kawasan Midlands, Inggris, dengan berbagai acara menarik yang menandai Tahun Ular. Perayaan dimulai pada Rabu, 29 Januari 2025, dan akan berlangsung selama 15 hari, diakhiri dengan tradisi tahunan festival lentera.

Birmingham Jadi Pusat Perayaan
Menurut informasi dari BBC News, Birmingham akan menjadi pusat perhatian dengan prosesi naga yang khas di kawasan Tionghoa. Mahasiswa dari Universitas Warwick juga telah menyiapkan serangkaian acara untuk merayakan tahun baru ini, termasuk pertunjukan budaya yang menarik.

Baca juga : DPR Dukung Wacana Work From Anywhere Saat Mudik Lebaran-Nyepi

Acara Menarik di Pusat Kota Birmingham
Pada 1 dan 2 Februari, berbagai acara akan digelar di pusat kota Birmingham. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik tradisional, tarian, dan teater yang akan memeriahkan Hippodrome Square. Lawrence Barton, seorang pengusaha lokal, berharap lebih banyak orang akan hadir tahun ini, dan menargetkan pengunjung dapat melampaui 38.000 orang yang hadir pada perayaan tahun lalu.

Tradisi yang Dipersembahkan
Jeffrey Yap, ketua Komite Festival Tionghoa Birmingham, mengungkapkan bahwa festival tahun ini akan menampilkan berbagai tradisi, termasuk ‘Dim Jing’ untuk membangunkan Singa, tarian naga, dan penampilan Panda raksasa setinggi sepuluh kaki.

Baca juga : Kereta Cepat Whoosh Tertahan Gara-Gara ODGJ Masuk Jalur di Karawang

Kegiatan Ramah Keluarga di Museum Royal Worcester
Museum Royal Worcester juga akan meramaikan perayaan dengan kegiatan ramah keluarga pada 2 Februari, termasuk demonstrasi upacara teh Tionghoa yang khas. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik pengunjung dari berbagai kalangan dan usia.

Perayaan oleh Mahasiswa Universitas Warwick
Mahasiswa Universitas Warwick akan mengadakan perayaan pada 28 Januari, dengan berbagai kegiatan seperti workshop kaligrafi, pengikatan simpul Tionghoa, dan pertunjukan tarian singa sebagai penutup acara.

Perayaan Global
Komunitas Tionghoa di seluruh dunia merayakan peristiwa ini, terutama di Asia, dan komunitas di Inggris juga turut merayakannya. Perayaan Tahun Baru Imlek di Midlands tahun ini diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar dan paling meriah.(*)

Jakarta, 27 Januari 2025 – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 pada 7 Januari 2025, yang menegaskan posisi perangkat perkumpulan Nahdlatul Ulama. Dalam surat tersebut, PBNU menghargai hak setiap orang untuk berserikat dan mengeluarkan pendapat, namun menekankan bahwa tidak semua pihak berhak mengaku atau menisbatkan diri sebagai bagian dari Perkumpulan/Jam’iyah Nahdlatul Ulama.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) PBNU, Nur Hidayat, menjelaskan bahwa surat edaran ini ditujukan untuk seluruh internal kepengurusan NU di berbagai tingkatan. “Surat edaran ini diterbitkan karena banyak entitas perkumpulan atau yayasan yang melakukan kegiatan dengan mengatasnamakan NU, yang beberapa di antaranya beralamat di Kramat Raya,” ungkap Nur Hidayat Sabtu (25/1/2025).

Baca juga : Menggali Waktu Terjadinya Isra’ Mi’raj: Pendapat Beragam Para Pakar

Tujuan dan Pentingnya Konsolidasi

Surat edaran ini diluncurkan sebagai bagian dari agenda Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, untuk mengupayakan konsolidasi struktur dan tata kelola di lingkungan NU. “Tujuan dari penerbitan surat ini adalah untuk memastikan struktur organisasi NU tetap solid dan koheren,” tambahnya.Nur Hidayat berharap agar SE ini dipahami oleh perangkat perkumpulan lain di luar NU untuk mencegah tindakan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab PBNU. “Himpunan Advokat NU, misalnya, berinteraksi dengan pihak eksternal dan membawa label NU, yang perlu dicermati,” jelasnya.

Baca juga : Satpol PP Tertibkan Sanggar Seni Diduga Prostitusi di Telukjambe Barat

11 Organisasi yang Ditegaskan Bukan Bagian NU

Dalam surat edaran tersebut, PBNU menegaskan bahwa berikut adalah entitas yang bukan bagian dari struktur atau perangkat Perkumpulan Nahdlatul Ulama:

  1. Santri Tani Nahdlatul Ulama (Santan NU)
  2. Himpunan Advokat Nahdlatul Ulama (HIMANU)
  3. Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN)
  4. Yayasan Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama/Ummat (Rumah Sedekah NU)
  5. Perkumpulan Insinyur Nahdliyin Nusantara (PINNU)
  6. Himpunan Sekolah-Madrasah Islam Nusantara (HISMINU)
  7. Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)
  8. Perkumpulan Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia (P2MI)
  9. Perkumpulan Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh Al-Nahdliyyah (PATMAN)
  10. Perjuangan Walisongo Indonesia/Laskar Sabilillah (PWI-LS)
  11. Organisasi lainnya yang tidak tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga NU.

Dengan langkah ini, PBNU berkomitmen untuk menjaga integritas dan keaslian organisasi sebagai bagian dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama, serta mendorong konsolidasi yang lebih baik di seluruh tingkatan.(*)

Bandung – Fraksi PKB DPRD Jawa Barat sukses menggelar diskusi interaktif bertajuk “ PKB Jabar Spotlight Vol 1: Peta Jalan Kesejahteraan Jabar: Meretas Kemiskinan, Mengatasi Pengangguran, Menjemput Kesejahteraan ” di Rooftop DPRD Jawa Barat, dengan menghadirkan berbagai narasumber kompeten dan tokoh penting di dunia politik serta ekonomi. Sabtu 18 Januari 2025

Diskusi ini dihadiri oleh Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jawa Barat, yang juga bertindak sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, Huda menekankan pentingnya solusi terobosan terkait isu kemiskinan dan pengangguran yang terus menghantui masyarakat Jawa Barat. Ia menyebutkan bahwa meskipun Jawa Barat mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, tantangan untuk meratakan pembangunan dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Iendra Sofyan, Kepala Bappeda Jawa Barat, Nandang Suherman dari Perkumpulan Inisiatif, dan Viktor Pirmana, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Pembangunan Universitas Padjadjaran. Ketiganya membagikan pandangan dan solusi terkait langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat, dengan fokus pada kebijakan ekonomi yang inklusif dan pemerataan pembangunan.

Baca juga : Syaiful Huda Dukung Pengoperasian Kembali Bandara Husein Sastranegara

Dalam diskusi ini, para narasumber menyoroti pentingnya pemetaan kebutuhan pasar kerja dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan industri. Syaiful Huda juga mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan daerah-daerah yang tertinggal, khususnya wilayah selatan Jawa Barat, agar tidak ada daerah yang terabaikan dalam proses pembangunan.

Huda berharap, melalui diskusi ini, akan muncul langkah-langkah terobosan yang dapat segera diterapkan untuk menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, dan memastikan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. “Kami berharap masalah-masalah ini dapat segera diatasi dengan solusi yang terukur dan implementatif, bukan hanya dalam bentuk wacana,” ujarnya.

Diskusi ini dihadiri pula oleh Anggota FPKB DPR RI, Habib Syarief Muhammad, serta Wakil Ketua Harian DPP PKB, Gielbran Muhammad Noor dan Nadya Alfi Roihana, yang turut memberikan dukungan terhadap upaya mempercepat tercapainya kesejahteraan di Jawa Barat.

Peta jalan kesejahteraan yang dibahas dalam diskusi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam merancang kebijakan yang dapat meratakan hasil pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, diharapkan Jawa Barat dapat keluar dari masalah ketimpangan ekonomi dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi generasi mendatang./dher