Bekasi – Indonesia semakin serius mempercepat transformasi digital untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjadi sekadar penonton dalam revolusi teknologi, terutama di bidang Artificial Intelligence (AI).

Baca juga : Reshuffle Perdana Kabinet Prabowo, Brian Yuliarto Dilantik Sebagai Mendiktisaintek


“Ini bukti nyata bahwa kita siap bersaing. Dan tidak akan tertinggal,” ujar Meutya Hafid di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025).

Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045
Transformasi digital menjadi salah satu kunci utama menuju Indonesia Emas 2045. Meutya menyebut, hingga saat ini pemerintah telah melatih lebih dari 654.000 talenta digital melalui Program Komdigi. Selain itu, dukungan dari pihak swasta juga terlihat, seperti laporan dari Amazon Web Services (AWS) yang telah melatih lebih dari 800.000 talenta digital sejak peluncuran Jakarta Region pada 2021.

“Kami yakin talenta muda Indonesia memiliki daya saing luar biasa. Mereka tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga global,” tambahnya.

Kompetisi AI SMK Karawang dan Bekasi
Sebagai bukti nyata talenta muda Indonesia di bidang teknologi, pemerintah menggelar kompetisi Generatif AI Siswa SMK Karawang dan Bekasi Tahun 2025. Kompetisi ini berhasil menarik lebih dari 30 ribu peserta, yang menampilkan berbagai inovasi berbasis kecerdasan buatan.

Beberapa inovasi yang dipamerkan antara lain:

  • Aplikasi gaya hidup sehat berbasis AI
  • Platform destinasi wisata berbasis AI
  • Desain interior pintar berbasis AI

Kompetisi ini menunjukkan potensi besar anak-anak muda dalam menciptakan solusi teknologi yang relevan dan inovatif di berbagai bidang.

Komitmen Pemerintah dan Dukungan Industri
Meutya Hafid juga menyoroti pentingnya pemerataan akses pendidikan digital di seluruh Indonesia. Pemerintah tidak hanya ingin memajukan talenta digital di Pulau Jawa, tetapi juga di wilayah lain di Tanah Air.
Komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem digital diperkuat dengan dukungan dari industri teknologi. Salah satunya adalah AWS Indonesia, yang telah berinvestasi sekitar USD 5 miliar (setara Rp71 triliun) sejak peluncuran Jakarta Region pada 2021.

“Kami ingin memastikan bahwa talenta digital berkembang merata di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jawa. Dengan kolaborasi bersama industri, kita bisa membangun ekosistem digital yang kuat,” tegas Meutya.

Baca juga : Pencairan Bansos Triwulan Pertama 2025 Hampir Rampung, Target Selesai Sebelum Ramadan

Menuju Masa Depan Digital Indonesia
Transformasi digital dan pengembangan talenta muda di bidang AI menjadi langkah penting menuju masa depan ekonomi digital Indonesia. Dengan dukungan ekosistem yang inklusif dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia optimistis mampu menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>