Karawang – Keributan yang melibatkan enam siswi SMP di Karawang, yang dipicu oleh perebutan seorang pria, telah menuai sorotan publik. DPRD Karawang bahkan menilai kasus ini mencoreng dunia pendidikan di Karawang.

Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia berharap peristiwa serupa tidak menjadi kebiasaan di kalangan generasi muda Karawang.

“Melihat berita soal perkelahian ini, saya sangat prihatin. Seolah-olah ini menjadi tren baru, ‘rebutan lanang’. Kami berharap hal ini tidak menjadi budaya yang terus berkembang,” kata Endang, saat ditemui di Kantor DPRD Karawang, Selasa (21/1/2025).

Pihak DPRD berencana untuk memanggil Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), serta Korwilcambidik Kecamatan Batujaya untuk menindaklanjuti masalah ini.

“Kami akan memanggil Disdikpora dan Korwilcambidik setempat untuk menindaklanjuti masalah ini. Peristiwa seperti ini berkaitan dengan permasalahan remaja, dan kami akan mendorong dinas terkait untuk melakukan tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Selain mencoreng dunia pendidikan, Endang juga mengingatkan agar orang tua siswa lebih memperhatikan pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam lingkungan keluarga.

“Tentu saja ini mencoreng dunia pendidikan di Karawang. Kami juga berharap orang tua lebih memperhatikan pendidikan anak-anak mereka di rumah. Pihak sekolah juga diharapkan memberikan pendidikan moral, misalnya melalui pesantren kilat atau kegiatan serupa,” ujarnya.

Terkait dengan sanksi, Endang mengingatkan agar pihak sekolah dan dinas terkait mempertimbangkan sisi edukasi sekaligus memberikan efek jera bagi siswi yang terlibat.

“Untuk sanksi, tentu harus bijaksana. Jangan sampai menghentikan proses belajar mengajar mereka, karena mereka tetap perlu bersekolah. Namun, sanksi harus memberikan efek jera,” tutup Endang.

Baca juga : Enam Siswi SMP di Karawang Dikeluarkan, Terlibat Tawuran Viral di Medsos

Peristiwa ini sebelumnya viral di media sosial. Pada Kamis (16/1/2025), perkelahian yang diduga dipicu oleh api cemburu terkait perebutan pacar, terekam dalam video berdurasi 35 detik. Dalam video tersebut, enam siswi terlihat berkelahi satu lawan satu di tengah jalan, sementara beberapa siswa lain menonton dan merekam kejadian tersebut. Beberapa pengendara motor yang melintas pun sempat berhenti untuk melihat aksi tersebut. Salah satu siswi bahkan terlihat terperosok hingga ke sawah di samping jalan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Karawang, Yanto, menjelaskan bahwa kasus ini tengah ditangani oleh pihaknya. Siswi yang terlibat dalam perkelahian berasal dari tiga sekolah yang berbeda.

“Perkelahian ini terjadi di Jalan Totoang Trindil, yang berada di perbatasan Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Tirtajaya. Keenam siswi yang terlibat berasal dari tiga sekolah yang berbeda,” kata Yanto.

Terkait motif perkelahian, Yanto mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berawal dari saling ejek antar siswi, yang sebelumnya terlibat masalah asmara.

“Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa perkelahian ini bermula dari saling ejek, yang sebelumnya dipicu oleh masalah asmara atau perebutan pacar,” ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>