
Karawang – Perum Bulog Karawang terus berupaya memenuhi target penyerapan gabah kering panen (GKP) tahun 2025 yang ditetapkan sebesar 75 ribu ton. Untuk mewujudkannya, Bulog menggandeng jajaran TNI serta pemerintah daerah dalam proses penyerapan gabah langsung dari petani.
Kepala Perum Bulog Karawang, Umar Said, dalam keterangannya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/2), menyebutkan bahwa gabah yang diserap akan diproses menjadi beras dan disiapkan sebagai bagian dari stok cadangan beras pemerintah.
Baca juga : Inagurasi Politeknik Kepribadian Pilih Pemimpin Baru Mahasiswa Periode 2025-2026
“Pengadaan (penyerapan gabah) kami baru berjalan seminggu, saat ini sudah mencapai sekitar 2.000 ton gabah atau setara 1.000 ton beras,” ungkapnya.
Target 3 Juta Ton Beras Setara Gabah
Umar menegaskan bahwa Bulog Karawang siap mendukung target pemerintah dengan menyerap 75 ribu ton GKP, yang setara dengan 3 juta ton beras. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan jajaran TNI, khususnya Kodim, yang bertugas memberikan informasi terkait lokasi panen.
“Keterlibatan TNI sangat membantu, terutama dalam memastikan kami dapat menjangkau lokasi panen sehingga penyerapan dapat dilakukan langsung dari petani. Pemerintah daerah juga kami harapkan dapat memberikan informasi serupa,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Mitra dan Harga Gabah Sesuai Ketentuan
Dalam proses penyerapan gabah, Bulog Karawang juga bekerja sama dengan 15-20 mitra kerja. Mitra ini mencakup perusahaan berbadan hukum, badan usaha, usaha perseorangan, serta kelompok tani atau gabungan kelompok tani. Seluruh mitra harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Bulog untuk menjalankan kerja sama ini.
Harga pembelian gabah kering panen ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025. Harga ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi petani sekaligus menjaga stabilitas stok beras nasional.
Baca juga : Penandatanganan Inpres DTSEN: Era Baru Data Nasional
Optimisme Sambut Panen Raya
Umar Said optimistis target penyerapan akan tercapai. Puncak penyerapan diproyeksikan akan terjadi pada bulan Maret dan April 2025, bertepatan dengan musim panen raya padi di wilayah tersebut. “Kami ingin memastikan penyerapan berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga mampu menjaga ketersediaan cadangan beras pemerintah,” tegas Umar.
Wilayah kerja Bulog Karawang mencakup Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, serta mitra kerja yang solid, Bulog Karawang berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui upaya penyerapan gabah petani secara optimal.***