
Perusahaan teknologi AI asal Tiongkok, DeepSeek, menghadapi serangan siber besar-besaran setelah aplikasinya, DeepSeek R1, menduduki posisi puncak di App Store dan Google Play Store. Aplikasi ini berhasil menarik perhatian global sebagai asisten AI dengan rating tertinggi di Amerika Serikat.
Serangan ini memaksa DeepSeek untuk membatasi pendaftaran pengguna baru sementara waktu. Namun, pengguna yang sudah terdaftar tetap dapat mengakses aplikasi tersebut. Guardian melaporkan bahwa serangan ini diduga terjadi setelah keberhasilan aplikasi tersebut menjadi aplikasi gratis dengan peringkat tertinggi di pasar global.
Baca juga : Pemkab Karawang Dorong Peningkatan Produksi Olahan Serba Ikan
Investigasi DeepSeek
DeepSeek mulai menyelidiki insiden tersebut pada Senin (27/1/2025) malam waktu Beijing. Dalam penyelidikan awal, perusahaan mengonfirmasi bahwa ini adalah “serangan berbahaya berskala besar”, yang kemungkinan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin merusak reputasi aplikasi tersebut.
DeepSeek R1 merupakan aplikasi asisten AI yang bersaing dengan platform populer lainnya seperti ChatGPT milik OpenAI. Popularitas aplikasi ini berhasil mengguncang pasar teknologi, bahkan menyebabkan saham perusahaan besar seperti Nvidia mengalami penurunan signifikan.
Dampak pada Industri Teknologi
Keberhasilan DeepSeek tidak hanya menarik perhatian pengguna, tetapi juga memicu dampak besar pada industri teknologi. Nvidia dilaporkan kehilangan USD500 miliar (Rp8.114 triliun) dalam kapitalisasi pasar setelah berita kesuksesan DeepSeek menyebar. Hal ini menunjukkan bagaimana aplikasi AI dengan biaya rendah dapat bersaing dengan perusahaan raksasa seperti Google dan OpenAI.
Meskipun Tiongkok menghadapi pembatasan ketat dalam ekspor chip yang membatasi daya komputasi, DeepSeek tetap berhasil meraih kesuksesan besar. Investor terkemuka, Marc Andreessen, bahkan menyebut keberhasilan DeepSeek sebagai “momen Sputnik” untuk teknologi AI, menandai era baru dalam persaingan global di bidang kecerdasan buatan.
Baca juga : Polres Karawang Tangkap Dua Pelaku Pencurian Sepeda Motor
Reaksi dan Keamanan Siber
Politisi dan pengusaha ternama, Vivek Ramaswamy, yang dikenal dekat dengan Donald Trump, juga memuji capaian DeepSeek. Namun, ia mengingatkan tentang potensi ancaman keamanan yang menyertai kemajuan teknologi ini.
“Ini adalah momen penting dalam persaingan teknologi global, tetapi kita harus tetap waspada terhadap ancaman keamanan siber yang dapat mengganggu perkembangan ini,” kata Ramaswamy.
Serangan siber terhadap DeepSeek menjadi pengingat bahwa keberhasilan di dunia teknologi sering kali disertai dengan tantangan keamanan yang besar. DeepSeek dan perusahaan teknologi lainnya perlu memperkuat sistem keamanan mereka untuk melindungi data dan aplikasi dari ancaman siber yang semakin kompleks di masa depan.***