Persoona.id – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains dan teknologi. Dukungan ini bertujuan utama untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sebuah deklarasi yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya, Kamis (14/8/2025), ribuan rektor dari Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia menyatakan komitmen mereka untuk berperan aktif dalam program pemerintah.

Baca juga : Dukungan DPRD Jabar Pacu Pembentukan Kabupaten Cirebon Timur, SKB Segera Terbit

“Saya tidak akan diam. Ribuan rektor perguruan tinggi yang telah menyatakan siap berperan aktif mendukung program Presiden akan saya orkestrasikan untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi,” tegas Gus Imin, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis pada Jumat (15/8/2025).

Kolaborasi Akademisi Jadi Kunci
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan bahwa kolaborasi dengan akademisi sangat penting untuk mempercepat kemajuan. Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi pusat riset, tetapi juga berperan langsung dalam mengatasi masalah-masalah di tengah masyarakat.

“Kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi kata kunci agar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi dapat diatasi,” ujarnya.

Baca juga : DPC PKB Karawang Sukses Gelar Pra Musancab, Siapkan 450 Calon Pengurus DPAC

Gus Imin menambahkan, riset dan pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan nyata di lapangan, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa contoh kolaborasi yang diharapkan adalah pelibatan kampus dalam program Sekolah Rakyat dan upaya pemerataan akses pendidikan di daerah terpencil.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada Jumat (15/8/2025) juga menekankan bahwa pemerintah sedang berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi. Upaya tersebut mencakup renovasi ribuan sekolah dan peningkatan kuota beasiswa untuk mahasiswa kedokteran.(*)

Persoona.id – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menghendaki adanya pergeseran paradigma dalam program bantuan sosial (bansos) di Indonesia. Bansos kini didorong untuk bertransformasi dari sekadar bantuan menjadi program pemberdayaan yang berorientasi pada kemandirian.

Dalam acara Grand Launching “Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial melalui Pendidikan” di Surabaya, Kamis (14/8/2025), Gus Imin, sapaan akrabnya, menjelaskan visi baru ini. “Presiden ingin bantuan sosial bergeser menjadi pemberdayaan sosial. Masyarakat harus tumbuh secara bertahap, dari penerima bantuan sosial menjadi masyarakat yang berdaya dan mandiri,” katanya.

Baca juga : Dukungan DPRD Jabar Pacu Pembentukan Kabupaten Cirebon Timur, SKB Segera Terbit

Batas Waktu dan Kolaborasi dengan Akademisi
Menurut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, paradigma baru ini bertujuan agar masyarakat tidak selamanya bergantung pada bantuan. Kemenko PM akan menjadi motor penggerak perubahan ini, memastikan bantuan memiliki batas waktu yang rasional agar tidak menciptakan ketergantungan. Namun, pengecualian diberikan untuk kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas, yang akan tetap menjadi prioritas penerima bantuan permanen.

Gus Imin juga mengajak perguruan tinggi untuk terlibat aktif dalam merancang model bansos yang lebih efektif. Ia meminta para akademisi untuk mengkaji ulang skema yang sudah berjalan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah berjalan 16 tahun, agar dampaknya lebih efektif dan berkelanjutan.

Baca juga : Syaiful Huda Minta Menteri Yandri Susanto Patuhi Putusan Ombudsman Terkait Pemecatan Ribuan Pendamping Desa

“Kita perlu pendekatan baru agar pola bantuan sosial kita benar-benar efektif dan berdampak jangka panjang,” tegasnya.

Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem jaminan sosial nasional dengan mengintegrasikan pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial, menuju Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.(*)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Imin, mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi menteri paling populer dan memiliki citra baik tertinggi di 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menilai bahwa pencapaian ini wajar mengingat program-program yang dijalankan Menko PM berdampak langsung pada masyarakat. “Ini menjadi semacam titik start yang patut diapresiasi, karena sangat jarang ada menteri yang bisa langsung tancap gas di awal pemerintahan,” ujar Wasisto, Rabu (22/1/2024).

Program Prioritas Menko PM
Muhaimin Iskandar langsung bergerak cepat dengan meluncurkan sejumlah program prioritas, seperti:
Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk pengentasan kemiskinan.
Reformasi sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung UMKM.
Model pembiayaan dan pendampingan baru bagi pelaku usaha kecil.
Program-program ini dirancang untuk mencapai target ambisius, yakni kemiskinan ekstrem 0% dan penurunan kemiskinan hingga 4,5-5%.

Apresiasi dan Harapan
Wasisto menambahkan bahwa peringkat tinggi yang diraih Gus Imin harus menjadi motivasi untuk terus bekerja lebih baik. “Ini menjadi semacam cambuk, pelecut, bahwa kebijakan yang berdampak langsung ke masyarakat adalah poin penting dalam evaluasi publik terhadap kinerja kementerian,” katanya. Ia juga optimis bahwa Menko PM dapat mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

Senada dengan itu, pengamat politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, menyebutkan bahwa survei Litbang Kompas sejalan dengan hasil survei CISA. “Hasil survei tersebut mengacu pada kondisi sosial dan politik saat ini. Survei Litbang Kompas linier dengan survei yang dilakukan CISA,” ujarnya.

Baca juga : Tiga Anggota DPR RI FPKB Hasil PAW Resmi Dilantik

Popularitas yang Berdampak
Keberhasilan Muhaimin Iskandar dalam meraih popularitas tertinggi di awal pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan bahwa kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun citra positif. Dengan program-program prioritas yang telah berjalan, Gus Imin diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Langkah cepat dan strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Menko PM di kabinet, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk melihat perubahan nyata di bidang pemberdayaan sosial dan ekonomi.***

Bekasi, 7 Desember 2024 – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merayakan keberhasilannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan menggelar acara Inagurasi Kemenangan di Nuanza Hotel & Convention, Kota Bekasi. Dalam acara tersebut, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Gus Imin, mengukuhkan delapan kader terpilih sebagai pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat.Acara inagurasi ini menjadi momen penuh harapan dan komitmen bagi kader PKB. Dalam sambutannya, Gus Imin menegaskan pentingnya mengemban amanah partai dengan penuh tanggung jawab. Ia mengucapkan ikrar setia kepada PancasilaBhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945, serta berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kami siap mengemban tugas ini demi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, juga menyampaikan rasa syukur atas kemenangan PKB di Jawa Barat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilkada 2024. Huda mengungkapkan bahwa PKB berhasil menempatkan 177 kader di berbagai lembaga legislatif, termasuk DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. “PKB di Jawa Barat menang di 15 kabupaten/kota, dan 8 di antaranya adalah kader kita sendiri,” jelasnya.Kedelapan kader PKB yang terpilih dalam Pilkada 2024 adalah:

  • Dadang Supriatna: Bupati Kabupaten Bandung terpilih
  • Erwin: Wakil Wali Kota Bandung terpilih
  • Siti Farida: Wakil Wali Kota Kota Cirebon terpilih
  • H. Andreas: Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi terpilih
  • Iip Miftahul Faoz: Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya terpilih
  • Chandra Rahmansyah: Wakil Wali Kota Depok terpilih
  • H. Supriana: Wakil Wali Kota Banjar terpilih
  • Letkol Inf (Purn) Ngatiyana: Wali Kota Cimahi terpilih

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal DPP PKB, M. Hasanudin Wahid, dan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal. Kemenangan PKB di Jawa Barat menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap visi dan misi partai dalam memajukan daerah.Dengan pengukuhan ini, diharapkan kader-kader PKB dapat bekerja lebih keras dan lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka, demi mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat. PKB bertekad untuk terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, serta menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong di antara seluruh kader dan masyarakat.(*)