Persoona.id – Pemerintah Kabupaten Karawang menyerahkan bantuan beasiswa untuk 3.150 anak tidak sekolah, jaminan ketenagakerjaan bagi 3.448 nelayan, serta perpustakaan digital bagi enam desa sebagai bagian dari program kerja 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Karawang (SEHATI). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Singaperbangsa Lantai 3, pada Selasa (20/5/2025).

Pendidikan, Perlindungan Nelayan, dan Literasi Digital
Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan manusia dan penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Karawang.

Baca juga : Fraksi PKB Dorong Dukungan Madrasah, Aksioma Buktikan Potensi Siswa Madrasah

Bantuan beasiswa diberikan kepada ribuan anak yang tidak melanjutkan pendidikan formal untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan kesetaraan di Karawang.
Sementara itu, jaminan ketenagakerjaan untuk nelayan berupa perlindungan kecelakaan kerja dan kematian merupakan tindak lanjut dari Perda Nomor 10 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.

Di sektor literasi, enam desa menerima perpustakaan digital melalui program Spot Baca Geplak (Gerakan Perubahan dengan Literasi Inklusi). Hal ini dilakukan untuk memperluas akses literasi berbasis digital hingga pelosok desa.

“Saya bersama Pak Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersinergi membantu pembangunan Karawang,” kata Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh.

Menuju Indonesia Emas 2045
Bupati Aep menyatakan bahwa pemberian beasiswa merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Sedangkan pemberian perpustakaan digital, menurutnya, menjadi wujud adaptasi pemerintah daerah terhadap perkembangan teknologi digital dan komitmen menyediakan layanan publik yang inklusif.

Baca juga : Pemkab Karawang Peringati Harkitnas 2025: Momen Refleksi dan Penggerak Semangat Bangsa

“Diharapkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan menjadi lebih mudah dan merata,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, CSR berupa mobil PUSTAKLING (Perpustakaan Keliling) juga diserahkan oleh PT Daihatsu kepada Pemkab Karawang sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi.

Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendorong sinergi lintas sektor demi mewujudkan pelayanan publik yang merata, manusiawi, dan berkeadilan.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, 10 Maret 2025 – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang mengadakan kegiatan Taraweh Keliling (Tarling) di masjid Jami Al-Muhajirin, Kecamatan Tempuran. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, dan dihadiri oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, serta berbagai elemen masyarakat.

Baca juga : Kualitas Dapur Umum Dinsos dan Monitoring Sarana Prasarana Damkar dan BPBD di Tengah Musibah Banjir

Dalam acara tersebut, Bupati Aep Syaepuloh menyerahkan bantuan sosial insentif kepada para guru, termasuk guru ngaji, guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), amil, dan marbot. Selain itu, santunan juga diberikan kepada anak yatim, sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Aep menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, Baznas Kabupaten Karawang, dan para stakeholder lainnya dalam melaksanakan kegiatan tarawih keliling ini. Ia menyatakan, “Sebagai upaya peningkatan pada sektor keagamaan, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang pada tahun 2025 kembali memberikan hibah keagamaan.”

Sebagai penutup, Bupati Aep meminta kepada seluruh camat, kepala desa, dan stakeholder terkait untuk menjaga kondusifitas daerah, terutama selama bulan suci Ramadan. “Tolong ya saya titip pak camat dan pak lurah, kita sama-sama berkomitmen, bersinergi di bulan suci Ramadan ini untuk menjaga kondusifitas, keamanan daerah, tidak ada tawuran ya pak,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aep beserta rombongan juga melakukan pembagian takjil kepada masyarakat dan meninjau stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual berbagai produk lokal.

Baca juga : Pelantikan Pengurus Karang Taruna Karawang 2024-2029

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Bupati Karawang, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, dan masyarakat Kecamatan Tempuran. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat kebersamaan di masyarakat selama bulan suci Ramadan.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati H. Maslani menghadiri kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Jami Jamiatussaadah, Desa Kalangsurya, Kecamatan Rengasdengklok. Kamis 06/03/2025

Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, serta masyarakat setempat yang juga berkesempatan berbuka puasa bersama sebelum melaksanakan salat tarawih berjamaah.

Baca juga : Pemkab Karawang Salurkan Bantuan Sosial dalam Tarling Ramadan 1446 H

Dalam sambutannya, Bupati Aep menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Ia mengajak para orang tua untuk lebih aktif dalam membimbing anak-anak agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

“Kami berharap peran orang tua semakin kuat dalam membimbing anak-anaknya. Jika perlu, bapak ibu cek HP anak kita, waspadai agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif,” ujar Bupati Aep.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Bupati Aep memberikan bantuan sosial insentif kepada para guru, termasuk guru ngaji, guru TPQ, amil, dan marbot. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan dan kegiatan keagamaan di masyarakat.

Bupati Aep juga meninjau stan UMKM yang menjual berbagai produk lokal, dan sebagai bentuk dukungan, beliau membagikan produk gratis kepada masyarakat yang hadir.

Baca juga : Gubernur Dedi Mulyadi Kunjungi Karawang untuk Ngantor

Kegiatan Tarling ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta menjadi momen untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kebersamaan di bulan Ramadan.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, Sabtu, 15 Februari 2025 – Akses keluar-masuk Gerbang Tol (GT) Karawang Timur menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Usai mengikuti rapat, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, langsung turun ke lokasi bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Satpol PP, serta perwakilan PT Jasa Marga. Peninjauan ini dilakukan untuk memantau langsung kondisi jalan yang cukup parah dan membutuhkan penanganan segera.

Baca juga : Pentingnya Mengenal Status Jalan di Karawang

Dalam keterangannya, Bupati Aep menegaskan bahwa Pemkab Karawang dan PT Jasa Marga telah sepakat untuk berkoordinasi dalam memperbaiki jalan di kawasan tersebut. Selain itu, upaya penertiban pelaku usaha pasir di sepanjang jalan Interchange Karawang Timur juga akan menjadi fokus utama. “Satpol PP akan segera memberikan surat pemberitahuan kepada para pemilik usaha pasir untuk menertibkan aktivitas mereka. Dalam dua hari ke depan, saya sudah mengimbau agar tidak ada aktivitas suplai pasir di kawasan ini,” ujar Bupati.

Fokus pada Perbaikan Jalan dan Sistem Drainase
Selain perbaikan jalan, Pemkab Karawang juga bertanggung jawab terhadap pembenahan sistem drainase di kawasan ini. Hal tersebut dilakukan karena kawasan GT Karawang Timur kerap mengalami genangan air atau banjir. “Perbaikan jalan akan segera dilakukan oleh PT Jasa Marga di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga. Sementara itu, Pemkab akan memastikan sistem drainase yang memadai,” lanjutnya.
Bupati juga menegaskan bahwa langkah ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh perusahaan di zona industri sekitar Interchange Karawang Timur yang telah berpartisipasi dalam mendukung perbaikan ini,” kata Bupati.

Baca juga : Upscaling Skills Admin Satpel PPKB Tingkatkan Penyebaran Informasi

Dukungan untuk Mobilitas dan Keindahan Karawang
Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan estetika kawasan Karawang Timur. “Komunikasi yang baik antara Pemkab, PT Jasa Marga, dan pelaku usaha InsyaAllah akan membantu masyarakat dalam aktivitas sehari-hari mereka,” ungkap Bupati.

Di akhir kunjungannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini. “Bismillah, mari kita dukung upaya perbaikan jalan ini demi kenyamanan bersama dan mempercantik wajah Kabupaten Karawang,” tutupnya.(FK-KIM Diskomifo)

Karawang – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, secara resmi membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Karawang yang dihadiri oleh perwakilan cabang olahraga (Cabor), Ketua Umum KONI Jawa Barat, Forkompimda, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang. Acara ini berlangsung di Aula Lantai III Gedung Bupati Karawang dan menjadi momentum penting untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Karawang. Sabtu 08/02/2025

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung penuh langkah-langkah strategis KONI Karawang demi peningkatan prestasi olahraga. Ia juga mengingatkan pentingnya menatap masa depan olahraga tanpa terjebak pada permasalahan sebelumnya.

Baca juga : DPRD Jawa Barat Dorong UMKM Lewat Perda No. 6 Tahun 2019

“Semangat demi Karawang Maju, KONI bangkit, solid, dan menang. Siapapun yang terpilih nanti, saya pastikan akan diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya. Saya juga akan bersikap netral dalam proses ini,” ujar Bupati.

Karawang Masuk 10 Besar Olahraga di Jawa Barat
Bupati Aep Syaepuloh mengungkapkan bahwa Karawang saat ini berada di posisi 10 besar dalam dunia olahraga Jawa Barat. Menurutnya, capaian ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan prestasi di tingkat regional maupun nasional.

Ia menegaskan bahwa seluruh elemen, termasuk KONI dan cabang olahraga, harus bersinergi untuk mencapai kemajuan olahraga yang lebih baik. Pemerintah Karawang berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program KONI.
“Pemerintah daerah akan mendukung seluruh kegiatan KONI untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Karawang,” tegasnya.

Harapan untuk Kepengurusan Baru KONI Karawang
Melalui Musorkablub ini, Bupati berharap bahwa kepengurusan baru KONI Karawang mampu membawa organisasi menjadi lebih solid dan fokus pada pengembangan olahraga. Ia menekankan bahwa dukungan penuh dari pemerintah akan terus diberikan kepada KONI, baik dalam bentuk fasilitas, pembiayaan, maupun koordinasi lintas sektor.

Musorkablub ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan olahraga di Karawang, tidak hanya untuk mempertahankan posisi 10 besar di Jawa Barat, tetapi juga mencetak atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional.(FK-KIM Prokopim)

Karawang – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang pada Rabu (5/2/2025). Acara ini berlangsung di Aula Kantor MUI Kabupaten Karawang dengan membawa tema besar “Memperkuat Peran Strategi MUI Sebagai Ahli Waris Nabi dan Pelopor Kebangkitan Umat”.

Pentingnya Musda MUI di Tingkat Daerah
Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, KH Rahmat Syafe’i, menjelaskan bahwa Musda menjadi agenda penting di tingkat daerah. Dalam acara ini, MUI mengevaluasi kinerja, memperkuat silaturahmi, menyusun program kerja baru, dan memilih kepengurusan untuk periode 2025-2030.

Baca juga : Polisi Karawang Sigap Bantu Truk Mogok di Kosambi

“Musda ini adalah momentum strategis untuk menentukan arah kepengurusan MUI ke depan. Diharapkan, hasilnya mampu membawa kebangkitan umat di Kabupaten Karawang,” ujar KH Rahmat Syafe’i.

Harapan Bupati Karawang untuk MUI
Dalam sambutannya, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menyampaikan harapan agar Musda ini berjalan lancar. Ia juga berharap kepengurusan baru MUI mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik, sekaligus memperkuat hubungannya dengan pemerintah daerah.

“Kami atas nama Pemda mengucapkan selamat melaksanakan Musda ke-VII. Semoga siapapun yang terpilih nanti bisa membawa MUI lebih baik lagi dan terus menguatkan kontribusinya bagi masyarakat Karawang,” ujar Aep.

Bupati Aep juga menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi antara MUI, pemerintah kabupaten, serta organisasi agama lainnya. Menurutnya, MUI memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menyosialisasikan kebijakan kepada masyarakat.


“MUI adalah gerbang pemerintah daerah dalam mensosialisasikan program kebijakan. Mudah-mudahan kolaborasi antara MUI dan pemerintah terus terjalin dengan baik,” tegasnya.

Ajakan untuk Bersama Membangun Karawang
Bupati Aep mengajak seluruh peserta Musda, termasuk perwakilan MUI kecamatan, organisasi Islam, dan tokoh agama, untuk bergandengan tangan dalam membangun Kabupaten Karawang menjadi lebih maju.

Baca juga : Kemkomdigi dan Kemenpan-RB Percepat Transformasi Digital Layanan Publik

“Melalui kerja sama yang erat, kita dapat mewujudkan cita-cita bersama untuk menjadikan Karawang lebih baik,” tutupnya.
Peserta dan Tujuan Musda
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari MUI kecamatan se-Kabupaten Karawang, organisasi masyarakat Islam, tokoh agama, dan berbagai elemen penting lainnya. Dengan semangat kebersamaan, Musda ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk memperkuat peran MUI sebagai pelopor kebangkitan umat di Karawang.

Acara Musda VII MUI Kabupaten Karawang bukan hanya menjadi ajang pergantian kepengurusan, tetapi juga sebagai wadah mempererat silaturahmi dan menyusun strategi yang lebih baik demi kemajuan masyarakat Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Tempuran dan Cilebar, Minggu (2/2/2025). Langkah ini sebagai respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah akibat tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir.

Dalam kunjungannya, Bupati Aep turut menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak guna meringankan beban mereka. Bantuan ini mencakup kebutuhan pokok yang diharapkan dapat membantu warga dalam menghadapi situasi sulit akibat banjir tersebut.

Baca juga : Gebyar Senam Sehat: YJI Karawang Dorong Hidup Sehat

Bupati Karawang menyampaikan bahwa banjir di Kecamatan Tempuran dan Cilebar tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tetapi juga berdampak pada sektor pertanian. Banyak lahan persawahan yang terendam air, sehingga menyebabkan kerugian bagi para petani. “Banjir ini sangat berdampak pada masyarakat, terutama bagi para petani yang lahannya terendam,” ujar Bupati.

Sebagai bagian dari upaya penanganan banjir, Bupati Aep menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang akan segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini. Salah satu fokus utama adalah memaksimalkan fungsi drainase di wilayah terdampak.
“Kami upayakan cara agar drainase bisa bekerja maksimal,” kata Bupati Aep. Ia juga menyatakan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur pengendali banjir guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Selain itu, Bupati Aep meminta semua pihak, termasuk masyarakat, untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan di saluran air. Langkah ini penting untuk memastikan aliran air tetap lancar, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Bupati Karawang optimis bahwa masalah banjir di Tempuran dan Cilebar dapat segera teratasi. Aksi cepat ini diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir dan memulihkan kondisi kehidupan masyarakat terdampak. Pemerintah terus berkomitmen menyediakan solusi terbaik untuk mengatasi banjir Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, didampingi Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan sejumlah kepala OPD, melakukan kunjungan ke PT Chang Sin Indonesia di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, pada Senin (20/1/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan persoalan penutupan gerbang belakang perusahaan yang menjadi keluhan masyarakat.

Menurut Bupati Aep, penutupan gerbang belakang PT Chang Sin berdampak signifikan terhadap aktivitas perekonomian warga sekitar, terutama pedagang dan pemilik usaha kecil. Banyak dari mereka mengaku kehilangan pendapatan sejak gerbang tersebut tidak lagi digunakan.

Baca juga : Damkar Karawang Tangani 720 Penyelamatan: Ular, ODGJ, hingga Curhat Warga

Pihak manajemen PT Chang Sin sebelumnya menutup gerbang belakang setelah adanya gugatan dari seorang pengusaha pemilik lahan di sekitar lokasi. Gugatan itu dilayangkan dengan alasan aktivitas di gerbang belakang menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut.

Namun, Bupati Aep menegaskan bahwa akses pintu belakang merupakan jalan umum yang seharusnya dapat digunakan oleh masyarakat luas. “Saya sudah menyampaikan kepada jajaran manajemen untuk segera membuka pintu gerbang belakang. Pemkab akan membantu menangani permasalahan ini karena akses tersebut penting untuk masyarakat,” ujar Bupati Aep.

Bupati juga menyoroti dampak positif gerbang tersebut terhadap kehidupan masyarakat. Selain mempermudah akses karyawan, gerbang belakang mendukung berbagai aktivitas ekonomi seperti perdagangan, jasa penitipan sepeda motor, dan usaha kos-kosan.

Ia memberi batas waktu satu minggu kepada manajemen PT Chang Sin untuk membuka kembali akses tersebut. Saat kunjungannya, Bupati Aep juga mendengar langsung keluhan dari masyarakat dan karyawan yang meminta agar gerbang kembali dibuka demi kelancaran aktivitas sehari-hari.

“Mayoritas karyawan mendukung pembukaan gerbang karena jika hanya menggunakan pintu depan, waktu tempuh menjadi lebih jauh dan memakan waktu lama,” tutupnya.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, 17 Januari 2025 – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, bersama Sekretaris Daerah H. Asep Aang Rahmatullah dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mekarjati di Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses pengolahan sampah yang dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang yang semakin penuh.

Bupati Aep menjelaskan bahwa TPST Mekarjati memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Karawang. Tempat ini dapat mengolah sampah organik menjadi bahan yang ekonomis, seperti pupuk organik, yang sangat berguna untuk pertanian. Dengan begitu, keberadaan TPST dapat mengurangi tekanan terhadap TPAS Jalupang, yang terus mengalami peningkatan volume sampah dari waktu ke waktu.

Baca juga : Bupati Aep Hadiri Pembekalan Kerja Praktik UBP Karawang 2024

“Saat ini, TPST Mekarjati dapat memproses hingga 5 ton sampah per hari, dan kami berharap kapasitas ini dapat meningkat menjadi 20 ton dalam sekali proses. Namun, untuk mencapai efisiensi maksimal, kami membutuhkan pemilahan sampah yang lebih baik dari masyarakat,” ujar Bupati Aep.

Pada kunjungan tersebut, Bupati Aep melihat langsung proses pencacahan sampah dengan mesin yang digunakan di TPST. Namun, ia juga mencatat bahwa proses pemilahan sampah yang dilakukan secara manual masih menghambat efisiensi pengolahan. Oleh karena itu, Bupati Aep menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah, yaitu memisahkan sampah organik, sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), dan sampah non-organik.

“Pemilahan sampah yang baik akan mempercepat dan mempermudah proses pengolahan sampah di TPST, sehingga tidak perlu lagi dilakukan pemilahan secara manual yang memakan waktu dan tenaga. Kami akan gencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah di sumbernya,” tambah Bupati Aep.

Pemerintah Kabupaten Karawang berharap dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan terhadap program pemilahan sampah, TPST Mekarjati dapat beroperasi lebih efisien dan membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPAS Jalupang. Program ini juga diharapkan dapat mendukung lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta membuka peluang untuk peningkatan ekonomi melalui pengolahan sampah yang lebih produktif.

Dengan langkah-langkah tersebut, Kabupaten Karawang diharapkan dapat semakin efektif dalam mengelola sampah, menjaga kebersihan, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi warganya.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menghadiri acara pembekalan kerja praktik (PKL) untuk mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang Tahun Akademik 2024/2025 yang diselenggarakan di Aula Husni Hamid, Jumat (17/1/2025). Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UBP Karawang dan diikuti dengan antusias oleh peserta.

Kegiatan pembekalan ini menghadirkan sejumlah narasumber penting yang memberikan wawasan seputar dunia kerja dan pengembangan karir bagi mahasiswa. Di antaranya hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, serta perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Masing-masing narasumber berbagi pengetahuan tentang pentingnya persiapan matang dalam memasuki dunia kerja, terutama bagi mahasiswa yang akan memulai Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Dengan tema “Empowering Students to be Innovative, Creative and Problem Solvers”, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dalam sambutannya menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa/i yang hadir. Ia mengingatkan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan di dunia profesional. “Sebagai mahasiswa, kalian adalah generasi penerus bangsa yang harus siap menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja. Keberhasilan dalam berkarir tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga oleh kemampuan untuk berinovasi dan memecahkan masalah,” ujar Bupati Aep.

Lebih lanjut, Bupati Aep juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pembekalan ini. Menurutnya, PKL merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Ia berharap kegiatan PKL dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami dinamika dunia kerja.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Aep juga mengingatkan mahasiswa agar memanfaatkan PKL untuk belajar dari pengalaman nyata yang mereka temui di lapangan. “Jangan hanya melihat PKL sebagai kewajiban, tetapi sebagai kesempatan untuk memperluas wawasan dan mengasah keterampilan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Bupati Karawang memberikan semangat kepada mahasiswa/i yang akan memulai PKL. Ia berharap para mahasiswa dapat menjadikan pengalaman tersebut sebagai pijakan untuk meraih cita-cita dan berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Karawang di masa depan. “Selamat berjuang untuk para mahasiswa/i, semoga sukses dalam menjalankan tugas Praktik Kerja Lapangan,” tutupnya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari mahasiswa yang sangat antusias dengan berbagai materi yang diberikan. Pembekalan PKL diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja serta mengasah keterampilan yang dapat berguna di masa depan. (FK-KIM Diskominfo)