Jakarta – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE, resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara pelantikan serentak kepala daerah masa jabatan 2025-2030. Acara ini digelar pada Kamis, 20 Februari 2025, bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam momen bersejarah tersebut, Presiden mengambil sumpah jabatan para gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota dari seluruh Indonesia.

Baca juga : Masyarakat Karawang Sambut Bupati Baru dengan Antusias

Bupati Karawang Bersyukur dan Siap Jalankan Tugas
Pelantikan berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran prosesi tersebut. “Alhamdulillah, pelantikannya berjalan lancar. Mohon doanya setelah ini saya akan ikut retreat ke Magelang,” ujar Aep singkat.

Setelah pelantikan, Bupati Aep langsung menghadiri agenda retreat selama 8 hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari pembekalan kepada kepala daerah yang baru dilantik untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan di masa jabatan mendatang.

Keputusan Presiden dan Menteri Dalam Negeri
Pelantikan para kepala daerah ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) dan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri). Keppres yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, adalah:

  • Keppres RI Nomor 15/P Tahun 2025
  • Keppres RI Nomor 24/P Tahun 2025

Adapun untuk bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota, pelantikan didasarkan pada Kepmendagri yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir:

  • Kepmendagri Nomor 100.2.1.3 – 221 Tahun 2025
  • Kepmendagri Nomor 100.2.1.3 – 1719 Tahun 2025

Pelantikan yang Bersejarah dan Penuh Keragaman
Dalam pelantikan ini, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan. Acara berlanjut dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan kepala daerah dari berbagai agama, mencerminkan semangat keragaman Indonesia. Berikut daftar perwakilan:

  • Islam : Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
  • Protestan : Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda
  • Buddha : Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie
  • Katolik : Bupati Merauke, Yosep Gebze
  • Hindu : Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata
  • Konghucu : Wali Kota Manado, Andrei Angouw

Baca juga : DTSEN Rampung: Kolaborasi Menteri Ciptakan Sejarah Baru Data Nasional

Ucapan Selamat dari Para Pemimpin Negara
Setelah prosesi selesai, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming, didampingi Ibu Selvi Gibran Rakabuming, menyampaikan ucapan selamat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan para ketua umum partai politik juga turut hadir dalam momen penting ini.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Raut wajah bahagia terpancar dari para pedagang dan masyarakat usai gerbang belakang PT Changsin Indonesia kembali dibuka. Keputusan ini diambil setelah adanya aksi demo yang dilakukan oleh ratusan pedagang dan warga setempat, yang sebelumnya terdampak akibat penutupan gerbang oleh pihak manajemen PT Changsin.

Penutupan gerbang belakang tersebut sempat memicu lumpuhnya aktivitas perekonomian di sekitar kawasan PT Changsin. Para pedagang tidak lagi bisa berjualan, dan usaha-usaha lain seperti kontrakan serta penitipan sepeda motor mengalami penurunan pendapatan drastis. Bahkan, keluhan juga datang dari karyawan PT Changsin yang kesulitan mengakses tempat kerja.

Baca juga : DTSEN Tingkatkan Akurasi Penyaluran Bansos


Melihat kondisi tersebut, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, turun langsung ke lokasi bersama Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, dan Kepala Kejaksaan Negeri Karawang. Mereka menggelar pertemuan dengan pihak manajemen PT Changsin untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat.

Akses Gerbang untuk Publik
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Aep menegaskan bahwa gerbang belakang PT Changsin adalah akses publik yang harus dimanfaatkan untuk aktivitas dan mobilitas masyarakat. “Alhamdulillah, setelah berunding dengan pihak manajemen PT Changsin, akhirnya disepakati gerbang akan dibuka kembali,” ungkap Bupati Aep.

Aksi Demo Pedagang Sekitar Gerbang PT. Changsin

Bupati juga menyatakan bahwa pedagang boleh kembali berjualan di kawasan tersebut, namun dengan syarat menjaga kebersihan, ketertiban, dan kelestarian lingkungan. Ia juga meminta agar tidak ada pihak, termasuk kepala desa, yang mengganggu aktivitas perdagangan di area tersebut.

Dampak Ekonomi dari Penutupan Gerbang
Penutupan gerbang belakang PT Changsin sebelumnya berdampak signifikan, tidak hanya bagi pedagang, tetapi juga bagi aktivitas usaha lain di sekitar kawasan tersebut. “Setelah ditutup, semua aktivitas terganggu, mulai dari pedagang, pemilik usaha kontrakan, penitipan sepeda motor, hingga karyawan PT Changsin sendiri. Keluhan datang dari berbagai pihak,” jelas Bupati Aep.

Baca juga : Bupati Karawang: Tidak Boleh Ada Pungutan Liar di Sekolah!

Keputusan pembukaan kembali gerbang ini disambut riuh gembira oleh masyarakat. Beberapa pedagang bahkan tak kuasa menahan air mata haru atas keberhasilan aksi mereka. Gerbang yang kembali dibuka ini diharapkan dapat memulihkan roda perekonomian di kawasan tersebut dan memberikan dampak positif bagi warga sekitar.(FK-KIM Diskominfo)