Persoona.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang menerima kunjungan dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi SMA se-Karawang pada Selasa (10/6). Kegiatan yang berlangsung di Aula Husni Hamid ini mengangkat tema penting seputar literasi digital dan finansial digital, yang semakin relevan di era transformasi digital saat ini.

Baca juga : Kelenteng Sian Jin Ku Po: Warisan Sejarah Tionghoa di Karawang

Kuliah umum dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Oman Komarudin, dosen Teknik Informatika Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Para peserta yang hadir merupakan para guru Ekonomi dari SMA se-Kabupaten Karawang.

Mewakili Kepala Dinas Kominfo Karawang, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Bagja Tre Karita, menyampaikan apresiasi atas kunjungan para guru MGMP. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mendorong pemahaman dan penerapan literasi digital dan finansial di lingkungan pendidikan.

Kami bangga bisa menjadi bagian dari proses peningkatan kapasitas guru melalui kegiatan seperti ini. Literasi digital dan finansial sangat relevan untuk dibahas di era digital seperti sekarang,” ujar Bagja.

Sementara itu, Ketua MGMP Ekonomi Kabupaten Karawang, Wahyu Indriyanto, menyampaikan terima kasih atas sambutan dan fasilitasi yang diberikan oleh Diskominfo Karawang.

Baca juga : Bupati Karawang: Idul Adha Momentum Ketakwaan dan Solidaritas Masyarakat

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata dan menambah wawasan bagi para guru, terutama dalam memahami dan mengajarkan literasi digital dan finansial kepada siswa,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi dan pembelajaran, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menjalin sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah untuk mendukung transformasi digital pendidikan di Karawang.(FK-KIM Diskominfo Karawang)

Persoona.id -Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang terus berinovasi dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Melalui program Seratus Hari Kerja Bupati (SEHATI), Diskominfo resmi meluncurkan Digitalisasi Karawang (DIGIKAR) sebagai bentuk transformasi pelayanan publik berbasis digital.

Baca juga : GEMA PETANI: Langkah Nyata Pemkab Karawang Dorong Produksi Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kepala Diskominfo Karawang, Wahidin, menjelaskan bahwa peluncuran DIGIKAR merupakan strategi nyata untuk mendukung komitmen Bupati Karawang dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih efektif dan terintegrasi secara digital.

“DIGIKAR ini terdiri dari enam aplikasi unggulan dari berbagai perangkat daerah. Dari Diskominfo sendiri, terdapat aplikasi SAKATA (dashboard pimpinan terintegrasi) dan SATU PETA (peta dan informasi spasial Karawang),” jelas Wahidin.

Selain itu, dalam DIGIKAR juga terdapat aplikasi:

  • SAPA AKANG dari DPMPTSP (layanan perizinan dan administrasi),
  • SIJANTAN dari PUPR (informasi jalan dan jembatan),
  • SIIMAH dari PRKP (informasi perumahan),
  • SITARIK dari Disparbud (data deskripsi tempat wisata).

Tidak hanya itu, Diskominfo Karawang juga memperkenalkan superapp berbasis WhatsApp bernama PAK HAJI (Pelayanan WhatsApp Karawang Handal dan Teruji), yang sebelumnya telah diluncurkan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-391.

PAK HAJI merupakan chatbot layanan digital yang terintegrasi dengan berbagai informasi dan layanan publik, seperti:

  • Profil Karawang,
  • Layanan Publik (izin, pajak, kependudukan, MPP, inovasi),
  • Pengaduan Publik (Tangkar dan SP4N-Lapor),
  • Layanan Darurat (dinsos, damkar, 119),
  • Informasi Publik (PPID, Open Data, harga pasar),
  • Informasi Stunting.

Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang digagas Diskominfo.

Baca juga : Karawang Kembali Raih Opini WTP dari BPK untuk Ke-10 Kalinya

“Transformasi digital harus kita lakukan. Saya sangat mengapresiasi DIGIKAR dan PAK HAJI yang menjadi solusi nyata kebutuhan masyarakat Karawang,” ujar Bupati.

Ia juga berharap setiap tahun muncul terobosan baru untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Persoona.id – Pemerintah Kabupaten Karawang resmi meluncurkan program Digitalisasi Karawang (DIGIKAR) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), bertempat di Command Center Gedung Singaperbangsa pada Kamis (15/5/2025). Program ini merupakan bagian dari implementasi Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati (SEHATI) Karawang.

Baca juga : KH. Ma’ruf Amin Pimpin Halaqoh PKB Jabar, Tegaskan Peran Politik Kyai

Peluncuran DIGIKAR menjadi langkah strategis untuk mendorong transformasi digital di lingkungan pemerintahan dan pelayanan publik. Kepala Diskominfo Karawang, Wahidin, menjelaskan bahwa DIGIKAR merupakan komitmen Pemkab Karawang untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta berbasis teknologi dan data.

“DIGIKAR adalah bentuk nyata dari upaya inovatif pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan publik melalui sistem digital yang terintegrasi,” jelas Wahidin.

Dalam platform DIGIKAR, terdapat enam aplikasi unggulan dari berbagai perangkat daerah, yaitu:

  • SAKATA (Dashboard Pimpinan Terintegrasi) dan SATU PETA dari Diskominfo: menyajikan data spasial dan informasi pemetaan Kabupaten Karawang.
  • SAPA AKANG dari DPMPTSP: sistem administrasi perkantoran dan layanan perizinan terpadu.
  • SIJANTAN dari Dinas PUPR: sistem informasi jalan dan jembatan.
  • SIIMAH dari Dinas PRKP: sistem informasi perumahan.
  • SITARIK dari Disparbud: sistem informasi tempat wisata yang lengkap dan terdeskripsi.

Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, mengapresiasi peluncuran DIGIKAR sebagai tonggak penting menuju digitalisasi layanan publik di Kabupaten Karawang.

“Saya mengapresiasi peluncuran DIGIKAR. Transformasi digital adalah keniscayaan, dan melalui DIGIKAR – khususnya aplikasi SAKATA – para perangkat daerah dapat bersinergi untuk terus memperbarui informasi program kerja agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Baca juga : Menggali Potensi Seni Budaya Karawang dalam Ekonomi Kreatif Jawa Barat

Ia juga mendorong agar setiap tahun muncul terobosan baru demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Karawang.

Dalam kesempatan yang sama, turut diluncurkan pula program Digitalisasi Pasar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yang mendukung digital marketing bagi pelaku pasar tradisional di Karawang.

Peluncuran DIGIKAR menandai dimulainya era baru dalam pelayanan publik yang lebih efisien, berbasis data, dan berorientasi pada kemudahan akses informasi bagi masyarakat Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Keamanan Informasi (KAMI). Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Karawang pada Rabu (5/2/2024), dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang.

Kegiatan ini diadakan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keamanan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, khususnya di era transformasi digital yang semakin berkembang pesat.

Pentingnya Keamanan Informasi di Era Digital
Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kabupaten Karawang, H. Ade Kurnia, menekankan bahwa keamanan informasi merupakan aspek penting dalam tata kelola pemerintahan modern.

Baca juga : Diskominfo Apresiasi Akademi Jurnalistik PWI Karawang

“Dengan semakin meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi, kita dihadapkan pada ancaman siber yang berpotensi menyebabkan kebocoran data, manipulasi informasi, hingga gangguan terhadap layanan publik,” jelasnya.

Menurutnya, diperlukan strategi keamanan yang tepat untuk memastikan bahwa sistem informasi yang digunakan aman, andal, dan sesuai dengan standar yang berlaku. Indeks Keamanan Informasi (KAMI) menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kesiapan instansi dalam mengelola keamanan data.

“Melalui bimbingan teknis ini, saya berharap seluruh peserta dapat memahami konsep, metodologi, serta langkah-langkah strategis dalam meningkatkan keamanan informasi di unit kerja masing-masing,” tambah Ade Kurnia.

Tujuan dan Narasumber
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yaitu Ikrima Galuh Nasucha dan Carissa Mega Yulianingrum, yang memberikan materi mendalam tentang keamanan informasi.

Adapun tujuan dari kegiatan ini meliputi:

  • Menilai kesiapan keamanan informasi di instansi pemerintahan berdasarkan standar yang berlaku.
  • Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam pengelolaan keamanan informasi.
  • Memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan tingkat kematangan keamanan informasi di masing-masing OPD.

Kepercayaan Masyarakat dan Efisiensi Pemerintahan
Ade Kurnia juga menambahkan bahwa implementasi standar keamanan informasi tidak hanya meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik.
“Keamanan informasi yang baik akan memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa data mereka dikelola dengan benar, sekaligus memastikan tidak ada gangguan terhadap layanan publik yang bersifat vital,” ujarnya.

Partisipasi Aktif dari OPD
Bimtek ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh OPD di lingkungan Pemkab Karawang. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang pentingnya keamanan informasi serta langkah-langkah praktis untuk mengimplementasikan standar keamanan yang berlaku.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata Pemkab Karawang dalam mendukung transformasi digital yang aman, andal, dan berkelanjutan. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh instansi pemerintahan di Karawang dapat lebih siap menghadapi tantangan ancaman siber di masa depan.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, 5 Februari 2025 – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang, Wahidin, SE., M.Si, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karawang yang mendirikan Akademi Jurnalistik. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan profesionalisme jurnalis di Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya pada kegiatan peningkatan kapasitas jurnalis yang berlangsung Rabu (5/2/2025), Wahidin menyatakan pentingnya program ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kualitas jurnalis, baik dari segi keterampilan maupun etika.

Baca juga : Bupati Karawang Buka Musda VII MUI, Perkuat Kolaborasi Demi Kemajuan

Meningkatkan Kapasitas Jurnalis
“Hadirnya Akademi Jurnalistik PWI Karawang ini adalah langkah yang baik, dan saya sangat mendukung upaya peningkatan kapasitas jurnalis yang dilakukan. Hari ini, saya sangat mengapresiasi inisiatif PWI Karawang yang menjadikan kegiatan ini bagian dari rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2025,” ujar Wahidin.

Lebih lanjut, Wahidin berharap program ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi para jurnalis, terutama dalam penguasaan keterampilan teknis dan penguatan etika jurnalistik yang menjadi pilar utama dalam peliputan dan pemberitaan.
“Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam keterampilan teknis dan memperkuat etika jurnalistik, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Fokus pada Teknologi Digital dan Etika Jurnalistik
Ketua PWI Kabupaten Karawang, Nila Kusuma, mengungkapkan bahwa pendirian Akademi Jurnalistik ini menjadi momen penting dalam rangkaian HPN 2025. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi digital, termasuk penguasaan Artificial Intelligence (AI), penggunaan Media Sosial (Medsos), serta peningkatan keterampilan jurnalistik berbasis teknologi.

“Tujuan utama dari Akademi Jurnalistik adalah untuk meningkatkan kapasitas jurnalis, terutama di era teknologi digital. Akademi ini juga merupakan cikal bakal untuk memperluas pendidikan jurnalistik di Karawang,” ujar Nila.

Ia juga menambahkan bahwa Akademi Jurnalistik telah mendapatkan banyak respon positif, baik dari perangkat daerah maupun perangkat desa yang berminat mengikuti program ini. “Kami mendapatkan banyak dukungan dan antusiasme dari berbagai pihak, termasuk perangkat daerah dan desa, yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Baca juga : TPID Karawang Hadiri Rakor Inflasi Nasional

Harapan Diskominfo dan PWI Karawang
Dengan berdirinya Akademi Jurnalistik, Wahidin dan PWI Karawang berharap program ini dapat menjadi wadah untuk mencetak jurnalis yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya. Akademi ini juga diharapkan mampu mendorong inovasi dan adaptasi jurnalis terhadap perubahan teknologi di era digital.

Diskominfo Kabupaten Karawang menegaskan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas informasi dan pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait pelaksanaan keterbukaan informasi publik dan pengelolaan pengaduan masyarakat tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula lantai 3 Gedung Singaperbangsa pada Senin, 3 Februari 2025.

Baca juga : Penanganan Banjir Tempuran dan Cilebar, Bupati Karawang Fokus pada Drainase

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat serta penerapan keterbukaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Kabupaten Karawang yang berhasil meraih predikat sebagai kabupaten informatif dengan nilai tertinggi dari Komisi Informasi Jawa Barat. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa mendatang.

Fokus pada Respon Cepat dan Optimalisasi Media Sosial
Dalam era digital yang terus berkembang, H. Asep Aang Rahmatullah menekankan pentingnya optimalisasi peran media sosial sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk memberikan respon cepat terhadap aspirasi, aduan, dan kebutuhan informasi masyarakat. “Dimohon kepada rekan-rekan untuk optimalisasi peran dan fungsi sebagai jembatan komunikasi, juga untuk respon cepat terhadap data, aspirasi/aduan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Gebyar Senam Sehat: YJI Karawang Dorong Hidup Sehat

Berdasarkan data pengaduan masyarakat tahun 2024, tercatat sebanyak 7.093 pengaduan yang diterima hingga 31 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, 90,6 persen telah diselesaikan, sementara 7,44 persen masih dalam proses, dan 2 persen menunggu tindak lanjut. Data ini menjadi acuan penting untuk meningkatkan kinerja dalam merespons pengaduan masyarakat di tahun mendatang.

Harapan untuk Peningkatan Kualitas Layanan Publik
Kepala Diskominfo Kabupaten Karawang, Wahidin, berharap kegiatan Monev ini dapat mengoptimalkan peran pemerintah sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya percepatan respon perangkat daerah dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini mampu mempercepat respon perangkat daerah untuk menindaklanjuti pengaduan/aspirasi/kebutuhan informasi masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan publik,” ungkapnya.

Dengan adanya evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Karawang berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi, keterbukaan informasi, dan pelayanan publik yang lebih baik di masa depan.(FK-KIM Diskominfo)

Kabupaten Karawang – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sturada 107,4 FM, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, sukses menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M pada Kamis, 30 Januari 2025, bertempat di halaman Radio Sturada. Acara ini menjadi kegiatan perdana yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak, dengan harapan dapat menjadi langkah awal untuk kegiatan serupa di masa mendatang.

Baca juga : Sosialisasi Magang Jepang: Peluang Emas Bagi Generasi Unggul Karawang

Tema Peringatan Isra Mi’raj 1446 H
Mengusung tema “Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Kebersamaan Antara Pemerintah dan Masyarakat Melalui LPPL Sturada 107,4 FM,” acara ini menyoroti pentingnya perjalanan Isra Mi’raj sebagai simbol hubungan harmonis yang harus dijalin, baik secara vertikal antara manusia dan Tuhan, maupun horizontal antara sesama manusia.

Kepala UPTD Sturada, Iin Fatmawati, menjelaskan bahwa melalui media seperti LPPL Sturada, pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Dengan fungsi radio sebagai jembatan komunikasi, diharapkan tercipta hubungan yang semakin erat antara pemerintah dan warga Karawang.

Pesan Penting dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, Wahidin, menyampaikan bahwa peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT dan keagungan Rasulullah SAW. Dari peristiwa ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya keteguhan iman, kekuatan doa, serta kewajiban menegakkan shalat sebagai tiang agama.

Baca juga : KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut di Karawang untuk Peringati Hari Gizi Nasional

Ia juga menegaskan peran penting media, khususnya LPPL Sturada 107,4 FM, sebagai sarana penyampaian informasi yang akurat sekaligus sebagai perekat silaturahmi. Kehadiran radio tidak hanya mendukung penyebaran berita, tetapi juga memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga pembangunan di Kabupaten Karawang dapat terus maju dengan semangat kolaborasi.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, 22 Januari 2025 – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memberikan pulsa sebesar Rp 200 ribu per bulan kepada nomor admin layanan pengaduan di seluruh instansi. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap pengaduan dapat direspon lebih cepat oleh admin terkait.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kabupaten Karawang, Bagja Tri Karita, menjelaskan bahwa pada tahun lalu Pemda telah menghibahkan 90 unit handphone kepada seluruh admin layanan pengaduan masyarakat yang tersebar di berbagai kecamatan, dinas, dan organisasi vertikal seperti Kementerian Agama, Kejaksaan, dan Kepolisian.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

“Kalau tahun lalu kami menghibahkan sebanyak 90 unit handphone untuk seluruh admin layanan pengaduan masyarakat,” kata Bagja. Pemberian handphone bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat penanganan setiap pengaduan.Bagja melanjutkan, untuk tahun ini, Pemda Kabupaten Karawang memutuskan untuk memberikan pulsa Rp 200 ribu setiap bulannya kepada setiap nomor admin layanan pengaduan. “Ada pemberian pulsa ini atas permintaan dari admin layanan pengaduan. Jadi waktu Bupati melakukan monitoring, mereka mengajukan untuk adanya pulsa yang diberikan pemerintah daerah, karena sebelumnya mereka menggunakan uang pribadi untuk membeli pulsa dan kuota,” ungkapnya.

Dengan adanya pemberian handphone dan pulsa setiap bulannya, para admin layanan pengaduan diharapkan dapat lebih cepat dalam merespons atau menindaklanjuti setiap pengaduan dari masyarakat. “Jadi mereka sekarang lebih tenang dan lebih enak. Karena HP dan pulsanya sudah diberi sehingga tidak lagi menggunakan handphone pribadi dan harus beli uang pulsa. Maka harus lebih cepat lagi merespon aduan masyarakat,” tutup Bagja.

Dampak Positif dari Pemberian Pulsa

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Karawang. Dengan adanya dukungan fasilitas yang memadai, para admin diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menangani pengaduan masyarakat. Masyarakat juga diharapkan dapat merasakan dampak positif dari layanan pengaduan yang lebih responsif dan akuntabel.Melalui langkah ini, Pemda Karawang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik, serta memberikan perhatian serius terhadap aspirasi masyarakat. Dengan sistem pengaduan yang lebih baik, diharapkan masalah yang dihadapi masyarakat dapat teratasi dengan cepat dan tepat.(*)

Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang menggelar Forum Satu Data Indonesia (SDI) di Ballroom Hotel Mercure Karawang, Rabu (18/12/2024). Forum tersebut resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah.

Dalam sambutannya, Sekda Aang menjelaskan bahwa Forum Satu Data Indonesia merupakan momentum penting yang tidak hanya mencerminkan semangat kolaborasi, tetapi juga menandai komitmen kita bersama dalam mewujudkan visi untuk mendorong kemajuan dalam pengelolaan data yang efektif dan berkelanjutan.

Baca juga : Kunjungan Kerja DPRD Jawa Barat ke Kepulauan Riau

“Waktu akan terus berjalan, begitupun kemajuan zaman, tidak ada yang mampu menghentikannya, dan demi mendukung tata pemerintahan yang baik, tentu kita harus mampu bersinergi dengan perubahan, termasuk dalam menyikapi dunia digital yang begitu masif,” ujarnya.

Ia meyakini, pihaknya akan terus menciptakan ekosistem data yang yang terintegrasi dan terpercaya. Sebab, data menjadi pondasi yang krusial dalam dalam pengambilan keputusan, pengembangan kebijakan, serta berbagai inovasi untuk untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

“Semoga kegiatan Forum Satu Data Indonesia di Kabupaten Karawang mampu menjadi wadah komunikasi dan koordinasi untuk penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Karawang. Mari kita berinovasi dan berkolaborasi dalam memanfaatkan kekuatan data demi kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Forum Satu Data Indonesia ini merupakan kolaborasi antara Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang sebagai Pembina Data dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang sebagai Wali Data untuk wadah komunikasi dan koordinasi.

Pada forum tersebut itu pula dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Penyelenggaraan Satu Data Indonesia tingkat daerah di Kabupaten Karawang.***