Karawang, 25 Januari 2025 – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, meluncurkan kampanye gerakan gemar makan ikan di lima sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah diadopsi sebagai kebijakan oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia.

Kampanye ini dimulai dengan pembagian paket Makan Bergizi Gratis di SDN Gempolkarya II Tirtajaya, di mana Budi Sulistyo bersama jajaran hadir secara langsung untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa. “Kami mendukung penuh kebijakan dan program prioritas MBG. Kampanye ini adalah penguatan (MBG) dan perluasan dari gemar makan ikan, dengan total 1.025 siswa yang menjadi sasaran di lima sekolah,” ujar Budi.

Baca juga : Sosialisasi Perda No. 5 Tahun 2023 oleh Rahmat Hidayat Djati

Rencana kampanye ini mencakup lima titik, yaitu SD Gempolkarya I, SD Gempolkarya II, serta beberapa lembaga pendidikan dini seperti Paud Al-Kautsar, Paud Riyadlul-Huda, Paud Al-Mursid, Paud Al-Bisri, dan Ponpes Raudhatululum. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkenalkan manfaat gizi dari ikan sejak usia dini.

Budi Sulistyo menegaskan bahwa ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi. “Protein ikan mengandung omega 3, omega 6, dan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak,” katanya. Dengan mengonsumsi ikan, diharapkan perkembangan otak anak semakin optimal, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap penciptaan generasi emas Indonesia.Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), ribuan siswa di lima sekolah tersebut menerima makanan bergizi dengan menu spesial berupa ikan bandeng bumbu sarden, sayur mayur, nasi putih, jeruk, dan air mineral. Budi Sulistyo berharap bahwa dengan mengenalkan ikan sebagai lauk pauk utama, masyarakat akan semakin menyukai ikan sebagai bagian dari pola makan sehat.

Baca juga : Kementerian PKP Kirim Draf Road Map 3 Juta Rumah, Wakil Ketua Komisi V DPR Beri Apresiasi

Salah satu siswa kelas 2 SDN Gempolkarya II, Ganis, mengungkapkan, “Enak, ikannya gak ada durinya. Lebih enak ikan ini daripada ayam.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa anak-anak mulai memiliki preferensi terhadap ikan sebagai sumber protein.“Kami akan terus mengenalkan gerakan gemar makan ikan ini ke seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten dan Kota lain,” tegas Budi. Dengan langkah ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dari ikan semakin meningkat, dan pada akhirnya membantu menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, gerakan gemar makan ikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia, sehingga mendukung terciptanya generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)