Persoona.id – Suasana berbeda terasa di Aula Husni Hamid, Kompleks Pemda Karawang, Kamis (26/6/2025). Ruang yang biasanya digunakan untuk agenda formal pemerintahan, hari itu dipenuhi semangat kritis dan harapan perubahan dari berbagai generasi. Keluarga Mahasiswa dan Pelajar Karawang (KEMPAKA) Bandung Raya sukses menggelar Diskusi Publik bertema “Menakar Pelayanan Publik Kabupaten Karawang sebagai Pilar Transformasi yang Responsif”, dalam rangka Dies Natalis ke-58.

Baca juga : Menelusuri Jejak Perlawanan Ki Bagus Jabin: Ulama Pejuang Kolonial yang Dimakamkan di Cikampek Pusaka

Acara ini menjadi ruang strategis untuk menyampaikan aspirasi terkait pelayanan publik di Karawang yang dinilai masih perlu percepatan, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Drs. Dan Satriana, hadir sebagai narasumber utama. Ia memaparkan data terkait pola keluhan masyarakat Karawang, termasuk pentingnya akses pengaduan publik untuk mencegah praktik maladministrasi.

“Partisipasi publik seperti dalam forum ini adalah energi utama untuk perbaikan sistemik. Ombudsman mendorong agar keluhan masyarakat tidak hanya didengar, tapi ditindaklanjuti konkret,” tegas Dan Satriana.

Diskusi ini juga menyoroti kesenjangan fasilitas pendidikan antara desa dan kota, distribusi tenaga medis yang belum merata, hingga infrastruktur jalan yang kerap rusak dan menghambat mobilitas warga. Tak kalah penting, isu pengelolaan lingkungan dan digitalisasi birokrasi menjadi sorotan.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Bahas Serius Usulan Lima Provinsi Baru, Baru Cirebon Timur Resmi

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen strategis, mulai dari akademisi, aktivis mahasiswa, hingga pimpinan organisasi kepemudaan seperti BEM FH Unsika, PMII, HMI, GMNI Karawang, serta KNPI Karawang.

Umar Al Faruq, Anggota Komisi I DPRD Karawang, yang turut hadir, menyatakan komitmen untuk mengawal hasil diskusi ini di legislatif. “Sinergi pemuda dan kemauan politik pemerintah adalah kunci akselerasi pembangunan Karawang,” pungkasnya./yp

Karawang – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Dian Fahrud Jaman, mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang untuk menciptakan inovasi pelayanan yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat. Hal ini disampaikan dalam keterangannya pada Selasa (21/1/2025), sebagai bagian dari upaya mendukung 100 hari program kerja bupati dan wakil bupati terpilih.

Menurut Dian, inovasi yang dilakukan oleh OPD harus mampu menyasar langsung kebutuhan warga Karawang. “OPD ini akan menawarkan inovasi pelayanan kepada bupati dan wakil bupati untuk mendukung 100 hari program kerja. Namun, saya minta itu harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Dian.

Dalam hal ini, Dian menekankan pentingnya langkah yang lebih konkret dari OPD untuk memahami masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Ia berharap, setiap OPD tidak hanya menunggu instruksi dari bupati, tetapi juga secara proaktif melakukan identifikasi masalah yang terjadi di lapangan. “Bupati dan Wakil Bupati ini tentunya sudah melakukan belanja masalah, namun OPD pun harus melakukan itu. Jangan sampai tidak tahu masalah dan kebutuhan warganya,” tambahnya.

Baca juga : Keributan Siswi SMP Karawang Gegara Rebutan Pria, DPRD Soroti Pendidikan

Dian menambahkan bahwa inovasi pelayanan yang ditawarkan oleh OPD tidak cukup hanya sebatas memenuhi kewajiban administratif kepada bupati dan wakil bupati. Lebih jauh, inovasi tersebut harus memiliki dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. “Inovasi yang diminta tidak hanya sekadar ide, tetapi harus memberi dampak yang baik dan berkelanjutan. Ini harus dipikirkan matang-matang oleh para pejabat OPD,” ungkap Dian.

Sebagai bagian dari dukungannya, DPRD Karawang akan memberikan dukungan penuh terhadap program inovasi yang diusulkan selama memberikan manfaat signifikan bagi pelayanan masyarakat. “DPRD Karawang akan mendukung penuh program inovasi pelayanan yang dilakukan oleh Pemkab Karawang, asalkan itu memberikan dampak yang luar biasa untuk masyarakat,” ujar Dian.

Dengan dorongan ini, diharapkan Pemkab Karawang dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga berkelanjutan dan berdampak positif.(*)