Persoona.id – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten menyambut kedatangan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dalam kunjungan kerja napak tilas ke Rengasdengklok. Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (13/8/2025) ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 RI.

Baca juga : Prabowo Minta Bansos Berubah Jadi Pemberdayaan, Gus Imin Libatkan Akademisi untuk Transformasi

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, beserta para Wakil Ketua MPR RI, termasuk Hidayat Nur Wahid, Edhie Baskoro Yudhoyono, Bambang Wuryanto, Abcandra Muhammad Akbar Supratman, dan Rusdi Kirana.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengingatkan kembali peran vital Kabupaten Karawang, khususnya Rengasdengklok, dalam sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Seperti diketahui, rumah bersejarah di Jalan Sejarah, Desa Rengasdengklok Utara, menjadi lokasi pengasingan Soekarno dan Hatta sebelum proklamasi. Rumah tersebut adalah milik Djiauw Kie Siong, seorang petani keturunan Tionghoa.

Atas nama Pemerintah Daerah Karawang, Bupati Aep menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Pimpinan MPR RI ini. “Kami sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang tentunya mengapresiasi yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Baca juga : Dukungan DPRD Jabar Pacu Pembentukan Kabupaten Cirebon Timur, SKB Segera Terbit

Selain mengunjungi rumah pengasingan Soekarno-Hatta, rombongan juga menapak tilas ke Tugu Proklamasi dan Monumen Rawagede. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta tamu undangan lainnya.(*)

Karawang – Sejarah dan Perkembangan Media Sosial – Sejarah media sosial (sosmed) dimulai dari penggunaan telegraf pada tahun 1844, ketika Samuel Morse mengirimkan pesan telegraf pertama kepada publik. Telegraf merupakan cara revolusioner untuk menyampaikan berita dan informasi dalam jarak jauh. 19/12/2024

“Ketika berbicara tentang media sosial, ada kalanya aku mematikan dunia, kamu tahu. Kadang-kadang kamu harus memberi diri ruang untuk diam, yang berarti harus mematikan telepon.” – Michelle Obama

Berikut beberapa perkembangan media sosial dari tahun ke tahun:

Baca juga : Respon Pernyataan Menteri PKP, DPR: Tidak Punya Rumah Bukan Berarti Miskin

1970-an: Muncul sistem papan buletin yang memungkinkan pengguna untuk saling terhubung melalui surat elektronik atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak.
1995: Muncul situs GeoCities yang menyediakan layanan penyewaan penyimpanan data website.
1997–1999: Muncul media sosial pertama, yaitu Sixdegree.com dan Classmate.com.
1999: Muncul situs blog pribadi bernama Livejournal yang mendapatkan popularitas tinggi.
2002: Muncul layanan media sosial LinkedIn yang membantu perkembangan karier para profesional.
2010: Muncul media sosial Instagram yang awalnya hanya diperuntukkan bagi pengguna ponsel berbasis iOS.
2012: Instagram dirilis bagi pengguna ponsel berbasis Android dan situs web.
2016: Instagram dirilis untuk perangkat handphone Windows 10 Mobile.

Di Indonesia, diperingati Hari Media Sosial Indonesia setiap tanggal 10 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap santun dan bijak dalam menggunakan media sosial.