Ir. Sukarno – Sebagai pendiri dan Presiden pertama Republik Indonesia, memiliki pandangan yang tajam mengenai peran pemuda dalam kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Menurut Sukarno, pemuda bukan sekadar kelompok usia, melainkan kekuatan yang dapat merubah nasib bangsa. Dalam banyak pidatonya, Sukarno menekankan bahwa pemuda adalah agen perubahan, kekuatan yang membawa semangat revolusi dan pembaharuan.

Dalam konteks kemerdekaan Indonesia, Sukarno melihat pemuda sebagai motor penggerak revolusi yang tidak kenal takut dan penuh idealisme. Tanpa semangat juang pemuda, mungkin perjuangan kemerdekaan akan memakan waktu lebih lama. Pemuda, bagi Sukarno, adalah jiwa bangsa yang berani melawan penjajahan dengan cita-cita besar untuk menciptakan Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Ini menunjukkan betapa besar harapan Sukarno terhadap kekuatan dan potensi pemuda dalam menghadapi tantangan besar, bahkan melawan kekuatan asing yang jauh lebih kuat.

Baca juga : Kepemudaan Gus Dur dan Peranannya dalam Perubahan Sosial

Namun, pandangan Sukarno tentang pemuda tidak berhenti di tahap perjuangan kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, peran pemuda menjadi semakin penting dalam melanjutkan perjuangan pembangunan bangsa. Sukarno mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang membangun negara yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat. Dalam konteks ini, pemuda harus menjadi penyambung estafet perjuangan yang melanjutkan karya besar para pendiri bangsa dengan mewujudkan cita-cita bangsa melalui pendidikan, kreativitas, dan kerja keras.

Yang menarik dari pandangan Sukarno adalah penekanan pada pentingnya pendidikan dan pembentukan karakter. Pemuda yang terdidik dengan baik tidak hanya memiliki keterampilan praktis, tetapi juga mampu berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Sukarno sangat yakin bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencetak pemuda yang dapat menjadi pemimpin masa depan, pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, berpikir besar, dan berjuang tanpa henti.

Namun, apa yang perlu kita renungkan adalah relevansi pandangan Sukarno terhadap pemuda di era sekarang. Dalam dunia yang semakin global dan penuh tantangan, apakah kita masih melihat pemuda sebagai agen perubahan yang sesungguhnya? Ataukah kita hanya terjebak pada rutinitas dan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi dan gaya hidup modern?

Saat ini, pemuda Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang berbeda dengan zaman Sukarno, seperti ketidakpastian ekonomi, dampak perubahan iklim, hingga persaingan global yang semakin ketat. Namun, semangat revolusi dan pembaharuan yang ditanamkan oleh Sukarno tetap relevan. Pemuda harus mampu mengubah tantangan tersebut menjadi kesempatan untuk berinovasi dan berkreasi. Kita butuh pemuda yang berani bertindak, yang tidak hanya puas dengan status quo, tetapi juga yang berani mengkritisi dan memperbaiki sistem yang ada.

Selain itu, kita juga perlu mengingatkan kembali pentingnya persatuan dan kesatuan, pesan yang sering disampaikan Sukarno. Di tengah keberagaman Indonesia, pemuda harus menjadi pemersatu yang mampu menjaga keharmonisan antar berbagai kelompok masyarakat, tanpa mengedepankan perbedaan yang memecah belah. Pemuda harus mengingat bahwa semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air lebih penting daripada perbedaan politik atau sosial.

Kesimpulan:

Pandangan Ir. Sukarno mengenai pemuda sebagai kekuatan revolusioner dan agen perubahan masih sangat relevan hingga saat ini. Pemuda Indonesia harus terus menggali potensi mereka, berjuang untuk mencapai cita-cita bersama, dan menjadi penyambung estafet perjuangan bangsa. Pendidikan, kreativitas, semangat juang, dan persatuan adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan. Pemuda, seperti yang dicita-citakan Sukarno, adalah pilar utama bangsa ini—sebuah kekuatan yang harus terus diperkuat dan dimaksimalkan untuk masa depan yang lebih baik.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>