Karawang, 25 Januari 2025 – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, meluncurkan kampanye gerakan gemar makan ikan di lima sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah diadopsi sebagai kebijakan oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia.

Kampanye ini dimulai dengan pembagian paket Makan Bergizi Gratis di SDN Gempolkarya II Tirtajaya, di mana Budi Sulistyo bersama jajaran hadir secara langsung untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa. “Kami mendukung penuh kebijakan dan program prioritas MBG. Kampanye ini adalah penguatan (MBG) dan perluasan dari gemar makan ikan, dengan total 1.025 siswa yang menjadi sasaran di lima sekolah,” ujar Budi.

Baca juga : Sosialisasi Perda No. 5 Tahun 2023 oleh Rahmat Hidayat Djati

Rencana kampanye ini mencakup lima titik, yaitu SD Gempolkarya I, SD Gempolkarya II, serta beberapa lembaga pendidikan dini seperti Paud Al-Kautsar, Paud Riyadlul-Huda, Paud Al-Mursid, Paud Al-Bisri, dan Ponpes Raudhatululum. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkenalkan manfaat gizi dari ikan sejak usia dini.

Budi Sulistyo menegaskan bahwa ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi. “Protein ikan mengandung omega 3, omega 6, dan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak,” katanya. Dengan mengonsumsi ikan, diharapkan perkembangan otak anak semakin optimal, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap penciptaan generasi emas Indonesia.Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), ribuan siswa di lima sekolah tersebut menerima makanan bergizi dengan menu spesial berupa ikan bandeng bumbu sarden, sayur mayur, nasi putih, jeruk, dan air mineral. Budi Sulistyo berharap bahwa dengan mengenalkan ikan sebagai lauk pauk utama, masyarakat akan semakin menyukai ikan sebagai bagian dari pola makan sehat.

Baca juga : Kementerian PKP Kirim Draf Road Map 3 Juta Rumah, Wakil Ketua Komisi V DPR Beri Apresiasi

Salah satu siswa kelas 2 SDN Gempolkarya II, Ganis, mengungkapkan, “Enak, ikannya gak ada durinya. Lebih enak ikan ini daripada ayam.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa anak-anak mulai memiliki preferensi terhadap ikan sebagai sumber protein.“Kami akan terus mengenalkan gerakan gemar makan ikan ini ke seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten dan Kota lain,” tegas Budi. Dengan langkah ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dari ikan semakin meningkat, dan pada akhirnya membantu menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, gerakan gemar makan ikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia, sehingga mendukung terciptanya generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)

Karawang, 25 Januari 2025 — Warga Warung Bambu, Karawang Timur, Kabupaten Karawang, digegerkan dengan penemuan mayat di dalam sebuah mobil Avanza berwarna hitam dengan plat nomor T 1276 KP. Mobil tersebut terparkir di area pom bensin Warung Bambu, yang terletak di Jalan Raya Suroto Kunto, pada Sabtu sore.

Kronologi Penemuan

Penemuan mayat ini pertama kali diketahui melalui sebuah video berdurasi 46 detik yang diunggah oleh seorang warga yang sedang mengisi bahan bakar. Dalam video tersebut, terlihat mobil Avanza yang telah terparkir cukup lama di area pom bensin. Warga yang merekam video itu menyebutkan bahwa mobil tersebut sudah terparkir selama dua hari berturut-turut sebelum mayat di dalamnya ditemukan.“Info-info ada mayat ditemukan di dalam mobil Avanza. Mobilnya terparkir 2 hari,” ungkap warga dalam rekamannya, memberikan informasi kepada publik.

Baca juga : Sosialisasi Perda No. 5 Tahun 2023 oleh Rahmat Hidayat Djati

Respons Pihak Berwajib

Saat kejadian, pihak berwajib belum tampak di lokasi, dan hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai identitas korban atau jenis kelamin mayat yang ditemukan. Penemuan ini menimbulkan rasa penasaran dan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, yang berharap pihak berwenang segera memberikan penjelasan mengenai situasi ini.

Penyelidikan Berlanjut

Pihak kepolisian diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian dan identitas korban. Temuan ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi sebelum adanya informasi resmi dari pihak berwajib.(*)

Jakarta, 24 Januari 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP) telah mengirimkan draf road map untuk program ambisius yang dijanjikan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu program penyediaan 3 juta rumah. Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, yang menilai draf tersebut sangat penting untuk memperjelas langkah dan tahapan realisasi program perumahan yang menjadi prioritas nasional.

Huda menyatakan, “Kami memang telah menerima draf road map realisasi program 3 juta rumah dari Kementerian PKP. Tentu kami mengapresiasi langkah ini karena ini adalah kebutuhan yang telah kami sampaikan dari awal agar program prioritas ini jelas tahapannya, targetnya, hingga sumber pendanaanya.” Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen DPR untuk mendukung program ini, namun juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kejelasan dalam penyampaian informasi kepada publik.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Meskipun demikian, Huda mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat masih belum sepenuhnya memahami strategi realisasi program 3 juta rumah ini. Ia mencatat bahwa terdapat pandangan skeptis dari publik yang menganggap target ini sulit tercapai, mengingat keterbatasan lahan dan skema pendanaan yang ada. “Pandangan tersebut tentu wajar saja karena di era Presiden Jokowi, rata-rata realisasi penyediaan rumah per tahun hanya berkisar 240.000 hingga 300.000 saja,” tambahnya.

Huda juga menekankan bahwa hingga saat ini, pemerintah masih kesulitan menjelaskan sumber pembiayaan dan ketersediaan lahan untuk program ini. “Tak jarang terjadi kesimpangsiuran informasi dari pejabat pemerintah,” ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap draf road map yang disampaikan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana program 3 juta rumah akan direalisasikan.

Baca juga : Panduan Lengkap Pengisian DRH CPNS 2024

Walau demikian, Huda menyatakan bahwa draf tersebut masih perlu diperdalam dalam rapat kerja mendatang dengan Menteri PKP. “Setidaknya, road map ini harus memuat indikator target, sumber pembiayaan, dampak, keberlanjutan, dan model pengawasan yang jelas,” tegas Huda.

Huda menilai bahwa draf yang disampaikan oleh Kementerian PKP saat ini belum memenuhi kriteria sebagai road map yang komprehensif. Ia menekankan pentingnya penyusunan roadmap yang dapat menjadi kerangka acuan bagi Kementerian PKP dalam melaksanakan proyek besar ini. Dengan adanya klarifikasi dan pemahaman yang lebih baik, diharapkan program penyediaan 3 juta rumah dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan yang layak.(*)

Bandung – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) menyatakan dukungannya terhadap upaya membawa Ubi Cilembu, salah satu pangan khas Jawa Barat, ke panggung kuliner internasional. Dukungan ini diwujudkan melalui partisipasi dalam Kompetisi Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara (CERIA) yang digagas oleh aplikasi usaha kuliner Opaper.

Ubi Cilembu dikenal sebagai komoditas unik yang hanya mencapai cita rasa terbaik jika ditanam di daerah asalnya, yakni Desa Cilembu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar, mengapresiasi setiap inisiatif yang bertujuan mengangkat bahan makanan khas Jawa Barat ke tingkat dunia.

Baca juga : DP3A Karawang Laksanakan Edukasi Pencegahan Kekerasan untuk Pekerja Perempuan di PT JTEKT

“Ubi Cilembu adalah salah satu keunikan kuliner Jawa Barat. Kami sangat mendukung upaya promosi ini, termasuk melalui kompetisi CERIA. Harapannya, bukan hanya Ubi Cilembu, tetapi juga bahan dan olahan kuliner lain dari Jawa Barat dapat dikenal secara internasional,” ujar Benny dalam konferensi pers di Bandung, Kamis (23/1/2025).

Kompetisi CERIA: Langkah Menuju Panggung Internasional
Kompetisi CERIA merupakan bagian dari roadshow kuliner yang diinisiasi oleh Opaper. Untuk edisi di Bandung, fokus utama acara ini adalah inovasi olahan berbahan dasar Ubi Cilembu. Pemenang kompetisi ini akan mendapat kesempatan untuk tampil di ajang kuliner internasional Food and Wine Festival di Melbourne, Australia, pada 22-23 Maret 2025.

“Melalui kompetisi CERIA, kami ingin mempromosikan Ubi Cilembu sebagai ikon kuliner Jawa Barat ke dunia internasional. Kami juga menggandeng pengusaha lokal, seperti pemilik Joongla dan Bluedoors, sebagai kurator dan juri,” ungkap CEO Opaper, Joanathan McIntosh.

Proses kurasi peserta dimulai pada 27 Januari 2025 selama satu minggu, dan nama-nama peserta yang lolos akan diumumkan pada 3 Februari 2025. Setelah itu, peserta akan menjalani tahap penelitian, pengembangan menu, dan menjual hasil olahan mereka hingga 20 Februari 2025.

Puncak Acara CERIA: Showcase Inovasi Ubi Cilembu
Puncak acara CERIA akan berlangsung pada 23 Februari 2025, di mana para peserta akan memamerkan hasil olahan berbahan dasar Ubi Cilembu. Ajang ini terbuka untuk masyarakat umum, yang dapat melihat langsung showcase inovasi menu dan memberikan suara untuk menu favorit mereka.

“Kami berharap kompetisi ini menjadi langkah besar dalam mempromosikan kuliner khas Jawa Barat, khususnya Ubi Cilembu, sekaligus memperkenalkan kreativitas para pelaku usaha kuliner lokal kepada pasar global,” tambah Joanathan.

Baca juga : BPBD Karawang Buka Posko Siaga Bencana Akibat Hujan Deras

Disparbud Jabar dan Komitmen Mendukung Kuliner Lokal
Disparbud Jabar menegaskan komitmennya dalam mendukung promosi kuliner lokal. Menurut Benny, Ubi Cilembu tidak hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga menjadi representasi budaya dan keunikan daerah.

“Kami melihat potensi besar dari Ubi Cilembu sebagai produk unggulan yang bisa membawa nama baik Jawa Barat ke dunia internasional. Dukungan ini sejalan dengan visi kami dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya melalui kuliner,” ujar Benny.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha lokal, dan aplikasi kuliner, diharapkan Ubi Cilembu dapat menjadi ikon kuliner yang mendunia.***

Karawang – Kejadian mengejutkan terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karya Bakti 4 yang terletak di Kecamatan Batujaya, Karawang. Ratusan siswa mogok sekolah akibat kondisi bangunan yang rusak parah, membuat mereka merasa khawatir akan keselamatan selama proses belajar mengajar.

Menanggapi situasi ini, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Asep Junaedi, langsung meminta Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk segera melakukan perbaikan. “Kami sudah mendengar soal itu, dan itu harus segera menjadi prioritas pembangunan sekolah yang rusak parah,” ungkap Asep dalam pernyataannya pada Rabu, 22 Januari 2025.

Asep menekankan bahwa pihaknya akan mengawal proses perbaikan agar dapat segera terealisasi. Kerusakan bangunan yang cukup parah membuat siswa merasa khawatir dan enggan untuk datang ke sekolah. “Kami sudah meminta agar disiapkan lokasi sementara atau sistem shift bagi siswa agar proses belajar mengajar tetap berjalan,” jelasnya.

Baca juga : Optimalisasi Pendapatan Daerah, Pemkab Karawang Gelar Sosialisasi Opsen PKB dan BBNKB

Lebih lanjut, Asep meminta kepada kepala sekolah yang menghadapi kondisi bangunan yang rusak parah untuk segera melaporkan keadaan tersebut kepada Disdikpora Kabupaten Karawang. Setelah laporan diterima, Disdikpora diwajibkan untuk mengambil tindakan atau solusi yang tepat, seperti mengosongkan bangunan yang berpotensi roboh, mencari alternatif lokasi sementara, atau menerapkan sistem shift dalam kegiatan belajar mengajar.

Apriansyah, penjaga sekolah, memberikan keterangan bahwa kondisi bangunan di SDN Karya Bakti 4 sudah lama mengkhawatirkan. “Bangunan sekolah secara merata mengalami kerusakan. Semoga sekolah kami bisa diprioritaskan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ketika proses KBM dilaksanakan dan menimpa siswa-siswi kami,” harapnya.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Asep Junaedi juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan program pembangunan sekolah, karena kondisi fisik sekolah berpengaruh besar terhadap kegiatan belajar mengajar siswa. “Pembangunan sekolah dan infrastruktur ada di komisi 3, tetapi secara keseluruhan tentang pendidikan adalah ranah kami di komisi 4,” tegasnya.

Dengan adanya instruksi dari DPRD, diharapkan pihak pemda dapat segera menindaklanjuti perbaikan bangunan sekolah, sehingga siswa di SDN Karya Bakti 4 dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman.(*)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Imin, mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi menteri paling populer dan memiliki citra baik tertinggi di 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menilai bahwa pencapaian ini wajar mengingat program-program yang dijalankan Menko PM berdampak langsung pada masyarakat. “Ini menjadi semacam titik start yang patut diapresiasi, karena sangat jarang ada menteri yang bisa langsung tancap gas di awal pemerintahan,” ujar Wasisto, Rabu (22/1/2024).

Program Prioritas Menko PM
Muhaimin Iskandar langsung bergerak cepat dengan meluncurkan sejumlah program prioritas, seperti:
Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk pengentasan kemiskinan.
Reformasi sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung UMKM.
Model pembiayaan dan pendampingan baru bagi pelaku usaha kecil.
Program-program ini dirancang untuk mencapai target ambisius, yakni kemiskinan ekstrem 0% dan penurunan kemiskinan hingga 4,5-5%.

Apresiasi dan Harapan
Wasisto menambahkan bahwa peringkat tinggi yang diraih Gus Imin harus menjadi motivasi untuk terus bekerja lebih baik. “Ini menjadi semacam cambuk, pelecut, bahwa kebijakan yang berdampak langsung ke masyarakat adalah poin penting dalam evaluasi publik terhadap kinerja kementerian,” katanya. Ia juga optimis bahwa Menko PM dapat mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

Senada dengan itu, pengamat politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, menyebutkan bahwa survei Litbang Kompas sejalan dengan hasil survei CISA. “Hasil survei tersebut mengacu pada kondisi sosial dan politik saat ini. Survei Litbang Kompas linier dengan survei yang dilakukan CISA,” ujarnya.

Baca juga : Tiga Anggota DPR RI FPKB Hasil PAW Resmi Dilantik

Popularitas yang Berdampak
Keberhasilan Muhaimin Iskandar dalam meraih popularitas tertinggi di awal pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan bahwa kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun citra positif. Dengan program-program prioritas yang telah berjalan, Gus Imin diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Langkah cepat dan strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Menko PM di kabinet, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk melihat perubahan nyata di bidang pemberdayaan sosial dan ekonomi.***

Karawang – Banjir rob yang melanda wilayah pesisir utara Karawang, Jawa Barat, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, banjir ini telah berdampak pada 350 jiwa atau sekitar 100 keluarga di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya.Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, menjelaskan bahwa bencana banjir rob ini sudah berlangsung sejak Selasa (22/1/2025). “Tercatat ada 55 rumah warga, satu mushola, satu madrasah, dan sekitar 200 hektare tambak yang terdampak banjir rob,” ujar Mahpudin di Karawang.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Akses Jalan Terputus

Selain merendam rumah dan tambak, banjir rob juga memutus satu-satunya akses jalan menuju Dusun Tanjungsari di Desa Sedari. Akibatnya, warga setempat kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk sementara, masyarakat hanya bisa mengakses wilayah tersebut menggunakan rakit buatan yang mampu membawa kendaraan roda dua.Mahpudin menyebutkan bahwa meskipun air sempat surut, ketinggian air kembali meningkat pada sore hari. Hal ini membuat situasi tetap sulit bagi masyarakat.

Baca juga : BPBD Karawang Buka Posko Siaga Bencana Akibat Hujan Deras

Bantuan dari BPBD Karawang

Sebagai upaya penanganan, BPBD Karawang telah menyalurkan bantuan berupa logistik dan perahu untuk membantu aktivitas warga. “Kami menurunkan perahu yang dapat digunakan untuk mengantarkan kendaraan roda dua, sehingga warga bisa kembali melaksanakan aktivitas mereka,” jelas Mahpudin.Selain itu, BPBD juga terus memantau wilayah-wilayah rawan banjir rob untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat. Fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi serta meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut.

Dampak yang Signifikan

Banjir rob ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga mengganggu perekonomian masyarakat, terutama yang bergantung pada tambak. Tambak seluas 200 hektare yang terkena banjir diperkirakan akan mengalami kerugian yang cukup besar.BPBD Karawang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah pesisir yang rawan terdampak banjir rob. Dengan koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan situasi dapat segera kembali normal.

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Surat Edaran Bersama (SEB) yang diterbitkan pada 20 Januari 2025, mengumumkan jadwal libur dan pembelajaran sekolah selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Surat edaran ini ditandatangani oleh tiga menteri, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Keputusan ini memberikan gambaran jelas terkait kegiatan belajar mengajar selama bulan suci Ramadhan.

Menurut SEB tersebut, siswa tidak akan diliburkan selama sebulan penuh selama Ramadhan. Sebaliknya, jadwal pembelajaran disesuaikan untuk mengakomodasi kegiatan keagamaan dan spiritual selama bulan Ramadhan. Berikut ini adalah rincian lengkap jadwal libur dan pembelajaran sekolah Ramadhan 2025:

Baca juga : Wakil Ketua DPRD Karawang Dorong OPD Ciptakan Inovasi Pelayanan Berbasis Kebutuhan

1. Pembelajaran Mandiri di Rumah Mulai dari Kamis, 27 Februari – Rabu, 5 Maret 2025, siswa akan melaksanakan kegiatan belajar di rumah atau di lingkungan sekitar, seperti tempat ibadah dan masyarakat. Pembelajaran tetap dilanjutkan, tetapi siswa tidak perlu hadir di sekolah. Selama periode ini, sekolah akan memberikan penugasan yang harus dikerjakan secara mandiri oleh siswa di rumah.

2. Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Setelah satu minggu pembelajaran mandiri, siswa akan kembali mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dari Kamis, 6 Maret – Selasa, 25 Maret 2025. Kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan dengan penyesuaian pada waktu dan materi untuk mendukung suasana Ramadhan.

3. Libur Bersama Idulfitri Pada Rabu, 26 Maret – Jumat, 28 Maret 2025 serta Rabu, 2 April – Selasa, 8 April 2025, siswa akan mendapatkan libur bersama untuk merayakan Idulfitri. Selama periode ini, semua kegiatan belajar mengajar dihentikan untuk memberikan waktu bagi siswa dan guru merayakan hari raya bersama keluarga.

4. Kembali ke Pembelajaran Sekolah Pembelajaran di sekolah akan dilanjutkan pada Rabu, 9 April 2025, setelah libur Idulfitri berakhir.

Surat Edaran Bersama : Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 M

Materi Pembelajaran Selama Ramadhan Pemerintah juga memberikan pedoman materi pembelajaran selama bulan Ramadhan. Bagi siswa yang beragama Islam, disarankan untuk mengikuti kegiatan seperti tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keislaman, serta aktivitas lainnya yang meningkatkan iman dan takwa. Sementara itu, bagi siswa non-Muslim, kegiatan keagamaan yang sesuai dengan agama masing-masing juga dianjurkan.

Dengan adanya penyesuaian jadwal ini, diharapkan para siswa dapat tetap melaksanakan ibadah puasa dengan baik sekaligus melanjutkan kegiatan belajar yang bermakna. Pemerintah juga mengimbau agar sekolah mengintegrasikan kegiatan yang bermanfaat, seperti pembinaan karakter dan kegiatan sosial, selama bulan Ramadhan.

Demikian informasi mengenai Jadwal Libur Sekolah Ramadhan 2025. Selalu pastikan bahwa informasi ini dapat membantu para orang tua dan siswa dalam merencanakan aktivitas selama bulan suci Ramadhan.(*)

Karawang – Keributan yang melibatkan enam siswi SMP di Karawang, yang dipicu oleh perebutan seorang pria, telah menuai sorotan publik. DPRD Karawang bahkan menilai kasus ini mencoreng dunia pendidikan di Karawang.

Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia berharap peristiwa serupa tidak menjadi kebiasaan di kalangan generasi muda Karawang.

“Melihat berita soal perkelahian ini, saya sangat prihatin. Seolah-olah ini menjadi tren baru, ‘rebutan lanang’. Kami berharap hal ini tidak menjadi budaya yang terus berkembang,” kata Endang, saat ditemui di Kantor DPRD Karawang, Selasa (21/1/2025).

Pihak DPRD berencana untuk memanggil Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), serta Korwilcambidik Kecamatan Batujaya untuk menindaklanjuti masalah ini.

“Kami akan memanggil Disdikpora dan Korwilcambidik setempat untuk menindaklanjuti masalah ini. Peristiwa seperti ini berkaitan dengan permasalahan remaja, dan kami akan mendorong dinas terkait untuk melakukan tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Selain mencoreng dunia pendidikan, Endang juga mengingatkan agar orang tua siswa lebih memperhatikan pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam lingkungan keluarga.

“Tentu saja ini mencoreng dunia pendidikan di Karawang. Kami juga berharap orang tua lebih memperhatikan pendidikan anak-anak mereka di rumah. Pihak sekolah juga diharapkan memberikan pendidikan moral, misalnya melalui pesantren kilat atau kegiatan serupa,” ujarnya.

Terkait dengan sanksi, Endang mengingatkan agar pihak sekolah dan dinas terkait mempertimbangkan sisi edukasi sekaligus memberikan efek jera bagi siswi yang terlibat.

“Untuk sanksi, tentu harus bijaksana. Jangan sampai menghentikan proses belajar mengajar mereka, karena mereka tetap perlu bersekolah. Namun, sanksi harus memberikan efek jera,” tutup Endang.

Baca juga : Enam Siswi SMP di Karawang Dikeluarkan, Terlibat Tawuran Viral di Medsos

Peristiwa ini sebelumnya viral di media sosial. Pada Kamis (16/1/2025), perkelahian yang diduga dipicu oleh api cemburu terkait perebutan pacar, terekam dalam video berdurasi 35 detik. Dalam video tersebut, enam siswi terlihat berkelahi satu lawan satu di tengah jalan, sementara beberapa siswa lain menonton dan merekam kejadian tersebut. Beberapa pengendara motor yang melintas pun sempat berhenti untuk melihat aksi tersebut. Salah satu siswi bahkan terlihat terperosok hingga ke sawah di samping jalan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Karawang, Yanto, menjelaskan bahwa kasus ini tengah ditangani oleh pihaknya. Siswi yang terlibat dalam perkelahian berasal dari tiga sekolah yang berbeda.

“Perkelahian ini terjadi di Jalan Totoang Trindil, yang berada di perbatasan Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Tirtajaya. Keenam siswi yang terlibat berasal dari tiga sekolah yang berbeda,” kata Yanto.

Terkait motif perkelahian, Yanto mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berawal dari saling ejek antar siswi, yang sebelumnya terlibat masalah asmara.

“Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa perkelahian ini bermula dari saling ejek, yang sebelumnya dipicu oleh masalah asmara atau perebutan pacar,” ujarnya.(*)