Karawang, 19 Januari 2025 – Tragis, dua anak punk ditemukan tewas di emperan toko di Kampung Salagedang, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Karawang. Kedua korban, seorang perempuan berinisial A (18) dan seorang laki-laki berinisial R (20), diduga meninggal dunia setelah mengonsumsi campuran alkohol medis 70% dengan minuman energi.
Ipda Solikhin, Kasi Humas Polres Karawang, mengungkapkan bahwa jenazah keduanya ditemukan oleh warga pada Minggu pagi, 19 Januari 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. “Korban ditemukan meninggal dunia pada Minggu pagi oleh warga,” ungkap Solikhin saat dikonfirmasi.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, pada Sabtu (18/1) sore, kedua korban bersama teman-temannya mengadakan pesta minuman keras. Mereka mengonsumsi alkohol medis yang dicampur dengan minuman energi dan air mineral. Namun, keesokan paginya, saat teman-temannya hendak membangunkan mereka, keduanya tidak memberikan respons dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Barang Bukti Ditemukan
Di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa botol alkohol medis, bungkusan minuman energi, dan botol air mineral. Semua barang bukti tersebut telah disita untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. “Untuk sementara, korban diduga meninggal akibat mengonsumsi campuran minuman tersebut. Kedua jenazah telah dibawa ke RSUD Karawang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Solikhin.
Peringatan untuk Masyarakat
Kepolisian saat ini masih mendalami penyelidikan untuk memastikan komposisi minuman yang dikonsumsi oleh para korban. “Kami mengingatkan masyarakat akan bahaya mengonsumsi minuman oplosan yang sering mengandung bahan kimia berbahaya,” tegas Solikhin. Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan menghindari minuman dengan komposisi yang tidak jelas demi menjaga keselamatan diri.(*)
Jakarta – Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan pembaruan garis kemiskinan dengan angka yang lebih tinggi, yaitu sekitar 595 ribu rupiah per bulan atau setara dengan 19 ribu hingga 20 ribu rupiah per hari. Menurut pernyataan tersebut, warga negara Indonesia yang berbelanja sebesar 20 ribu rupiah sehari tidak lagi dikategorikan miskin.
Garis kemiskinan yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini menunjukkan bahwa pada bulan Maret 2024, angka garis kemiskinan berada di angka 582.932 rupiah per bulan, dan sedikit meningkat pada September 2024 menjadi 595.242 rupiah per bulan. Dengan pengeluaran harian yang setara dengan 20 ribu rupiah, mereka yang berbelanja dalam kisaran angka tersebut dianggap telah keluar dari kategori miskin menurut standar pemerintah.
Namun, apakah benar pengeluaran 20 ribu rupiah sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di Indonesia yang harga barang dan jasa terus meningkat? Meskipun secara matematis angka tersebut dapat dianggap cukup untuk memenuhi garis kemiskinan, kenyataannya, biaya hidup di berbagai daerah bisa jauh lebih tinggi. Kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan biaya lainnya seringkali melebihi angka tersebut, terutama di kota-kota besar.
Dalam konteks ini, meskipun secara teori pemerintah mengatakan pengeluaran 20 ribu rupiah sehari sudah cukup, banyak warga yang merasa bahwa kehidupan dengan anggaran harian tersebut masih sangat terbatas. Selain itu, peningkatan harga barang kebutuhan pokok juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang berpendapatan rendah.
Jadi, meskipun warga yang berbelanja 20 ribu rupiah sehari tidak lagi tercatat sebagai kelompok miskin, kenyataan hidup sehari-hari mungkin masih jauh lebih sulit. Ke depan, pemerintah perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam menentukan standar kemiskinan yang lebih mencerminkan realitas ekonomi rakyat.(*)
Karawang – PWI Karawang sukses menggelar acara peresmian mushola Al-Qalam yang dilaksanakan dengan penuh khidmat di kawasan Karawang. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, Ketua PWI Karawang Peduli sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Iwan Sugriwa, Kasi Bimbingan Masyarakat Agama Islam Kemenag Karawang, Ito Casmita, Kepala Bagian Kerukunan Umat Beragama MUI Karawang, Yayan, serta Komisioner Baznas Karawang. Jum’at 17 Januari 2025
Acara dimulai dengan penampilan grup hadroh Al-Baddar dari Telagasari yang berhasil menciptakan suasana penuh kehangatan dan religius. Pembukaan yang penuh semangat ini menggambarkan betapa pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Iwan Sugriwa selaku Ketua PWI Karawang Peduli menjelaskan bahwa mushola Al-Qalam dibangun sebagai simbol komitmen PWI terhadap nilai-nilai agama. Nama “Al-Qalam” sendiri dipilih untuk menggambarkan profesi wartawan, yang dalam bahasa Arab berarti pena, yang juga berarti pencerahan dan informasi. Pembangunan mushola ini merupakan bagian dari misi sosial dan keagamaan PWI Karawang untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, menambahkan bahwa mushola Al-Qalam tidak hanya akan digunakan untuk kegiatan keagamaan, tetapi juga akan mendukung berbagai program akademik, termasuk pelatihan jurnalistik yang sering digelar oleh PWI Karawang. “Musala Al-Qalam akan menjadi tempat yang mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam dunia jurnalistik,” ujarnya.
Sebagai simbol peresmian, pemukulan alat hadroh dilakukan oleh Kasi Bimbingan Masyarakat Agama Islam Kemenag Karawang, Ito Casmita, yang menandakan dimulainya operasional mushola tersebut.
Selain itu, acara juga diisi dengan tausiyah dari Wakil Ketua PWI Karawang, Ahmad Syahid, yang menginspirasi peserta untuk senantiasa menyinergikan profesi dengan nilai-nilai keagamaan. Sebagai puncak acara, PWI Karawang memberikan santunan kepada 20 anak yatim yang turut meramaikan perayaan tersebut.
Nila Kusuma menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperkuat eksistensi PWI Karawang dalam dunia jurnalistik, tetapi juga menjadi wujud kepedulian terhadap aspek sosial dan keagamaan. “PWI Karawang akan terus berkomitmen untuk bergerak aktif dalam berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.
Acara ini berjalan lancar dan menjadi momentum penting bagi PWI Karawang dalam mengintegrasikan antara profesi jurnalistik dan kepedulian sosial, serta menjadi contoh bagi masyarakat untuk terus memperkuat harmoni antara profesionalitas dan nilai-nilai religius.(*)
Karawang – Menerima alokasi dana desa (DD) sebesar Rp358,978 miliar dari pemerintah pusat untuk tahun 2025. Dana tersebut akan dibagikan kepada 297 desa yang tersebar di 30 kecamatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Karawang, Syaifullah, menyatakan bahwa pembagian dana desa ini telah diatur sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 108 Tahun 2024.
“Dana desa ini sudah dialokasikan, tetapi waktu penyalurannya masih menunggu pemenuhan persyaratan dari masing-masing desa,” ujar Syaifullah pada Jumat (17/1/2025).
Sesuai PMK, Desa Duren di Kecamatan Klari mendapatkan alokasi dana desa tertinggi sebesar Rp2,344 miliar. Sebaliknya, Desa Sekarwangi di Kecamatan Rawamerta menerima alokasi terendah, yaitu Rp808,18 juta.
Persyaratan Penyaluran Dana Desa
Syaifullah menjelaskan bahwa dana desa baru dapat dicairkan setelah pemerintah desa memenuhi persyaratan yang diatur dalam PMK. Beberapa syarat utama meliputi:
Penetapan APBDes 2025.
Surat Keputusan (SK) Kepala Desa tentang Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai (KPM BLT).
Penginputan anggaran earmark dan non-earmark dalam aplikasiOnline Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN) milik Kementerian Keuangan.
Alokasi Dana untuk Pembangunan Desa
Anggaran earmark dialokasikan untuk tujuan tertentu, sedangkan anggaran non-earmark digunakan untuk program prioritas seperti pengembangan desa dan permodalan BUMDes.
Syaifullah juga mengingatkan agar seluruh desa di Karawang segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kinerja tahun 2024, karena menjadi syarat utama pencairan dana desa.
“Desa yang memenuhi kewajiban administrasi akan menjadi prioritas dalam penyaluran dana desa,” tegasnya.
Dengan dana desa yang telah dialokasikan, diharapkan pembangunan desa di Karawang dapat berjalan lebih optimal sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi lokal.(*)
Karawang, 16 Januari 2025 – Parkland Podomoro Karawang menggelar talkshow bertema “Dampak Ekonomi dan Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang” di Galeri Marketing Grand Taruma Karawang. Acara tersebut membahas dampak signifikan yang ditimbulkan oleh kehadiran Stasiun Kereta Cepat Whoosh terhadap sektor properti di Karawang, khususnya Parkland Podomoro Karawang, yang kini semakin diminati oleh para calon pembeli.
Stasiun Kereta Cepat Whoosh, yang diresmikan pada 24 Desember 2024 sebagai bagian dari pengembangan Transit Oriented Development (TOD), telah meningkatkan harga properti di kawasan Karawang. CEO Rumah 123, Wasudewan, menyebutkan bahwa sejak kuartal ketiga hingga kuartal keempat tahun 2024, harga properti di kawasan ini mengalami kenaikan median sebesar 13,9 persen. Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya Stasiun Whoosh, Karawang kini menjadi titik sentral yang menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Karawang, Inne, menjelaskan bahwa pembangunan TOD akan menghasilkan efek berganda (multiplier effect) yang positif bagi masyarakat, terutama sektor industri, perdagangan, dan jasa. “Sekarang 70 persen masyarakat industri menggunakan kereta cepat Indonesia-China,” ujarnya.
General Manager Property dan Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata, mengungkapkan bahwa keberadaan Stasiun Whoosh akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Karawang, termasuk sektor properti. Menurut Devin, harga tanah di Karawang yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Jakarta dan Bandung, menjadikannya pilihan alternatif yang menarik bagi investor properti. Kehadiran akses tol dan kereta cepat juga akan menghubungkan kawasan industri dan destinasi wisata dengan waktu tempuh yang singkat.
Terkait dengan perkembangan properti di Karawang, Tedi Guswana, Regional Marketing Director Agung Podomoro Land, mengungkapkan bahwa proyek Parkland Podomoro Karawang mengalami lonjakan permintaan setelah operasional Stasiun Whoosh. Beberapa alasan utama meningkatnya minat pembelian adalah lokasi strategis yang hanya berjarak 15 menit dari stasiun, serta ukuran proyek yang lebih besar dari 100 hektare, yang belum ada pengembang skala nasional lainnya di sekitar lokasi tersebut.
Parkland Podomoro Karawang menawarkan kemudahan akses menuju stasiun KCIC, menjadikannya pilihan menarik bagi para calon pembeli properti. Pemerintah Kabupaten Karawang sendiri masih mengkaji lebih lanjut konektivitas antara transportasi yang terintegrasi dengan kawasan TOD ini, dengan harapan dapat mempercepat pengembangan kawasan tersebut.
Dengan semakin berkembangnya akses transportasi dan infrastruktur di Karawang, properti seperti Parkland Podomoro Karawang diharapkan akan terus berkembang, menciptakan peluang investasi yang lebih besar, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan tersebut.(*)
Bandung, 15 Januari 2025 – Suasana di Jalan BKR, Kota Bandung, memanas setelah terjadi bentrokan antara dua kelompok ormas, Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB Jaya. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (15/1) sekitar pukul 14.30 WIB, dan kini situasi masih terpantau menegangkan. Markas ormas PP menjadi sasaran serangan oleh kelompok GRIB, yang mengakibatkan kerusakan pada sejumlah kendaraan yang terparkir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa GRIB datang dengan membawa pentungan dan langsung menyerang markas PP yang terletak di Jalan BKR. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sekelompok orang yang mengincar kendaraan yang terparkir di depan markas, menghancurkan motor dan dua unit mobil dengan cara memecahkan kaca-kaca mobil tersebut.
Akibat dari penyerangan ini, enam orang dilaporkan mengalami luka-luka, namun sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban. Hingga pukul 19.00 WIB, massa PP masih bertahan di lokasi kejadian, meskipun ada upaya pengendalian dari petinggi mereka untuk menghindari kerusuhan lebih lanjut. Massa PP dikabarkan berencana untuk melakukan serangan balasan, namun hal tersebut masih diredam oleh pihak internal mereka.
Menanggapi insiden ini, pihak kepolisian segera turun tangan untuk mengamankan lokasi dan mencegah bentrokan lebih lanjut. Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah lokasi dan masih menyelidiki motif dari bentrokan yang melibatkan dua ormas ini. “Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti untuk mencari tahu apa yang memicu terjadinya gesekan ini,” ujar Heri.
Polisi juga mengerahkan Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa petinggi ormas PP juga terlihat hadir untuk meredakan ketegangan dan mengendalikan massa. Kepolisian berjanji akan segera memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan situasi ini.
Situasi di Jalan BKR saat ini masih kondusif, namun pihak kepolisian tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya aksi susulan. Kejadian ini semakin menambah daftar insiden bentrokan ormas yang telah terjadi beberapa waktu terakhir di Kota Bandung.(*)
Karawang – Memulai bisnis retail, baik secara fisik maupun online, bisa menjadi langkah yang sangat menguntungkan jika dijalankan dengan strategi yang tepat. Bisnis ini melibatkan pembelian barang dari produsen atau grosir dan menjualnya kembali ke konsumen akhir. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat membangun usaha yang sukses, meskipun industri retail sangat kompetitif. Berikut adalah 9 tips yang dapat membantu Anda memulai bisnis retail dengan lebih mudah dan efektif. Minggu 12/01/2025
Langkah pertama untuk memulai bisnis retail adalah memilih ceruk pasar yang sesuai dengan minat dan pengetahuan Anda. Misalnya, jika Anda tertarik dengan olahraga, bisnis retail perlengkapan olahraga bisa menjadi pilihan yang tepat. Lakukan riset pasar untuk mengetahui kondisi persaingan dan strategi yang diterapkan oleh kompetitor Anda.
2. Buat Business Plan yang Matang
Business plan atau rencana bisnis adalah syarat utama untuk memulai usaha. Rencana bisnis ini mencakup produk yang akan dijual, target pasar, strategi menghadapi kompetitor, serta estimasi biaya yang diperlukan. Dengan rencana yang jelas, Anda bisa lebih fokus mencapai tujuan bisnis dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun ke depan.
3. Pilih Nama Toko dan Domain Website yang Unik
Nama toko yang unik dan mudah diingat sangat penting untuk memperkenalkan bisnis Anda. Pastikan nama yang Anda pilih belum digunakan oleh pihak lain dan dapat digunakan sebagai domain website. Nama yang menarik akan membantu meningkatkan kesadaran merek dan menarik perhatian pelanggan.
4. Dapatkan Izin dan Lisensi yang Dibutuhkan
Sebelum memulai usaha retail, pastikan Anda memiliki semua izin dan lisensi yang diperlukan. Proses ini melibatkan pengurusan izin usaha, pajak, serta lisensi untuk produk tertentu. Melakukan hal ini secara legal akan memastikan bisnis Anda berjalan dengan lancar dan menghindari masalah di kemudian hari.
5. Temukan Pemasok yang Terpercaya
Memilih pemasok yang dapat diandalkan sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional. Pastikan pemasok Anda menawarkan harga yang kompetitif dan produk berkualitas tinggi. Jaga hubungan baik dengan mereka agar Anda bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang, seperti diskon pembelian dalam jumlah besar.
6. Tentukan Lokasi atau Optimasi Situs Web
Jika membuka toko fisik, pilihlah lokasi yang strategis dan mudah dijangkau pelanggan. Sedangkan untuk bisnis online, pastikan situs web Anda dioptimalkan dengan baik. Terapkan strategi SEO agar toko Anda mudah ditemukan oleh calon pembeli di mesin pencari.
7. Rekrut Karyawan yang Kompeten
Mengelola bisnis retail memerlukan tim yang solid. Rekrut karyawan yang memiliki keahlian sesuai bidangnya. Selain itu, pastikan untuk memberikan pelatihan yang tepat agar karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif.
8. Persiapkan Sistem Pembayaran yang Efisien
Sistem pembayaran yang efisien adalah salah satu kunci kesuksesan bisnis retail. Pastikan Anda memiliki sistem Point of Sale (PoS) yang dapat memproses berbagai metode pembayaran, seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet, untuk memudahkan transaksi.
9. Pasarkan Bisnis Anda
Setelah bisnis berjalan, langkah terakhir adalah memasarkan produk Anda. Gunakan media sosial, iklan berbayar, dan strategi SEO untuk menarik perhatian konsumen. Jika memungkinkan, jalin kerja sama dengan influencer untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Syarat untuk Memulai Bisnis Retail
Untuk memulai bisnis retail, ada beberapa syarat yang perlu Anda persiapkan, seperti business plan, modal usaha, izin dan lisensi, pemilihan lokasi atau optimasi situs web, serta pemasok yang andal. Pastikan juga untuk merekrut karyawan yang tepat dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Dengan mengikuti 9 tips di atas, Anda bisa memulai bisnis retail yang sukses dan menguntungkan. Ingat, konsistensi dan perencanaan yang baik adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam industri yang sangat kompetitif ini.(*)
Karawang – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan, Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) meluncurkan program inovatif ‘Bank Sampah’ pada Sabtu, 11 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk mengajak siswa terlibat aktif dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, dengan cara yang bermanfaat bagi mereka secara finansial dan sosial.
Program Bank Sampah: Mengubah Sampah Plastik Menjadi Manfaat
Mekanisme program ‘Bank Sampah’ cukup sederhana namun efektif. Setiap siswa diminta untuk mengumpulkan botol plastik bekas dari rumah atau sekolah, kemudian menyetorkannya ke bank sampah yang dikelola oleh pihak sekolah. Setiap botol plastik yang disetorkan akan dihitung dan dicatat dalam sistem aplikasi yang terintegrasi dengan pengelolaan bank sampah. Hasil dari pengumpulan sampah ini nantinya akan dihargai sesuai dengan harga pasar dan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat finansial kepada siswa, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu, siswa diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kebersihan lingkungan sekolah dan rumah.
Dampak Positif Program Bank Sampah
Sejak percobaan dimulai beberapa hari sebelum peluncuran resmi, program ini telah mendapatkan sambutan positif dari siswa. Dalam periode awal pengumpulan, SMK TKM Tempuran berhasil mengumpulkan sebanyak 1,5 kwintal botol plastik. Tidak hanya itu, sebanyak 700 dari 847 siswa, atau sekitar 60% dari total jumlah siswa, telah aktif berpartisipasi dalam program ini.
Eka Supriadi, S.Kom., selaku pengelola program bank sampah SMK TKM Tempuran, menyampaikan harapan agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak jangka panjang. “Kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat positif, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi lingkungan sekitar,” ujar Eka.
Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Lingkungan
Melalui program ini, SMK TKM Tempuran berharap agar siswa tidak hanya belajar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memahami nilai ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengelolaan sampah. Program Bank Sampah diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan inisiatif serupa, guna menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.
Dengan keberhasilan awal yang cukup baik, program ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas, baik dalam aspek kebersihan lingkungan maupun pemenuhan kebutuhan pendidikan siswa melalui pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Kesimpulan
Program Bank Sampah SMK TKM Tempuran menjadi langkah positif dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya mengelola sampah plastik dengan cara yang kreatif dan bermanfaat. Selain memberikan dampak finansial, program ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, menciptakan kebiasaan hidup bersih, dan mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap masalah sampah di sekitar mereka.(*)
Karawang, – Sepanjang tahun 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang berhasil memparipurnakan 20 Peraturan Daerah (Perda). Hal ini mencakup 13 Perda baru yang dirancang secara murni di tahun 2024 dan 7 Perda usulan tahun 2023 yang disahkan pada 2024.
Perda Murni 2024 Diki, Subkor Persidangan DPRD Karawang, menjelaskan bahwa 13 Perda murni ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pembangunan daerah, lingkungan hidup, hingga perlindungan petani. Berikut adalah rinciannya:
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang 2025-2045.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Penyertaan Modal pada PDAM Tirta Tarum Tahun 2024.
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023.
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024.
APBD Tahun Anggaran 2025.
Inovasi Daerah.
Pendidikan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Perijinan Berusaha.
Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.
Ketahanan Pangan Keluarga.
Perlindungan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Toko Swalayan, dan Pusat Perbelanjaan.
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.
Perda Usulan 2023 yang Disahkan 2024 Selain itu, DPRD juga memparipurnakan 7 Perda yang merupakan hasil usulan tahun 2023, yaitu:
Penyelenggaraan Penanaman Modal.
Pemajuan Kebudayaan Daerah.
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Penyelenggaraan Pergudangan.
Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga.
Bantuan Gedung.
Pembinaan dan Penanganan Jasa Konstruksi.
Langkah DPRD Karawang ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan penguatan regulasi dalam berbagai sektor.(*)
Jakarta – Indonesia dan Qatar telah sepakat untuk bekerja sama dalam membangun Program 3 Juta Rumah, sebagai bagian dari realisasi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto. Dalam rencana ini, 1 juta unit rumah akan dibangun di Jakarta dalam bentuk rumah susun. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) investasi antara Indonesia dan Qatar dilakukan pada Rabu, 8 Januari 2025, oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dengan perwakilan Qatar, Syekh Abdul Aziz al-Thani, yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Proyek Rumah Susun di Jakarta Harus Sesuai Kebutuhan Pasar
Menanggapi rencana pembangunan rumah susun tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mengingatkan pentingnya melakukan kajian mendalam terkait kebutuhan dan pasokan rumah di Jakarta. Huda mengungkapkan kekhawatirannya jika proyek ini tidak memperhitungkan potensi over supply atau kelebihan pasokan rumah yang dapat mengganggu likuiditas pengembang perumahan.
“Masuknya investor Qatar untuk terlibat dalam Program 3 Juta Rumah tentu kita sambut baik. Hanya saja perlu dipastikan jumlah kebutuhan rumah di lokasi sasaran sehingga tidak terjadi kelebihan suplai (over supply) rumah yang mengganggu likuiditas dari pengembang perumahan,” kata Huda dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria pada Jumat, 10 Januari 2025.
Huda juga menambahkan, jika pasokan rumah lebih banyak dari permintaan pasar, banyak rumah susun yang dibangun bisa kosong dan tidak terisi, yang akan menjadi masalah besar bagi pengembang dan sektor perumahan itu sendiri.
Peran Investor Qatar dalam Proyek 3 Juta Rumah
Meski begitu, Huda menyambut baik keterlibatan investor Qatar yang akan membantu mendanai dan membangun 1 juta rumah susun murah di Jakarta, khususnya di kawasan Kemayoran hingga Senayan. Qatar akan bertanggung jawab penuh dalam penyediaan dana dan pelaksanaan pembangunan rumah, sementara pemerintah Indonesia hanya akan menyediakan lahan untuk proyek tersebut.
“Dukungan dari investor Qatar ini sangat membantu karena anggaran pemerintah Indonesia untuk sektor perumahan terbatas, hanya sekitar Rp40,2 triliun. Ini tentu saja tidak cukup untuk membiayai pembangunan 3 juta rumah per tahun,” ungkap Huda. Pemerintah Indonesia sendiri mengalokasikan dana sekitar Rp5,27 triliun untuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Rp35 triliun untuk pembiayaan perumahan.
Pentingnya Data yang Akurat untuk Optimalisasi Program
Syaiful Huda juga menekankan pentingnya data yang akurat dan solid untuk mendukung keberhasilan program 3 juta rumah per tahun. Data tersebut mencakup status lahan yang akan digunakan, masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi sasaran program, serta regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan proyek perumahan.
“Keikutsertaan investor harus dioptimalkan agar program ini dapat terwujud dengan efektif. Semua harus didukung dengan data yang valid agar tidak terjadi ketimpangan antara pasokan dan permintaan rumah,” pungkas Huda.
Dengan dukungan investor asing seperti Qatar, diharapkan Program 3 Juta Rumah dapat segera terealisasi dan membantu memenuhi kebutuhan perumahan yang terjangkau di Indonesia, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, tetap diperlukan perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.(*)