Karawang – Masyarakat Kabupaten Karawang menyambut dengan penuh suka cita kedatangan pasangan pemimpin baru, H. Aep Syaepuloh dan H. Maslani, yang telah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karawang periode 2025-2030. Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara pada Kamis, 20/02/2025.

Baca juga : Pencairan Bansos Triwulan Pertama 2025 Hampir Rampung, Target Selesai Sebelum Ramadan

Euforia Masyarakat Karawang di Hari Pelantikan
Setelah pelantikan resmi, Bupati dan Wakil Bupati langsung bertolak ke Kabupaten Karawang untuk menghadiri acara syukuran pelantikan yang berlangsung di Bale Nyi Pager Asih. Kehangatan dan antusiasme masyarakat sangat terasa, menyelimuti suasana sejak siang hari.

Ribuan warga Karawang dengan penuh semangat menunggu kedatangan pemimpin baru mereka. Acara yang digelar di Bale Nyi Pager Asih berlangsung penuh haru, kebersamaan, dan rasa syukur. Baik Bupati Aep maupun Wakil Bupati Maslani turut membaur bersama masyarakat, mempererat rasa persatuan dan kedekatan dengan warga.

Tarian Penyambutan Bupati & Wakil Bupati Karawang

Pernyataan dan Komitmen Bupati Karawang
Dalam sambutannya, Bupati H. Aep Syaepuloh, didampingi oleh Wakil Bupati H. Maslani, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat atas dukungan yang telah diberikan sepanjang proses pemilihan hingga pelantikan.

“Kami akan jalankan amanah ini. Mohon dukungannya, Bismillah kita hadapi lima tahun ke depan. Kami mohon doa restu untuk Karawang yang lebih maju dan lebih baik lagi,” kata Aep di hadapan masyarakat yang hadir.

Lebih lanjut, Aep menegaskan bahwa salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinannya adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan visi dan misi demi kesejahteraan masyarakat Karawang.

“Seorang pemimpin harus mampu mensejahterakan masyarakatnya. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama demi Karawang yang lebih baik,” tambahnya.

Baca juga : Reshuffle Perdana Kabinet Prabowo, Brian Yuliarto Dilantik Sebagai Mendiktisaintek

Karawang Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Pelantikan dan sambutan hangat dari masyarakat Karawang menandai awal perjalanan baru untuk Kabupaten Karawang di bawah kepemimpinan H. Aep Syaepuloh dan H. Maslani. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan Karawang mampu berkembang menjadi kabupaten yang lebih maju, inovatif, dan sejahtera dalam lima tahun mendatang(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang serius menangani masalah sekolah rusak yang tersebar di berbagai wilayah. Dalam peresmian bangunan baru SDN Palumbonsari I Karawang Timur, Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, menyampaikan bahwa ada 3.080 sekolah yang masuk kategori rusak ringan hingga rusak berat.

Baca juga : Pencairan Bansos Triwulan Pertama 2025 Hampir Rampung, Target Selesai Sebelum Ramadan

Pembangunan gedung baru SDN Palumbonsari I sendiri merupakan hasil dari dana swadaya masyarakat, yang berhasil terkumpul dan dimanfaatkan untuk renovasi sekolah. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, H. Cecep Mulyawan. Rabu 19/02/2025


“Total ada 3.080 unit masuk kategori rusak ringan dan rusak berat. Dan ini menjadi tugas kita menuntaskan persoalan sekolah rusak,” kata Sekda Asep Aang dalam pengarahannya.

Target Perbaikan 600 Sekolah per Tahun
Untuk mengatasi persoalan ini, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, telah menyusun roadmap yang jelas. Dengan masa jabatan selama lima tahun, Bupati Aep menargetkan renovasi 600 sekolah rusak per tahun agar semua selesai dalam waktu lima tahun.


“Kalau 3.000 dibagi 5, maka setahun kita harus menyelesaikan 600 sekolah,” jelas Sekda Asep Aang saat menyampaikan arahan dari Bupati.

Penanganan sekolah rusak ini akan dilakukan secara bertahap dan fokus berdasarkan wilayah daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Sebagai contoh, wilayah Karawang Timur yang termasuk dapil 6 mencakup daerah Karawang Timur, Majalaya, Klari, Ciampel, dan Purwasari akan menjadi prioritas perbaikan di tahun pertama.

“Setahun itu berarti fokus di dapil itu. Sehingga nanti di tahun ke-5 semua selesai,” tambahnya.

Efektivitas dan Kualitas Renovasi Jadi Prioritas
Bupati Aep juga menegaskan bahwa perbaikan sekolah harus dilakukan secara efektif dan berkualitas untuk memastikan tidak ada lagi sekolah rusak di Karawang. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan fasilitas yang layak bagi siswa di seluruh wilayah Karawang.

Baca juga : Tempat Hiburan Malam di Karawang Sepakat Hentikan Aktivitas Selama Ramadhan 2025

Kunjungan Sekda ke SDN Palumbonsari I juga bertujuan untuk melihat langsung kondisi bangunan baru serta memastikan penataan inventaris aset sekolah berjalan dengan baik. Kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satu Data Indonesia terkait Penyelenggaraan Geospasial Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula I Bappeda Kabupaten Karawang pada Selasa (18/2/2025) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari instansi terkait.

Baca juga : Sosialisasi Perda Pesantren di Karawang Timur oleh Kang Rahmat Hidayat Djati

Peningkatan Kualitas Data Lewat Kebijakan Satu Data Indonesia
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kabupaten Karawang, H. Ade Kurnia, S.Kom, mewakili Kepala Diskominfo Wahidin, SE, M.Si, dijelaskan bahwa Satu Data Indonesia adalah kebijakan strategis yang bertujuan untuk menciptakan data yang berkualitas, akurat, terintegrasi, dan transparan. Kebijakan ini diharapkan menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan pemerintah yang lebih tepat dan berbasis data valid.

“Dengan adanya kebijakan ini, kita dapat mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien. Data yang berkualitas adalah kunci utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar H. Ade Kurnia.

Satu Peta Indonesia untuk Efisiensi Data Geospasial
Selain membahas Satu Data Indonesia, Rakor ini juga menyoroti pentingnya implementasi Satu Peta Indonesia, sebuah inisiatif nasional yang bertujuan untuk menyatukan sistem informasi geospasial. Melalui inisiatif ini, seluruh data peta di Indonesia dapat digunakan secara seragam oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait.

Menurut H. Ade Kurnia, langkah ini sangat penting untuk mendukung program pembangunan, pengelolaan sumber daya alam, serta perencanaan wilayah yang lebih baik. “Implementasi Satu Peta Indonesia memberikan efisiensi dalam pengolahan data peta untuk berbagai kebutuhan pembangunan,” tambahnya.

Kolaborasi dan Langkah Strategis untuk Kabupaten Karawang
Rakor ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperkuat kolaborasi, dan menyusun langkah-langkah konkret dalam implementasi Satu Data dan Satu Peta Indonesia di Kabupaten Karawang. Diskusi dan pertukaran ide diharapkan mampu menghasilkan strategi yang lebih baik untuk mendukung kebijakan tersebut.

Baca juga : Perayaan Kirab Cap Go Meh 2576/2025 di Kabupaten Karawang Berlangsung Meriah

“Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan seluruh pihak yang terlibat, kita dapat mewujudkan integrasi data yang lebih baik dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Karawang,” jelas H. Ade Kurnia.

Ia juga mengajak seluruh peserta rapat untuk memanfaatkan momentum ini dengan berdiskusi secara produktif demi keberhasilan implementasi kedua kebijakan besar tersebut. “Mari bersama-sama menyusun strategi yang optimal untuk Satu Data dan Satu Peta Indonesia yang akurat, transparan, dan terintegrasi,” pungkasnya.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, – Segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karawang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) atau pengelola Tempat Hiburan Malam (THM) sepakat untuk menghentikan seluruh aktivitas selama Bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Kesepakatan ini diambil guna menghormati kesucian bulan Ramadhan dan menjaga kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Selasa 18/02/2025

Baca juga : Sosialisasi Perda Pesantren di Karawang Timur oleh Kang Rahmat Hidayat Djati

Kesepakatan tersebut dihasilkan dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, mewakili Bupati Karawang. Rapat ini turut dihadiri berbagai pihak, termasuk jajaran TNI-Polri, Kejaksaan, Satpol PP, Bapenda, Bagian Hukum, serta Bagian Kesra.
“Kesepakatan ini berangkat dari komitmen kita bersama untuk menghormati kesucian bulan Ramadhan,” ujar Sekda Karawang dalam pertemuan tersebut.

Detail Kesepakatan: THM Tutup H-1 Ramadhan hingga H+3 Lebaran
Dalam butir kesepakatan yang ditandatangani bersama, pengusaha THM diwajibkan untuk menghentikan seluruh aktivitas usaha mereka mulai H-1 Ramadhan hingga H+3 setelah Idul Fitri. Namun, pemerintah daerah tetap mengingatkan para pengusaha THM agar memenuhi kewajiban terhadap pegawainya.

“Meskipun tempat usaha tidak beroperasi, hak-hak pegawai seperti upah tetap harus diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,” tegas Sekda.

Sekda juga menambahkan bahwa kondisi ini bukanlah hal baru bagi para pengusaha, mengingat kebijakan serupa telah diterapkan setiap tahun. Ia memastikan bahwa operasional selama 11 bulan lainnya dapat mengompensasi penutupan satu bulan selama Ramadhan.

Tirai untuk Warung Makan dan Larangan Aktivitas Negatif
Selain penutupan THM, kesepakatan ini juga mencakup himbauan kepada warung makan agar menggunakan tirai untuk menutup bagian depan saat beroperasi di siang hari. Hal ini dilakukan untuk menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Warung makan boleh buka, tetapi usahakan menggunakan tirai supaya tidak terlalu terbuka dan terlihat dari luar. Ini untuk menghormati yang berpuasa,” tandas Sekda.

Selain itu, pemberantasan aktivitas negatif seperti minuman keras, perjudian, prostitusi, premanisme, hingga tawuran juga menjadi bagian dari kesepakatan bersama ini. Pemerintah daerah menegaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk menjaga kesucian Ramadhan serta memastikan warga dapat beribadah dengan khusyuk.

Baca juga : Perayaan Kirab Cap Go Meh 2576/2025 di Kabupaten Karawang Berlangsung Meriah

Dukungan untuk Ramadhan yang Kondusif
Sekda Karawang menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Bupati Karawang yang menginginkan suasana Ramadhan yang kondusif dan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai agama.
“Kami ingin, sebagaimana arahan Bupati, agar Ramadhan ini terjaga kesuciannya dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk,” tutupnya.

Rapat ini menjadi langkah penting dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pelaku usaha untuk memastikan bahwa bulan suci Ramadhan 2025 dapat berlangsung dengan penuh penghormatan dan kedamaian.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, Sabtu (15/2/2025) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karawang menggelar kegiatan mancing bareng wartawan bersama Pertamina Gas di Pemancingan Ajo sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Acara ini dihadiri oleh para wartawan, perwakilan dari Pertamina Gas, masyarakat, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah.

Baca juga : Sosialisasi Perda Pesantren di Karawang Timur oleh Kang Rahmat Hidayat Djati

Ketua Pelaksana kegiatan, Rosman Ochim, menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PWI Karawang untuk memperingati HPN 2025. Selain mancing bareng, PWI Karawang telah menggelar pelatihan jurnalistik, dan ke depannya akan ada agenda lain seperti santunan yatim dan dhuafa di bulan Ramadhan, baksos bersama Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), serta malam puncak HPN 2025 yang akan diadakan pada akhir April bersamaan dengan peluncuran Akademi Jurnalistik PWI Karawang.

“Dalam rangka memperingati HPN 2025 ini, PWI Karawang mengadakan berbagai rangkaian kegiatan. Semoga ini bisa memberikan manfaat dan keberkahan, baik bagi anggota PWI maupun masyarakat Karawang,” ungkap Rosman.

Membangun Solidaritas dan Kebersamaan
Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, menambahkan bahwa kegiatan mancing bareng ini merupakan aspirasi dari para anggota PWI. Ia berharap momen ini dapat mempererat solidaritas dan kekeluargaan antaranggota PWI Karawang.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga menjadi ajang memperkuat kebersamaan antarwartawan. Semoga ke depannya, kegiatan seperti ini terus bisa dilakukan,” ujar Nila Kusuma.

Dukungan dari Pertamina Gas
Tedi Abadi Yanto, Analis CSR Pertamina Gas, menyampaikan apresiasinya terhadap PWI Karawang atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan komitmen Pertamina Gas untuk terus berkolaborasi dengan PWI Karawang dalam menyampaikan pesan-pesan positif yang dapat mengembangkan potensi daerah serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengucapkan selamat Hari Pers Nasional. Ke depan, kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan PWI Karawang untuk mendukung pengembangan potensi daerah dan menyampaikan pesan-pesan yang konstruktif untuk masyarakat,” kata Tedi.

Pesan Sekda Kabupaten Karawang
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan pesan khusus kepada para wartawan. Ia berharap momen HPN 2025 ini dapat menjadi refleksi bagi PWI Karawang untuk terus menyajikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Titip pesan saya, momen Hari Pers Nasional ini harus menjadi refleksi bagi kita semua untuk mengabarkan informasi yang benar, bukan mengaburkan. Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, saya ucapkan selamat Hari Pers Nasional. Ini adalah momen silaturahmi yang luar biasa,” ujarnya.

Baca juga : Perayaan Kirab Cap Go Meh 2576/2025 di Kabupaten Karawang Berlangsung Meriah

Rangkaian Kegiatan PWI Karawang dalam HPN 2025
Acara mancing bareng ini merupakan salah satu kegiatan yang sukses menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari wartawan hingga mitra kerja seperti Pertamina Gas. Ke depan, PWI Karawang akan melanjutkan rangkaian peringatan HPN 2025 dengan berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti santunan yatim, baksos, hingga peluncuran akademi jurnalistik. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus memperkuat eksistensi pers yang profesional dan bertanggung jawab di Kabupaten Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang, Minggu (16/2/2025) – Perayaan Kirab Cap Go Meh kembali digelar dengan meriah di sepanjang Jalan Tuparev hingga Jalan Arif Rahman Hakim, Kabupaten Karawang. Acara yang diadakan setiap tahun ini menjadi salah satu agenda budaya yang paling dinanti oleh masyarakat setempat maupun luar daerah.

Baca juga : Sosialisasi Perda Pesantren di Karawang Timur oleh Kang Rahmat Hidayat Djati

Tahun ini, perayaan Kirab Cap Go Meh mengusung tema “Ular Kayu”, menghadirkan 32 tandu joli dengan dukungan 1200 personil, serta atraksi barongsai spektakuler yang melibatkan 1110 personil. Tak hanya itu, perayaan ini juga menarik ribuan pengunjung dari luar kota, menjadikan Kabupaten Karawang sebagai pusat perhatian dalam momen Cap Go Meh tersebut.

Kehadiran Tokoh Nasional
Acara ini turut dihadiri oleh Hj. Sinta Nuriyah Wahid, Ibu Negara Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid. Dalam sambutannya, Hj. Sinta menyampaikan bahwa Cap Go Meh merupakan simbol kerukunan antarumat beragama serta momen yang memberikan kebahagiaan bagi masyarakat.

“Semoga negara yang kita cintai tetap tenteram, utuh, dan sejahtera,” ungkap Hj. Sinta Nuriyah Wahid, memberikan pesan penuh makna kepada seluruh hadirin.

Dukungan Penuh Pemerintah Daerah
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, juga menyampaikan rasa bangganya atas suksesnya penyelenggaraan Kirab Cap Go Meh. Ia menekankan bahwa Kabupaten Karawang dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama, yang terlihat dari keberadaan rumah ibadah yang lengkap dan berdekatan.

“Kirab Cap Go Meh ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat Karawang, tetapi juga menunjukkan kerukunan dan toleransi yang tinggi. Selain itu, acara ini memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah di sekitar acara,” ujar H. Aep.

Antusiasme Masyarakat
Ribuan warga Kabupaten Karawang dan sekitarnya memadati lokasi acara, menyaksikan berbagai atraksi seperti barongsai, marching band, dan penampilan kelompok Tionghoa dari berbagai daerah. Acara ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi keluarga yang mencari hiburan sekaligus pengalaman budaya.

Antusiasme Masyarakat menyaksikan antraksi borongsai

Salah satu warga asal Klari, Dede Irma (35), menyampaikan kebahagiaannya atas kemeriahan perayaan tahun ini. Ia hadir bersama keluarganya sejak siang hari hanya untuk menyaksikan kirab Cap Go Meh.
“Saya dan keluarga selalu nonton kirab ini setiap tahun karena anak-anak sangat suka. Kemeriahan tahun ini luar biasa, semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ujar Dede Irma.

Baca juga : DPRD Jawa Barat Dorong Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Perda No. 12 Tahun 2023

Kirab Cap Go Meh dan Dampaknya
Sebagai agenda tahunan, Kirab Cap Go Meh tidak hanya menjadi simbol budaya dan toleransi, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi bagi pelaku UMKM. Kehadiran ribuan pengunjung dari berbagai daerah meningkatkan omset para pelaku usaha di sekitar lokasi acara.

Acara ini juga menjadi ajang promosi budaya yang melibatkan perwakilan dari berbagai daerah baik di Jawa Barat maupun luar Jawa Barat. Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Karawang membuktikan bahwa budaya dapat menjadi perekat antarumat dan mendorong harmoni sosial yang lebih erat. (FK-KIM Diskominfo)

Karawang, Sabtu, 15 Februari 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang kesehatan. Kali ini, Karawang berhasil meraih predikat Kabupaten/Kota dengan capaian indikator ketersediaan obat esensial terbaik tahun 2024. Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Karawang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiani Dewi, kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi. Dalam penyerahannya, dr. Vini menyampaikan apresiasi atas capaian luar biasa ini yang mencerminkan tata kelola farmasi yang optimal di Kabupaten Karawang.

Baca juga : Bupati Karawang Tinjau Perbaikan Akses GT Karawang Timur

Capaian Ketersediaan Obat Esensial Terbaik
Capaian indikator ketersediaan obat esensial terbaik ini didasarkan pada standar ketersediaan 40 item obat esensial di Instalasi Farmasi yang ditargetkan minimal 92,5%. Kabupaten Karawang berhasil melampaui target tersebut dengan capaian ketersediaan sebesar 98,96%. Angka ini menjadi yang tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Barat.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Karawang tidak hanya memperhatikan kuantitas, tetapi juga memastikan kualitas pengelolaan farmasi. Dengan tingkat ketersediaan obat yang tinggi, masyarakat Karawang dapat dengan mudah mengakses obat-obatan esensial yang dibutuhkan.

Komitmen Pemkab Karawang untuk Kesehatan Warga
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta pihak-pihak terkait. “Capaian ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Karawang. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan ketersediaan obat esensial ini,” ujarnya.

Selain itu, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi Pemkab Karawang untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, termasuk dalam pengelolaan instalasi farmasi dan distribusi obat-obatan.

Motivasi Bagi Daerah Lain
Pemkab Karawang berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lainnya untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya dalam hal ketersediaan obat esensial. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kualitas hidup yang lebih baik dapat tercapai.

Baca juga : Pentingnya Mengenal Status Jalan di Karawang

Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Karawang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada kebutuhan mendasar seperti kesehatan. Dengan capaian ketersediaan obat esensial terbaik ini, Karawang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu daerah teladan di bidang kesehatan.(FK-KIM Diskominfo )

Karawang, Sabtu, 15 Februari 2025 – Akses keluar-masuk Gerbang Tol (GT) Karawang Timur menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Usai mengikuti rapat, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, langsung turun ke lokasi bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Satpol PP, serta perwakilan PT Jasa Marga. Peninjauan ini dilakukan untuk memantau langsung kondisi jalan yang cukup parah dan membutuhkan penanganan segera.

Baca juga : Pentingnya Mengenal Status Jalan di Karawang

Dalam keterangannya, Bupati Aep menegaskan bahwa Pemkab Karawang dan PT Jasa Marga telah sepakat untuk berkoordinasi dalam memperbaiki jalan di kawasan tersebut. Selain itu, upaya penertiban pelaku usaha pasir di sepanjang jalan Interchange Karawang Timur juga akan menjadi fokus utama. “Satpol PP akan segera memberikan surat pemberitahuan kepada para pemilik usaha pasir untuk menertibkan aktivitas mereka. Dalam dua hari ke depan, saya sudah mengimbau agar tidak ada aktivitas suplai pasir di kawasan ini,” ujar Bupati.

Fokus pada Perbaikan Jalan dan Sistem Drainase
Selain perbaikan jalan, Pemkab Karawang juga bertanggung jawab terhadap pembenahan sistem drainase di kawasan ini. Hal tersebut dilakukan karena kawasan GT Karawang Timur kerap mengalami genangan air atau banjir. “Perbaikan jalan akan segera dilakukan oleh PT Jasa Marga di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga. Sementara itu, Pemkab akan memastikan sistem drainase yang memadai,” lanjutnya.
Bupati juga menegaskan bahwa langkah ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh perusahaan di zona industri sekitar Interchange Karawang Timur yang telah berpartisipasi dalam mendukung perbaikan ini,” kata Bupati.

Baca juga : Upscaling Skills Admin Satpel PPKB Tingkatkan Penyebaran Informasi

Dukungan untuk Mobilitas dan Keindahan Karawang
Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan estetika kawasan Karawang Timur. “Komunikasi yang baik antara Pemkab, PT Jasa Marga, dan pelaku usaha InsyaAllah akan membantu masyarakat dalam aktivitas sehari-hari mereka,” ungkap Bupati.

Di akhir kunjungannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini. “Bismillah, mari kita dukung upaya perbaikan jalan ini demi kenyamanan bersama dan mempercantik wajah Kabupaten Karawang,” tutupnya.(FK-KIM Diskomifo)

Karawang – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang memulai program Metode Operasi Wanita (MOW) sebagai bagian dari pelayanan Keluarga Berencana (KB) di tahun 2025. Kegiatan perdana ini berlangsung di RS Dewi Sri pada Rabu, 12 Februari 2025, dengan melibatkan 38 peserta dari berbagai kecamatan di Karawang.

Baca juga : Umar Al Faruq Ajak Kaum Muda Karawang Peringati Malam Nisfu Syaban

Ketua Tim Bina Kesetaraan KB DPPKB Karawang, Ferry Andriyanti, menyampaikan bahwa program ini dijalankan melalui kerja sama dengan RS Dewi Sri untuk memberikan pelayanan KB MOW secara komprehensif. “Kami memberikan fasilitas berupa pemeriksaan laboratorium, USG, hingga tindakan operasi. Semua peserta juga menjalani skrining kesehatan sebelum tindakan, termasuk pengecekan tekanan darah, kadar gula, dan anemia,” jelasnya.

Proses Pelayanan dan Pengawasan Pasca-Tindakan
Setelah menjalani prosedur, peserta MOW akan dipantau selama 4–6 jam untuk memastikan tidak ada komplikasi. Jika ditemukan indikasi medis tertentu, masa observasi dapat diperpanjang guna memastikan keselamatan peserta.
“Pelayanan ini berjalan lancar tanpa kendala. Peserta pertama berasal dari Kecamatan Telagasari, Telukjambe Timur, Karawang Barat, dan Klari,” tambah Ferry.

Manfaat Program KB MOW
Program KB MOW dirancang untuk memberikan pilihan kontrasepsi permanen bagi perempuan, yang dinilai lebih praktis dan ekonomis. “Dengan MOW, peserta tidak perlu lagi mengikuti program kontrasepsi berkala. Ini juga mendukung pengendalian angka kelahiran dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” papar Ferry.

Di tahun 2025, DPPKB Karawang menargetkan 495 akseptor MOW di seluruh wilayah Karawang. Selain di RS Dewi Sri, program serupa juga akan digelar di RS Rosela dan RSUD Jatisari.

Baca juga : BPBD Jabar: Waspada Tanah Longsor di 11 Kabupaten

Jadwal Pelayanan Selanjutnya
Program KB MOW selanjutnya akan diadakan di RS Rosela pada Rabu pekan depan. Namun, selama bulan Ramadan, program ini akan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali setelah Idul Fitri.
“Kami berharap target 495 akseptor dapat tercapai, sehingga program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Karawang,” tutup Ferry.***

Karawang – Warga Karawang mungkin sering bertanya-tanya, mengapa jalan yang dilalui memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda? Ada yang lebar, ada yang kecil, ada yang menggunakan marka jalan, bahkan ada pula yang tanpa marka. Ternyata, semua itu dipengaruhi oleh status dan kewenangan jalan yang diatur oleh regulasi pemerintah. Kamis 13/02/2025

Baca juga : Upscaling Skills Admin Satpel PPKB Tingkatkan Penyebaran Informasi di Karawang

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2018 tentang Marka Jalan, setiap jalan memiliki aturan dan status yang berbeda. Status jalan inilah yang menentukan bentuk, fungsi, dan pengelolaannya.

Pentingnya Mengenal Status Jalan
Status jalan menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaannya. Ada jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, ada pula yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Warga Karawang perlu memahami hal ini agar dapat melaporkan permasalahan jalan kepada pihak yang tepat.

Jika warga mendapati kerusakan jalan atau masalah lainnya, pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan layanan pengaduan melalui program Tanggap Karawang. Dengan begitu, warga dapat langsung melaporkan kerusakan jalan untuk segera ditindaklanjuti.

Laporkan Masalah Jalan dengan Mudah
Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan layanan pengaduan melalui WhatsApp di 0812 9519 9315 atau akun media sosial @tanggap.karawang. Layanan ini hadir untuk menjawab keluhan masyarakat terkait kondisi jalan di wilayah Karawang.

Baca juga : Umar Al Faruq Ajak Kaum Muda Karawang Peringati Malam Nisfu Syaban

Melalui program ini, pemerintah berharap warga dapat lebih aktif melaporkan masalah jalan agar perbaikan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Selain itu, informasi seperti status jalan dan perbedaannya dapat membantu masyarakat memahami tata kelola infrastruktur jalan yang ada di wilayah mereka.

Dengan adanya sosialisasi ini, pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, memastikan infrastruktur jalan tetap dalam kondisi baik, serta mendukung mobilitas warga sehari-hari.(FK-KIM Diskominfo)