Persoona.id – Upacara bendera adalah kegiatan sakral yang menjadi tradisi di seluruh penjuru Indonesia. Lebih dari sekadar seremonial, upacara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap simbol negara dan bertujuan menumbuhkan jiwa nasionalisme serta rasa cinta tanah air.

Tradisi upacara bendera tidak terlepas dari perjuangan panjang para pahlawan bangsa. Berdasarkan laman Kementerian Sekretariat Negara, sejarahnya dimulai pada Jumat, 17 Agustus 1945, setelah proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Presiden Soekarno di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta.

Baca juga : Pengukuhan Paskibraka Karawang 2025: Bupati Aep Syaepuloh Ajak Jaga Kesehatan untuk HUT RI ke-80

Pada momen bersejarah itu, Bendera Pusaka yang dijahit oleh Ibu Fatmawati pertama kali dikibarkan. Bendera tersebut dinaikkan pada tiang bambu sederhana oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di bawah pimpinan Kapten Latief Hendraningrat. Saat Sang Saka Merah Putih berkibar, lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema, dinyanyikan bersama-sama sebagai simbol persatuan bangsa.

Peristiwa ini menjadi awal mula tradisi yang kini dilaksanakan secara rutin di seluruh Indonesia. Upacara bendera bukan hanya digelar di Istana Negara setiap 17 Agustus, tetapi juga menjadi kegiatan wajib, terutama di lingkungan sekolah. Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2015, upacara bendera wajib dilaksanakan di sekolah setiap hari Senin atau pada hari besar nasional, guna terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>