Karawang,23 Desember 2024 – Tim Sanggabuana Javan Gibbon Expedition (SJGE) baru-baru ini menemukan bebatuan aneh di kaki Pegunungan Sanggabuana, Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Karawang. Penemuan ini berlangsung saat tim melakukan pendataan populasi Owa Jawa di kawasan tersebut.

Ketua Tim SJGE, Komarudin, menjelaskan bahwa bebatuan yang ditemukan berbentuk bulat pipih dan menyerupai guci ini berada di sekitar gubuk petani. Sebagian batu tersebut digunakan sebagai tatakan tiang atau tempat asahan. Dengan diameter antara 15–40 cm, beberapa batu juga memiliki lubang di tengahnya, mirip dengan alat penggiling gandum kuno.

Baca juga : Masjid Agung Karawang: Saksi Sejarah Islam di Jawa Barat

Masyarakat setempat menyebut bebatuan ini sebagai fosil dan melaporkan bahwa banyak batu serupa pernah dibawa oleh pendatang untuk dijadikan cincin batu akik. Penemuan ini pun telah dilaporkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Kawasan Pegunungan Sanggabuana sendiri dikenal memiliki situs sejarah, termasuk Prasasti Kebon Jambe dan situs megalitikum Gunung Leutik. Namun, lokasi penemuan bebatuan aneh ini belum terdaftar sebagai situs resmi.

Tim Ahli Cagar Budaya dari Disparbud Karawang, Dharma Putra, berencana untuk melakukan pengecekan lapangan dalam waktu dekat. Berdasarkan foto awal, bebatuan tersebut diduga merupakan fosil organik yang terbentuk melalui proses fosilisasi selama 10.000 tahun. Jika terbukti memiliki nilai sejarah, penemuan ini berpotensi menjadi aset penting dalam pengetahuan dan sejarah kawasan tersebut.(*)