Karawang – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke destinasi wisata religi Makam Syech Quro di Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, pada Jumat, 17 Juni 2022. Kunjungan ini bertujuan untuk meneliti potensi pengembangan Smart Village dan pemberdayaan masyarakat melalui sektor wisata religi.

Rombongan BRIN disambut hangat oleh Sekretaris Desa Pulokalapa, Kang Anom, di aula desa. Dalam acara tersebut, hadir jajaran aparat desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping lokal desa, dan kader digital Smart Village. Sekdes Anom menyampaikan bahwa Desa Pulokalapa memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata religi yang dapat diberdayakan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Napak Tilas Sejarah Karawang, Sendratari Napak Rawayan Sang Wali Segera Digelar

Adelia, perwakilan BRIN, menjelaskan bahwa riset ini bertujuan untuk memahami dampak sosial dan ekonomi dari wisata religi terhadap kehidupan masyarakat setempat. Makam Syech Quro menjadi daya tarik utama desa ini, dengan ribuan pengunjung setiap malam Sabtu dan Sabtu Kliwon. Menurut Adelia, wisata religi ini telah membawa dampak positif pada perekonomian lokal. Banyak warga desa yang sebelumnya bekerja sebagai buruh tani kini beralih profesi menjadi pedagang di sekitar area makam. Selain itu, pengelolaan parkir yang dilakukan oleh Karang Taruna turut menyumbang pada Pendapatan Asli Desa (PAD) yang dikelola oleh BUMDesa Pulokalapa.

Dalam kesempatan tersebut, Harry Priatna, Duta Digital Kemendesa, dan Elam Jajang, kader digital Desa Pulokalapa, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam mempromosikan potensi wisata religi. Promosi melalui media sosial dianggap sebagai strategi efektif untuk meningkatkan visibilitas Makam Syech Quro agar dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi digital, Desa Pulokalapa diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu model Smart Village yang maju.

Setelah berdiskusi, rombongan BRIN diajak untuk melihat langsung Makam Syech Quro, yang berlokasi tidak jauh dari kantor desa. Makam ini telah menjadi pusat kegiatan religi dan ekonomi masyarakat setempat, menunjukkan bahwa wisata religi dapat menjadi salah satu pilar pembangunan desa berbasis masyarakat.

Kata kunci terkait: wisata religi Makam Syech Quro, Desa Pulokalapa, Smart Village, BRIN Karawang, wisata religi Karawang, pemberdayaan masyarakat desa./sp

Karawang – Puluhan warga Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, mengikuti pelatihan literasi digital yang diadakan di Aula Kantor Desa Pulokalapa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam menulis berita dan memanfaatkan media sosial secara bijak. Selasa 2/8/2023

Pelatihan ini merupakan inisiatif dari Smart Village yang menghadirkan narasumber profesional, yaitu jurnalis dari TV Berita Karawang, Didi Suheri, M.Sos. Kehadiran Kang Didi sebagai narasumber diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta terkait dunia jurnalistik dan literasi digital.

Baca juga : Desa Klari Tingkatkan Literasi Digital Warga Melalui Pelatihan Menulis Berita

Sekretaris Desa Pulokalapa, Anom Swara, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Desa Pulokalapa sebagai salah satu lokus program Smart Village di Kabupaten Karawang. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting untuk mendorong masyarakat desa lebih melek digital.

“Alhamdulillah, dengan adanya pelatihan literasi digital ini, terutama yang berkaitan dengan menulis berita dan pemanfaatan media sosial, saya berharap para peserta dapat memahami dan menerapkan ilmunya dengan bijak,” ujar Anom dalam sambutannya.

Mendorong 6 Pilar Smart Village
Anom juga menekankan pentingnya Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) sebagai wadah pemberdayaan digital bagi warga yang memiliki minat dalam dunia digitalisasi. Program ini sejalan dengan langkah menuju penerapan 6 Pilar Smart Village, yaitu pemerintahan cerdas, ekonomi cerdas, lingkungan cerdas, masyarakat cerdas, mobilitas cerdas, dan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.
Sementara itu, Kang Elam, Kader Digital Desa Pulokalapa, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya membahas cara menulis berita tetapi juga memberikan pemahaman tentang kode etik jurnalistik.

“Kami berharap dengan menghadirkan Kang Didi sebagai narasumber, komunitas RKDD ini dapat memahami literasi digital, menangkal berita hoaks, dan menulis berita yang baik,” jelas Kang Elam.

Baca juga : Napak Tilas Sejarah Karawang, Sendratari Napak Rawayan Sang Wali Segera Digelar

Komitmen Desa Pulokalapa Menuju Digitalisasi
Pelatihan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, pemuda, dan anggota RKDD. Melalui kegiatan ini, Desa Pulokalapa menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan literasi digital sebagai bagian dari upaya menuju desa yang lebih cerdas, mandiri, dan terintegrasi.

Dengan adanya pelatihan ini, warga Desa Pulokalapa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi secara positif, tidak hanya untuk berbagi informasi tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa./sp