Persoona.id – Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang serba cepat, ruang sastra di Karawang membuktikan bahwa ia masih tetap berdetak. Hal ini terlihat dari tingginya antusiasme warga dalam Pementasan Membaca Puisi yang digelar di Karang Pawitan, dalam rangka memperingati Hari Jadi Karawang Ke-392.

Meskipun digelar secara sederhana, pertunjukan yang dihadiri oleh tua, muda, wanita, dan pria ini berhasil menghidupkan nilai-nilai jati diri dan meresap ke dalam kalbu para penonton yang menyaksikannya. Kehadiran mereka seolah menjadi bukti bahwa sastra menawarkan oase di tengah sulitnya pekerjaan dan ruwetnya kehidupan sehari-hari.

Sastra: Melembutkan Hati dan Mengasah Rasa

Pementasan membaca puisi ini ditegaskan bukan sekadar hiburan semata. Fungsi sastra dianggap vital dalam pembentukan karakter.

“Pertunjukan Membaca Puisi ini bukanlah barak militer yang bisa mengubah anak-anak menjadi nurut dan disiplin. Tetapi setidaknya, melalui pertunjukan puisi atau teater, sedikit demi sedikit dapat melembutkan hati, mengasah rasa, dan mempertebal kepercayaan diri,” tulis salah satu pegiat budaya dalam rilis pers yang diterima redaksi.

Keyakinan akan harapan masih tersisa. Selama seni budaya dan sastra diberi ruang untuk diapresiasi dan dihayati, maka rasa kedamaian dalam diri akan tumbuh. Lebih jauh, rasa simpati dan empati terhadap sesama akan perlahan-lahan berakar dan menguat.

Dorongan untuk Festival Teater Pelajar

Melihat besarnya animo masyarakat pada pementasan kali ini, muncul dorongan kuat bagi pemerintah daerah untuk menindaklanjuti.

Pihak-pihak pegiat budaya menilai bahwa sudah selayaknya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DISPARBUD) Kabupaten Karawang mengusahakan waragad (dana) untuk kembali mengadakan Festival Teater Pelajar.

Pengadaan festival dinilai sebagai salah satu cara paling efektif untuk menautkan rasa hati dan melembutkan nurani generasi muda. Dengan memperkenalkan kembali seni sastra melalui festival, diharapkan nilai-nilai kemanusiaan dan jati diri masyarakat Karawang dapat terus terpelihara dan kuat./rian