Yang merdeka itu anda
Tertawa dengan deretan angka-angka
Bergelak senang karena naik gaji
Gaji buta gaji derita

Sementara kami
Harus susah payah berbalap karung
Menarik tambang memanjat pinang
Mandi keringat demi sesuap harap
Terkapar di lumpur keruh
Mengap-mengap tersedak pajak

Yang merdeka itu anda
Bebas mengeruk gunung mengobral laut
Menghisap minyak memanen tambang
Menukar setiap jengkal bumi
Dengan segala kemewahan

Sementara kami
Setiap hari berlomba makan kerupuk
Kerupuk janji kerupuk tipu-tipu
Tak enak dikunyah tak kenyang di perut
Menyisakan sembelit berkepanjangan

Yang merdeka itu anda
Sibuk membangun rakus mengolah serakah
Merompak kekayaan berjamaah
Hutan gunung sawah lautan
Bebas ditelan semaunya
Hakim dan hukum punya anda
Keadilan hanya kata-kata

Yang merdeka itu anda
Sementara kami
Masih merangkak ternjak-injak
Feodalisme bangsa sendiri

: Abah Sarjang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>