Persoona.id – Ribuan pelari dari Karawang dan sekitarnya memadati Lapangan Karangpawitan pada Minggu (24/8/2025) untuk mengikuti Arah Running Festival 2025. Acara ini menandai sejarah baru sebagai festival lari 10 kilometer (10K) pertama yang pernah diselenggarakan di Kabupaten Karawang, menarik antusiasme tinggi dari para peserta.

Baca juga : Workshop Produksi Film di Karawang Jadi Pembuka Karawang Film Festival 2025

Event ini berhasil menyedot perhatian tidak hanya dari warga lokal, tetapi juga pelari dari kota-kota tetangga seperti Bekasi, Purwakarta, dan Subang. Para peserta berkompetisi dalam dua kategori utama, yaitu 5 kilometer (5K) dan 10 kilometer (10K), menunjukkan semangat olahraga yang luar biasa.

Acara dibuka secara resmi pada pukul 05.00 WIB oleh Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, didampingi Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karawang.

Dalam sambutannya, Bupati H. Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasi mendalam atas dipilihnya Karawang sebagai tuan rumah. “Melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa hari ini, saya juga akan membuat acara serupa. Mungkin pada momentum Hari Sumpah Pemuda di bulan Oktober nanti, kita akan mengadakan lari 5K, 10K, bahkan 21K,” ujarnya.

Baca juga : Sinergi DPRD Jabar dan NTT: Komisi I Bahas Tata Kelola Pemerintahan & Optimalisasi Aset

Bupati juga menambahkan bahwa Karawang memiliki potensi besar sebagai lokasi lari, tidak hanya di area perkotaan. “Kami punya banyak rencana lokasi, termasuk menampilkan keindahan area persawahan. Karawang adalah salah satu sentra gabah dan penghasil padi terbesar di Jawa Barat dan secara nasional,” pungkasnya.

Keberhasilan Arah Running Festival ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga menyoroti potensi wisata olahraga dan keindahan alam Karawang yang kaya akan persawahan. Event ini diharapkan menjadi agenda rutin yang dapat meningkatkan daya tarik Karawang di mata nasional.(*)

Persoona.id – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara resmi melantik dan mengambil sumpah 9 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Fungsional Tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Upacara pelantikan berlangsung di Tugu Surotokunto, Karawang Timur, pada Kamis (21/8/25).

Adapun sembilan pejabat yang dilantik terdiri dari 4 Jabatan Pimpinan Tinggi dan 5 Jabatan Fungsional. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor: 800.1.3.3/kep.2348/BKPSDM dan Nomor: 800.1.3.3/kep.2276/BKPSDM.

Baca juga : Pemkab Karawang Terima Kunjungan Bappenas, Perkuat Peran sebagai Lumbung Padi Nasional

Dalam amanatnya, Bupati Aep menyampaikan bahwa rotasi dan mutasi jabatan adalah hal yang lumrah dalam sebuah organisasi pemerintahan. Ia menekankan bahwa pergeseran posisi ini merupakan kebutuhan untuk menciptakan sistem yang lebih profesional dan efisien.

“Saya sebagai bupati tentunya hari ini ingin menyampaikan kepada bapak ibu yang namanya jabatan mutasi rotasi itu hal yang sudah biasa, ini adalah sebuah kebutuhan organisasi,” ucap Bupati Aep.

Bupati Aep berharap para pejabat yang baru dilantik dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan bersinergi demi pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Bantu saya untuk bekerja sebaik-baiknya, memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Saya tidak minta apa-apa, saya hanya minta bapak ibu untuk bekerja sebaik-baiknya,” tegasnya.

Baca juga : Karawang Diguncang Gempa Dangkal M4,7, BMKG Imbau Masyarakat Tenang

Ia juga menambahkan bahwa setiap promosi dan mutasi di Pemkab Karawang dilakukan berdasarkan sistem meritokrasi, yang menilai kualifikasi, kompetensi, dan kinerja individu. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemerintahan yang profesional, efisien, dan transparan.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Karawang, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Karawang.(*)

Persoona.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menerima kunjungan penting dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Kunjungan ini bertujuan untuk menjadikan Karawang sebagai lokasi percontohan dalam penerapan konsep Water, Energi, and Food (WEF) Nexus yang berkelanjutan. Pertemuan berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Komplek Pemda Karawang pada Rabu (20/8/2025).

Dalam kesempatan ini, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, memaparkan secara langsung capaian Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kabupaten Karawang di hadapan perwakilan Bappenas. Ia menjelaskan bahwa data menunjukkan ketahanan pangan dan gizi Karawang sangat baik, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Baca juga : Karawang Diguncang Gempa Dangkal M4,7, BMKG Imbau Masyarakat Tenang

“Pada tahun 2019-2024, Kabupaten Karawang masuk dalam kelompok 6 atau sangat tahan dan bisa disebut kelompok prioritas,” ujar Bupati Aep. “IKP menunjukkan peningkatan stabil dari 84,51 persen pada 2020 menjadi 89,04 persen pada 2024.”

Kenaikan ini, lanjut Bupati Aep, menjadi indikasi kuat adanya kemajuan dalam berbagai aspek, mulai dari produksi dan distribusi pangan lokal, kesejahteraan petani, hingga edukasi gizi masyarakat.

Baca juga : Bupati Aep Buka Bimtek Pengawasan Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Desa di Karawang

“Ini mencerminkan kondisi ketahanan pangan yang semakin baik,” tambahnya.

Bupati Aep juga menegaskan peran strategis Karawang sebagai lumbung padi Jawa Barat dalam menjaga kestabilan IKP dan ketahanan pangan nasional. Ia berharap, kolaborasi dengan Bappenas ini akan memperkuat posisi Karawang sebagai daerah percontohan yang mampu menyeimbangkan ketahanan pangan dengan aspek lingkungan dan energi.(*)

Persoona.id – Gempabumi tektonik dangkal berkekuatan magnitudo M4,7 mengguncang wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 19:54:55 WIB. Guncangan akibat gempa ini terasa hingga ke sejumlah wilayah lain, termasuk Bekasi, Jakarta, dan Bandung.

Menurut data BMKG, episenter gempabumi terletak di darat pada koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, tepatnya 19 km di Tenggara Kabupaten Bekasi. Kedalaman gempa tercatat 10 km, menjadikannya jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).

Dampak guncangan gempa dirasakan dengan intensitas berbeda di beberapa kota. Di Bekasi, getaran terasa kuat dengan Skala Intensitas III – IV MMI, di mana getaran dirasakan nyata di dalam rumah, membuat pintu atau jendela berderik, dan dinding berbunyi.

Baca juga : Bupati Aep Buka Bimtek Pengawasan Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Desa di Karawang

Sementara itu, di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, gempa dirasakan pada Skala Intensitas III MMI. Getaran juga terasa di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur dengan intensitas lebih rendah (II – III MMI). Di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak, getaran dirasakan ringan pada Skala II MMI.

Hingga saat ini, BMKG menyatakan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan. Selain itu, satu gempa susulan dengan magnitudo M2,1 terdeteksi hingga pukul 20:35 WIB.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)

Persoona.id – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Koperasi Merah Putih di Aula Husni Hamid Komplek Pemda Karawang pada hari Rabu (20/8/2025). Acara ini diikuti oleh 309 peserta, termasuk Ketua Koperasi Desa Merah Putih dan Koperasi Kecamatan Merah Putih dari seluruh Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya, Bupati Aep menjelaskan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif strategis dari pemerintah pusat yang digagas langsung oleh Presiden Republik Indonesia. “Program Koperasi Merah Putih ini adalah program strategis dari pemerintah pusat skala nasional yang diinisiasi oleh bapak Presiden RI. Untuk itu kami harus pastikan program ini benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Baca juga : Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Karawang Berlangsung Khidmat, Wakil Bupati Pimpin Acara

Ia menegaskan bahwa program ini bertujuan utama untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi Merah Putih (KMP) diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi berbagai persoalan klasik seperti rantai pasok yang panjang dan dominasi tengkulak. “KMP lahir sebagai upaya memperkuat ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengatasi berbagai persoalan klasik,” ujar Bupati Aep.

Lebih lanjut, Bupati Aep berharap Bimtek ini dapat menciptakan iklim profesionalisme yang baik bagi para pengawas koperasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara pengawas dengan lembaga-lembaga terkait.

“Semoga Bimtek ini bisa meningkatkan kapasitas profesionalisme SDM pengawas koperasi, mendorong efisiensi dan efektivitas pengawasan koperasi, serta memperkuat kolaborasi yang baik dari kecamatan, pengawas koperasi, dan pihak eksternal seperti kejaksaan, babinsa, bhabinkamtibmas, maupun lembaga terkait lainnya,” pungkasnya.

Baca juga : 928 Warga Binaan Lapas Karawang Terima Remisi HUT RI ke-80, Termasuk Remisi Dasawarsa 2025

Bimtek ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Karawang untuk memastikan bahwa program strategis Koperasi Merah Putih berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.(*)

Persoona.id – Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Karawang berlangsung khidmat di Lapangan Karangpawitan pada Minggu (17/8/2025) sore. Upacara ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Karawang, H. Maslani.

Baca juga : 928 Warga Binaan Lapas Karawang Terima Remisi HUT RI ke-80, Termasuk Remisi Dasawarsa 2025

Dimulai pukul 16.00 WIB, jalannya upacara berjalan lancar dan penuh kekhidmatan. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah AKP Hasanudin Bahar, S.H. yang menjabat sebagai Kasubag Kerjasama Polres Karawang, sementara Perwira Upacara dipercayakan kepada Kompol Sutejo, S.H., M.H., Kepala Bagian Perencanaan Polres Karawang.

Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Karawang tahun 2025 kembali menunjukkan performa terbaiknya. Tugas membawa baki bendera dipercayakan kepada Anissa Fayruzzain, siswi dari SMAN 1 Karawang.

Sementara itu, tim inti yang bertugas mengerek dan membentangkan bendera adalah:

Novel Arjasa Pratama (SMAN 5 Karawang)

Romeo Cheliini (SMAN 1 Rengasdengklok)

Satya Nur Hawzan (SMA IT Harapan Umat)

Baca juga : Karawang Peringati HUT ke-80 RI, Bupati Aep Ajak Semua Pihak Bangun Kekuatan Baru Indonesia

Kehadiran para pelajar berprestasi ini menambah suasana upacara semakin sakral, sekaligus menjadi penutup rangkaian peringatan HUT ke-80 RI di tingkat kabupaten.(*)

Persoona.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang memberikan remisi umum kepada 928 warga binaan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Momen istimewa ini juga diwarnai dengan pemberian Remisi Dasawarsa 2025 yang hanya diadakan setiap 10 tahun sekali, dan diterima oleh 957 orang.

Baca juga : Karawang Peringati HUT ke-80 RI, Bupati Aep Ajak Semua Pihak Bangun Kekuatan Baru Indonesia

Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Victor Nixon Toar, menjelaskan rincian pemberian remisi. Dari 928 penerima remisi umum, 889 orang di antaranya mendapatkan Remisi Umum I, sementara 25 orang mendapatkan Remisi Umum II, dan 14 orang sisanya memperoleh Remisi Umum II dengan subsider.

“Untuk besaran remisi, 150 orang mendapat potongan 1 bulan, 153 orang 2 bulan, 276 orang 3 bulan, 193 orang 4 bulan, 141 orang 5 bulan, dan 15 orang mendapat remisi 6 bulan,” jelas Christo.

Lebih lanjut, remisi umum diberikan kepada 511 orang kasus pidana umum, 391 orang kasus narkoba, 9 orang kasus tindak pidana korupsi, dan 5 orang kasus perdagangan orang. Tidak ada penerima remisi yang berasal dari kasus terorisme.

Tahun ini, pemberian Remisi Dasawarsa menjadi sorotan utama. Sebanyak 957 warga binaan mendapat keringanan masa hukuman. Rinciannya, 890 orang menerima Remisi Dasawarsa I (RD-I) dan 22 orang menerima Remisi Dasawarsa II (RD-II). Sementara itu, 16 orang menerima Remisi Dasawarsa Pidana Denda I (RDDP-I) dan 29 orang menerima Remisi Dasawarsa Pidana Denda II (RDDP-II).

Menurut Christo, pemberian remisi ini adalah bentuk apresiasi negara sekaligus motivasi agar warga binaan terus mengikuti program pembinaan. Lapas Karawang menyediakan beragam program, mulai dari pembinaan kepribadian (keagamaan, kesenian, kebangsaan) hingga pembekalan keterampilan kerja (pertanian, perikanan, bengkel motor, cukur rambut, hingga usaha roti dan kopi).

“Tujuannya agar mereka bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat,” tambah Christo.

Baca juga : Eks Kantor Kawedanaan Rengasdengklok, Saksi Bisu Pengibaran Merah Putih Pertama di Karawang

Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa kemerdekaan adalah kebahagiaan bagi semua, termasuk warga binaan. “Remisi ini bukan sekadar pengurangan masa hukuman, tapi juga peluang bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan menata masa depan lebih baik,” tutur Bupati Aep.

Hingga 17 Agustus 2025, Lapas Kelas IIA Karawang menampung 1.161 penghuni, dengan rincian 113 tahanan dan 1.048 narapidana. Dari jumlah tersebut, 862 orang berasal dari Karawang.(*)

Persoona.id – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Karangpawitan, Minggu (17/8/2025). Mengusung tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju,” upacara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat dan jajaran pemerintahan, menandai komitmen Karawang untuk terus berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menekankan pentingnya menjaga identitas Karawang sebagai Lumbung Padi Nasional sembari terus berinovasi. Ia menyoroti harmoni antara sektor pertanian dan industri yang menjadikan Karawang tidak hanya sebagai penyumbang beras strategis, tetapi juga sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga : Eks Kantor Kawedanaan Rengasdengklok, Saksi Bisu Pengibaran Merah Putih Pertama di Karawang

“Sebagai Lumbung Padi Nasional Karawang menyumbang pasokan beras strategis untuk Indonesia, sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara kita menyokong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bupati Aep. Ia juga menambahkan bahwa Karawang berperan penting sebagai simpul perdagangan antar wilayah, memperkuat posisinya di kancah nasional.

Bupati Aep juga menegaskan bahwa pembangunan di Karawang bergerak sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, fokus pada kemajuan pendidikan, kesejahteraan, pemerataan, dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyebut Karawang sebagai “kekuatan baru Indonesia” yang berdiri di garis depan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Sebagai penutup, Bupati Aep mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dan bekerja sama membangun masa depan Karawang. “Tidak ada mimpi yang terlalu besar bagi bangsa yang mau bekerja sama. Mari kita terus bekerja, bukan hanya dengan tangan tapi juga dengan hati,” serunya.

Upacara ini semakin khidmat dengan kehadiran petugas upacara yang berdedikasi. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kapten Inf. Suryadi (Danramil 0412/Klari) dan Perwira Upacara Letda cpm (K) Titin Mulyati (Pasi Pers Kodim 0604/Karawang).

Baca juga : Sejarah Upacara Bendera di Indonesia: Dari Pengibaran Bendera Pusaka Hingga Wajib di Sekolah

Momen puncak upacara adalah pengibaran bendera Merah Putih oleh tim Paskibraka 2025 yang beranggotakan pelajar terbaik dari Karawang:

  • Rafi Naufal Suryadi Putra (SMAN 1 Karawang)
  • Farha Nur Fauzi (SMK Taruna Karya 1 Karawang)
  • Al Fathir Fadliansyah (SMKN 1 Cikampek)

Pembawa baki bendera dipercayakan kepada Kirana Christina Dewantari dari SMAN 1 Klari.

Upacara ini sukses menyatukan semangat kebangsaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik, menandai perayaan kemerdekaan yang penuh makna bagi seluruh warga Karawang.(*)

Persoona.id – Bupati dan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh dan H. Maslani, menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Karawang pada Jumat (15/8/2025). Acara yang digelar di Gedung DPRD ini mengagendakan mendengarkan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Bupati Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa momentum ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. “Ini pengingat akan tanggung jawab kami sebagai pemerintah daerah maupun wakil rakyat untuk terus mengisi kemerdekaan dengan karya nyata demi kemajuan bangsa, khususnya Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Baca juga : Grand Final Lomba Bercerita Karawang, Tingkatkan Literasi dan Kreativitas Anak

Raperda Pajak dan Retribusi Resmi Ditetapkan
Sebelum mendengarkan pidato kenegaraan, DPRD Karawang juga menggelar rapat paripurna dengan agenda persetujuan dan penetapan Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Menurut Bupati Aep, perubahan raperda ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2023. Penyesuaian ini bukan hanya pemenuhan regulasi, melainkan juga bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.

Di akhir pidatonya, Bupati Aep mengajak seluruh pihak untuk bersinergi mengoptimalkan pendapatan daerah tanpa menambah beban berlebihan bagi masyarakat. Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan pembangunan Karawang yang maju, berdaya saing, adil, dan sejahtera.(*)

Persoona.id – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang di Desa Karang Mekar, Kecamatan Kedung Waringin, berakhir dengan kesan mendalam bagi para mahasiswa. Selama beberapa pekan, mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu, tetapi juga merasakan kehangatan dan semangat gotong royong dari masyarakat desa. Kamis 14 Agustus 2025

Selama KKN, para mahasiswa terlibat dalam berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan warga, mulai dari edukasi kesehatan, pendampingan UMKM, pelatihan digital marketing, hingga kegiatan gotong royong dan keagamaan. Interaksi ini membuat proses adaptasi mahasiswa berjalan lancar dan penuh kekeluargaan.

Baca juga : Dukungan DPRD Jabar Pacu Pembentukan Kabupaten Cirebon Timur, SKB Segera Terbit

“Kami merasa seperti di rumah sendiri. Warga desa sangat mendukung setiap kegiatan kami. Banyak ilmu dan pengalaman baru yang kami dapatkan di sini,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa KKN UBP.

Kepala Desa Karang Mekar mengapresiasi kontribusi mahasiswa yang dinilai membawa ide segar dan bermanfaat. “Kegiatan mereka sangat membantu, terutama dalam memberikan pengetahuan baru dan mendorong semangat warga untuk berinovasi. Kami berharap hubungan baik ini terus terjalin,” katanya.

Program KKN ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju. Pengalaman ini juga menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan sosial, komunikasi, dan manajerial di lapangan.(*)