Karawang – Di tengah lalu lintas ramai di jembatan penghubung Karawang-Bekasi, sosok Iis Susilawati menjadi pemandangan tak biasa. Dengan sapu lidi dan serok sampah, perempuan 54 tahun ini tekun menjaga kebersihan jembatan Citarum, meski upah yang ia terima hanya Rp 10 ribu per hari.

4 Tahun Mengabdi

Iis telah menjalani pekerjaan ini sejak jembatan sepanjang 1,2 kilometer itu diresmikan empat tahun lalu. Dulunya, ia memiliki rekan kerja, namun sejak dua tahun terakhir, ia bekerja sendirian setelah rekannya meninggal dunia.

Baca juga : PMK Serang 42 Sapi di Karawang, 5 Mati, DKP Lakukan Vaksinasi

“Dulu ada yang nemenin emak, tapi sekarang sendirian. Kadang-kadang suami suka bantuin,” ujar Iis pada Kamis (9/1).

Risiko Tinggi Demi Kebersihan

Pekerjaan menyapu jembatan ini tak hanya soal membersihkan sampah. Iis sering bertaruh nyawa ketika memungut sampah yang menumpuk di besi penahan jembatan atau membawanya ke TPS sejauh 100 meter seorang diri.

“Kalau sampai jatuh, ya wassalam,” tuturnya sambil tertawa kecil.

Upah Minim dari Iuran Pedagang

Upah Iis berasal dari iuran pedagang di sekitar jembatan yang dikelola Karang Taruna. Saat ini, ia menerima Rp 70 ribu per minggu, naik dari sebelumnya Rp 50 ribu. Meski tak mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia bersyukur bisa mendapat tambahan penghasilan dari berdagang bersama suaminya.

“Selama kita ikhlas dan eling sama nikmat Gusti Allah, alhamdulillah cukup buat sehari-hari,” katanya.

Tegas kepada Warga yang Buang Sampah Sembarangan

Iis merasa bertanggung jawab menjaga kebersihan jembatan. Ia kerap menegur warga yang membuang sampah sembarangan ke Sungai Citarum.

“Sering emak negur kalau ada yang buang sampah sembarangan. Rusak nanti sungai, kasihan yang di laut kena banjir,” tandasnya.

Namun, ia mengaku akhir-akhir ini perilaku warga mulai membaik, terutama setelah adanya penemuan limbah medis yang sempat ramai diberitakan.

“Sekarang mendingan, katanya mau ada CCTV biar yang buang sampah sembarangan malu,” tutup Iis penuh harap.(*)

Bandung – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, bersama jajaran anggota Komisi I melakukan kunjungan kerja ke Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi kinerja anggota baru KPID guna meningkatkan kualitas penyiaran di Jawa Barat. Rabu 8 Januari 2025

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Ketua Komisi I menyampaikan harapannya agar anggota baru KPID mampu membawa perubahan signifikan dalam pengawasan dan pengelolaan penyiaran di provinsi ini. “Sebagai regulator, KPID memiliki peran penting dalam memastikan penyiaran yang berkualitas, edukatif, dan sesuai dengan regulasi,” ujar Rahmat Hidayat Djati.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Pantau Aset di Balai Perlindungan Tanaman

Kunjungan ini juga menjadi forum diskusi strategis terkait tantangan yang dihadapi KPID dalam era digitalisasi penyiaran, seperti pengawasan konten digital, penyiaran yang inklusif, serta keberpihakan pada budaya lokal.

Perwakilan KPID Jawa Barat memaparkan sejumlah program kerja prioritas yang telah dirancang untuk mendukung visi tersebut, termasuk penguatan sinergi dengan lembaga pemerintah dan pelaku industri penyiaran.

Anggota Komisi I DPRD Jabar juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi anggota KPID melalui pelatihan dan kerja sama dengan institusi penyiaran nasional maupun internasional. Hal ini dinilai krusial untuk menghadapi perkembangan teknologi penyiaran yang pesat.

“Kami akan terus memantau dan mendukung langkah KPID dalam menjaga marwah penyiaran sebagai media informasi dan edukasi yang bertanggung jawab,” tambah Rahmat.

Kunjungan kerja ini diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama antara DPRD Jawa Barat dan KPID untuk menghadirkan penyiaran yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat Jawa Barat yang lebih maju dan berdaya saing./hilal

Bandung – Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar kunjungan kerja ke Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalankan fungsi pengawasan terkait pemanfaatan aset daerah yang dimiliki oleh pemerintah provinsi. Selasa 7 Januari 2025

Rapat berlangsung di Ruang Rapat Kantor Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat pada Selasa (07/01/2025). Dalam pertemuan ini, para anggota dewan mendiskusikan berbagai aspek pengelolaan aset, termasuk optimalisasi penggunaannya untuk mendukung program kerja pemerintah daerah.

Baca juga : Hari Pertama MBG di Karawang, Ada Siswa yang Tidak Suka Tahu

Ketua Komisi I DPRD Jabar menyampaikan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemanfaatan aset. “Sebagai perwakilan masyarakat, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan aset yang dikelola memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam sektor pangan dan hortikultura,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura memaparkan kondisi terkini aset yang dikelola, termasuk program-program yang sedang dijalankan untuk mendukung ketahanan pangan di Jawa Barat.

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi kendala yang dihadapi dalam pengelolaan aset, seperti kebutuhan peningkatan infrastruktur, keterbatasan anggaran, dan pengembangan sumber daya manusia.

Pengawasan pemanfaatan aset daerah merupakan bagian dari upaya Komisi I DPRD Jabar untuk memastikan bahwa kebijakan pengelolaan aset sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk optimalisasi aset daerah demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat./hilal

Jakarta – Industri penerbangan di Indonesia menghadapi tantangan berat pada 2025. Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, menilai diperlukan keberpihakan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang terjangkau dan berkualitas. “Saat ini, kita belum sampai pada titik di mana transportasi udara menjadi pilihan utama masyarakat untuk memperlancar konektivitas di negara kepulauan seperti Indonesia,” ujar Huda, Kamis, 2 Januari 2025.

Baca juga : 181 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Sepanjang 2024

Kajian Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menunjukkan bahwa tingginya kurs dolar Amerika, harga avtur, dan biaya suku cadang pesawat menjadi kendala utama. Selain itu, aturan tarif atas dan bawah tiket pesawat yang belum direvisi serta bea masuk impor suku cadang yang tinggi memperburuk situasi. Kondisi ini menyebabkan backlog pesawat dan suku cadang, ditambah dengan turunnya daya beli masyarakat.

Huda menyatakan, industri penerbangan belum menjadi sektor yang menarik bagi investor. “Akibatnya, jasa penerbangan masih belum menjadi pilihan utama transportasi antar kota dan pulau di Indonesia,” katanya.

Padahal, industri penerbangan memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Data menunjukkan bahwa pada 2023, sektor ini menyumbang USD 62,6 miliar atau setara Rp 1.001,6 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, atau sekitar 4,6%. Industri ini juga menyerap setidaknya enam juta tenaga kerja.

Huda menegaskan, pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk mendukung sektor ini. Salah satunya dengan memberikan insentif berupa kelonggaran bea dan pajak, khususnya untuk maskapai penerbangan perintis yang melayani daerah terpencil. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan koordinasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi demi mengurangi risiko kecelakaan udara.

Dengan keberpihakan yang tepat, industri penerbangan dapat menjadi tulang punggung konektivitas nasional sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi. Langkah ini juga dapat memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan akses transportasi udara yang terjangkau dan berkualitas.(*)

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar acara spektakuler untuk menyambut Tahun Baru 2025 bertajuk “Pagelaran Ngawitan Taun Baru 2025”, yang akan berlangsung di Lapangan Karangpawitan pada malam ini, Selasa (31/12). Acara ini akan menjadi momen perayaan penuh kegembiraan bagi warga Karawang.

Acara dimulai dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diterima sepanjang tahun 2024. Doa bersama ini menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan dalam menyambut pergantian tahun. Pemerintah berharap momentum ini dapat membawa berkah dan kebaikan di tahun yang baru.

Selain itu, malam pergantian tahun akan dimeriahkan dengan penampilan band lokal dan kehadiran bintang tamu spesial, Biang Koplo, yang siap menghibur para pengunjung dengan musik yang energik dan menghangatkan suasana. Pesta kembang api yang spektakuler juga akan menjadi puncak acara, menandai pergantian tahun dengan penuh semarak.

Bagi warga yang ingin menikmati kuliner khas Karawang, tersedia “Karawang Kuliner Malam” yang berlokasi di depan Vihara Dharma Persada (Eng Siu Tong). Beragam tenant UMKM lokal akan menyajikan makanan dan minuman pilihan, menjadikan acara ini tidak hanya meriah, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Karawang juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan selama acara berlangsung. Pengunjung diimbau untuk memperhatikan rute alternatif yang telah ditetapkan.

Dengan acara ini, Pemerintah Kabupaten Karawang berharap dapat memberikan pengalaman tak terlupakan kepada masyarakat dan memperkuat rasa kebersamaan di antara warga. Jangan lewatkan momen spesial ini, hadir bersama keluarga, sahabat, atau orang tercinta untuk menyambut Tahun Baru 2025 dengan penuh kebahagiaan.(*)

Karawang – Faizal Muhammad resmi terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Karawang untuk masa bakti 2025-2028 dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-XV yang berlangsung di Aula Husni Hamid, Pemda Karawang, pada Senin, 30 Desember 2024.

Acara yang mengusung tema “Kolaborasi Pemuda Karawang Menuju Indonesia Emas” ini menjadi ajang penting bagi para pemuda, pemerintah daerah, dan berbagai organisasi masyarakat untuk berkumpul serta merumuskan langkah strategis ke depan. Meskipun sempat diwarnai ketegangan, jalannya Musda akhirnya mencapai titik temu dengan penetapan Faizal Muhammad sebagai ketua.

Ketua Pelaksana Musda, Heru Slana Muslim, menjelaskan bahwa agenda Musda ke-XV meliputi tiga hal penting. “Pertama, laporan pertanggungjawaban program kerja KNPI selama periode sebelumnya. Kedua, pemilihan Ketua DPD KNPI Kabupaten Karawang untuk periode 2025-2028. Ketiga, perumusan ide dan gagasan untuk kemajuan pemuda serta Kabupaten Karawang,” jelas Heru.

Ia juga menambahkan bahwa hanya ada satu kandidat yang lolos verifikasi berkas pencalonan. Hal ini membuat proses pemilihan berlangsung lebih lancar setelah dinamika yang sempat terjadi sebelumnya. “KNPI diharapkan terus menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mendorong pembangunan daerah,” tambah Heru.

Faizal Muhammad dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama proses pencalonan hingga terpilih.

Tanpa dukungan dari semua pihak, saya bukan siapa-siapa. Terima kasih banyak atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ujar Faizal dengan penuh semangat”

Ia juga menegaskan komitmennya untuk membawa organisasi kepemudaan ini lebih maju dan berkontribusi secara nyata bagi pembangunan daerah. Faizal berharap kolaborasi dengan berbagai pihak dapat terus terjalin demi mencapai visi bersama, yaitu Karawang yang lebih progresif dan siap menyongsong era Indonesia Emas 2045.

Musda ke-XV DPD KNPI Karawang ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi pemuda untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Dengan terpilihnya Faizal Muhammad sebagai ketua baru, diharapkan KNPI dapat terus menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi bagi generasi muda Karawang.

Sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Karawang, DPD KNPI memiliki peran strategis dalam mencetak pemimpin masa depan sekaligus mendukung program-program pembangunan daerah. Kolaborasi lintas sektor yang dicanangkan melalui tema Musda diharapkan dapat menjadi katalisator bagi terwujudnya visi besar Indonesia Emas pada 2045.(*)

Karawang – Menjelang malam pergantian tahun, anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Karawang, Umar Al Faruq, mengingatkan generasi muda untuk merayakan tahun baru 2025 dengan bijak. Ia juga meminta Pemkab Karawang untuk mengambil langkah strategis guna mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum akibat euforia perayaan tahun baru. Senin (30/12/2024).

Umar Al Faruq menyebut malam tahun baru seharusnya menjadi momen refleksi bagi masyarakat, khususnya anak muda. Ia mendorong generasi muda untuk mengisi malam pergantian tahun 2025 dengan kegiatan positif.

Generasi muda adalah penggerak perubahan. Saya mengajak mereka untuk merayakan tahun baru dengan kegiatan yang bermakna, seperti doa bersama, menghadiri acara budaya, atau terlibat dalam kegiatan sosial,” ungkap Umar.

Ia menekankan pentingnya menghindari aktivitas yang merugikan, seperti konvoi liar, penggunaan petasan berlebihan, atau kegiatan lain yang berisiko terhadap keselamatan publik.

Baca juga : Kaleidoskop 2024: Kemenangan Politik NasDem Karawang

Langkah Antisipasi Pemkab Karawang
Umar juga meminta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas perayaan tahun baru. Ia mengusulkan beberapa langkah, seperti:

Penguatan Keamanan: Melibatkan Satpol PP dan kepolisian di pusat-pusat keramaian.
Penyediaan Kegiatan Alternatif: Mengadakan konser, festival seni, atau bazar malam yang ramah keluarga.
Edukasi Publik: Mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi tentang cara merayakan tahun baru yang aman dan bertanggung jawab.

“Kami berharap pemerintah melibatkan komunitas pemuda untuk menciptakan kegiatan kreatif yang memberikan ruang positif bagi mereka,” tambahnya.

Harapan untuk Tahun Baru 2025
Umar berharap perayaan tahun baru menjadi momentum refleksi bagi masyarakat Karawang. Ia menegaskan pentingnya merancang resolusi yang bermanfaat demi masa depan yang lebih baik.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, Umar optimistis perayaan tahun baru akan berjalan aman, tertib, dan bermakna.(qie)

KARAWANG – DPD Partai NasDem Kabupaten Karawang menutup tahun 2024 dengan menggelar refleksi akhir tahun sekaligus tasyakur kemenangan di Hotel Resinda, Minggu (29/12/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh kader-kader Partai NasDem se-Kabupaten Karawang, termasuk Wakil Ketua DPR RI Saan Mustofa, Ketua DPD Partai NasDem yang juga Wakil Ketua DPRD Karawang Dian Fahrud Jaman, serta Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih, Aep Syaepuloh dan Maslani.

Refleksi Kemenangan di Tahun Politik

Ketua DPD Partai NasDem Karawang, Dian Fahrud Jaman, menegaskan bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik yang penuh dinamika. Namun, Partai NasDem berhasil menutup tahun dengan kemenangan signifikan.

“Alhamdulillah, kita menutup akhir tahun ini dengan kemenangan besar,” ujar Dian.

Ia memaparkan bahwa pada Pemilu Legislatif 2024, Partai NasDem meraih 7 kursi DPRD Kabupaten Karawang dengan total 183 ribu suara, menjadikannya partai dengan perolehan suara terbesar kedua di daerah tersebut.

Tidak hanya itu, kemenangan berlanjut di Pilkada Karawang 2024 dengan terpilihnya Aep Syaepuloh dan Maslani sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030.

“Dinamika politik tahun ini sangat luar biasa. Kebesaran Partai NasDem diraih berkat perjuangan seluruh kader. Saya berterima kasih atas dedikasi mereka yang luar biasa,” tambah Dian.

Komitmen untuk Karawang Lebih Baik

Bupati Karawang terpilih, Aep Syaepuloh, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dan dukungan dari Partai NasDem. Ia berkomitmen untuk menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Tanpa dukungan kakak-kakak kader, ini tidak akan terwujud. Kami berharap refleksi ini menjadi motivasi untuk terus bekerja demi masyarakat Karawang,” ucap Aep.

Resolusi Partai NasDem di 2025 dan Ke Depan

Menatap tahun 2025, Partai NasDem telah menyiapkan resolusi besar untuk mempertahankan momentum kemenangan hingga 2029 dan seterusnya. Dian Fahrud Jaman menegaskan bahwa NasDem memiliki visi untuk terus menjadi partai pemenang di Kabupaten Karawang dalam jangka panjang.

Acara ini menjadi simbol keberhasilan Partai NasDem di tahun politik 2024 dan wujud komitmen untuk membawa Karawang ke arah yang lebih baik melalui kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.(*)

Karawang – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menyalurkan bantuan sembako kepada warga Dusun Sarakan, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, yang terdampak banjir rob. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan sekaligus menawarkan solusi jangka panjang bagi 180 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lahan milik Pertamina.

Saan menyampaikan pentingnya relokasi warga ke lokasi khusus yang dapat dikembangkan menjadi kampung nelayan. Lokasi tersebut dirancang tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Meski saat ini Pertamina masih mengizinkan warga menempati lahannya, pemerintah harus segera mencarikan solusi agar mereka tidak menghadapi risiko penggusuran mendadak,” ujar Saan, Selasa (24/12/2024).

Menurut Saan, langkah relokasi ini juga bertujuan mengantisipasi jika Pertamina kembali menggunakan lahan tersebut di masa depan. Ia juga memiliki visi menjadikan kampung nelayan ini sebagai kawasan wisata mangrove dengan pengolahan ikan bandeng sebagai produk unggulan.

Dampak Banjir Rob di Karawang

Kepala Desa Tambaksari, Katam, mengungkapkan bahwa banjir rob yang terjadi pada 13-20 Desember 2024 mengakibatkan kerugian besar. Dari total 2.000 hektar tambak ikan, sekitar 300 hektar terdampak, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Sejak tahun 2007, warga Dusun Sarakan telah direlokasi ke lahan Pertamina akibat abrasi pantai yang menghancurkan kampung mereka. Namun, kekhawatiran akan penggusuran mendadak terus menjadi ancaman karena lahan tersebut bukan milik warga.

Kolaborasi untuk Solusi Berkelanjutan

Dalam agenda bakti sosial ini, Saan didampingi perwakilan BUMN seperti Angkasapura dan Pertamina, serta pejabat Pemerintah Kabupaten Karawang, termasuk Asisten Daerah dan Dinas Sosial.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta untuk mengatasi banjir rob yang menjadi musibah tahunan di wilayah pesisir Karawang.

“Kita memerlukan solusi menyeluruh, tidak hanya bantuan sementara. Perencanaan berkelanjutan harus dilakukan untuk memberikan kepastian bagi warga sekaligus meningkatkan potensi ekonomi kawasan pesisir,” pungkasnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengatasi dampak banjir rob, tetapi juga mengembangkan kawasan pesisir Karawang sebagai pusat ekonomi berbasis lingkungan.(*)

Karawang – Monumen Rawagede menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling mendalam di Indonesia. Berlokasi di Dusun Rawagede, Desa Rawagede, Kecamatan Rawamerta, monumen ini mengenang tragedi pembantaian 9 Desember 1947, ketika 431 warga sipil laki-laki menjadi korban kekejaman tentara Belanda.

Sejarah Kelam Pembantaian Rawagede

Tragedi bermula saat tentara Belanda mencari keberadaan Kapten Lukas, seorang pejuang kemerdekaan yang diyakini bersembunyi di Rawagede. Ketika seluruh warga memilih bungkam demi melindungi pejuang tersebut, tentara Belanda melakukan eksekusi massal. Jasad para korban, termasuk remaja berusia 15 tahun, dibuang ke sungai hingga airnya berubah merah darah.

Sukarman, mantan lurah yang kini berusia 75 tahun, menceritakan bahwa awalnya lokasi ini difungsikan sebagai tempat pemakaman massal bagi korban. “Kami ingin generasi penerus bangsa tahu bahwa peristiwa ini ada dan menghormati para korban,” ujar Sukarman.

Kompleks Monumen yang Edukatif

Monumen Rawagede diresmikan pada 9 Desember 1996. Kompleks ini menawarkan berbagai elemen edukasi sejarah, seperti:

  • Makam Korban: Sebanyak 181 makam dipindahkan dari lokasi awal kearea monumen atas persetujuan keluarga korban.
  • Patung dan Diorama: Gambaran visual tragedi pembantaian yang tragis.
  • Foto Dokumentasi: Mengabadikan kunjungan pejabat negara dan kisah perjuangan Kapten Lukas.

Monumen ini sering dikunjungi pelajar, mahasiswa, hingga peneliti, menjadikannya sarana pembelajaran sejarah yang penting.

Informasi Operasional dan Akses

Monumen Rawagede buka setiap hari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 2.500 per orang, belum termasuk biaya parkir. Meski murah, pengalaman yang ditawarkan sangat berharga bagi siapa saja yang ingin menyelami sejarah perjuangan bangsa.

Destinasi Wisata Sejarah yang Menggugah

Fajar, seorang pengunjung dari Karawang Barat, mengaku terkesan dengan atmosfer monumen. “Kesan saya agak mistis karena banyak makam di sini, tapi suasananya adem karena banyak pepohonan,” katanya.

Dengan dukungan Yayasan Rawagede dan Pemerintah Kabupaten Karawang, monumen ini terus dirawat sebagai warisan sejarah. Kunjungan ke Monumen Rawagede bukan hanya ziarah, tetapi juga bentuk penghormatan kepada mereka yang gugur demi kemerdekaan Indonesia.(*)