Karawang 23 Januari 2025 – Banjir kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 22 Januari 2025. Ketinggian air mencapai 80 centimeter, mengakibatkan 77 rumah terendam dan mempengaruhi kehidupan 276 jiwa dari 90 kepala keluarga (KK). Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa, 21 Januari 2025.

Salah satu warga, Sarti, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Meski air mulai menggenangi rumah, Sarti dan keluarganya memilih untuk tetap tinggal di rumah. “Belum ngungsi, nunggu tinggi,” ungkapnya, mencerminkan keputusan beberapa warga lain yang juga memilih untuk bertahan.

Baca juga : Panduan Lengkap Pengisian DRH CPNS 2024

Menurut Kaming, petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Karawang, banjir melanda dua dusun dan tiga rukun tetangga (RT) di Desa Karangligar. Selain curah hujan tinggi, tingginya muka air dari Sungai Cibeet dan Citarum juga berkontribusi terhadap situasi ini. “Ketinggian air yang paling tinggi adalah 80 centimeter,” jelas Kaming.

Sementara itu, sebagian warga dari RT 002 dan RT 003 telah mengungsi ke Masjid Al Ikhlas untuk mencari tempat yang lebih aman. Desa Karangligar dikenal sebagai salah satu daerah langganan banjir, sehingga warga sudah terbiasa menghadapi situasi ini.Untuk mengatasi masalah banjir yang berulang, 

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum berencana untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dalam pembangunan pintu air dan kolam retensi di pertemuan Sungai Cibeet dan Cidawolong. Proyek ini direncanakan akan dimulai pada 2025 dengan anggaran sekitar Rp 80–100 miliar. Harapannya, inisiatif ini dapat membantu mengurangi risiko banjir di masa yang akan datang dan memberikan perlindungan bagi warga Desa Karangligar.

Dengan adanya langkah-langkah mitigasi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang menghadapi musim hujan, dan kejadian serupa dapat diminimalisir di waktu-waktu mendatang. Pengawasan dan penanganan yang lebih baik diharapkan dapat mengurangi dampak dari bencana alam tersebut bagi warga setempat.(*)

Karawang – Banjir rob yang melanda wilayah pesisir utara Karawang, Jawa Barat, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, banjir ini telah berdampak pada 350 jiwa atau sekitar 100 keluarga di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya.Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, menjelaskan bahwa bencana banjir rob ini sudah berlangsung sejak Selasa (22/1/2025). “Tercatat ada 55 rumah warga, satu mushola, satu madrasah, dan sekitar 200 hektare tambak yang terdampak banjir rob,” ujar Mahpudin di Karawang.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Seluruh Wilayah Jawa Barat

Akses Jalan Terputus

Selain merendam rumah dan tambak, banjir rob juga memutus satu-satunya akses jalan menuju Dusun Tanjungsari di Desa Sedari. Akibatnya, warga setempat kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk sementara, masyarakat hanya bisa mengakses wilayah tersebut menggunakan rakit buatan yang mampu membawa kendaraan roda dua.Mahpudin menyebutkan bahwa meskipun air sempat surut, ketinggian air kembali meningkat pada sore hari. Hal ini membuat situasi tetap sulit bagi masyarakat.

Baca juga : BPBD Karawang Buka Posko Siaga Bencana Akibat Hujan Deras

Bantuan dari BPBD Karawang

Sebagai upaya penanganan, BPBD Karawang telah menyalurkan bantuan berupa logistik dan perahu untuk membantu aktivitas warga. “Kami menurunkan perahu yang dapat digunakan untuk mengantarkan kendaraan roda dua, sehingga warga bisa kembali melaksanakan aktivitas mereka,” jelas Mahpudin.Selain itu, BPBD juga terus memantau wilayah-wilayah rawan banjir rob untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat. Fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi serta meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut.

Dampak yang Signifikan

Banjir rob ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga mengganggu perekonomian masyarakat, terutama yang bergantung pada tambak. Tambak seluas 200 hektare yang terkena banjir diperkirakan akan mengalami kerugian yang cukup besar.BPBD Karawang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah pesisir yang rawan terdampak banjir rob. Dengan koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan situasi dapat segera kembali normal.

Karawang – Layanan penyelamatan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang terus mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Sepanjang tahun 2024, Damkar Karawang berhasil menangani 720 permohonan penyelamatan, hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah kejadian kebakaran yang tercatat sebanyak 312.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Karawang, Rohmat Ilyas, menyatakan peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap layanan Damkar Karawang.

“Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas kami, meskipun beberapa permohonan kadang di luar kewenangan kami,” kata Rohmat, Sabtu (18/1/2025).

Baca juga : 14 SD Negeri Terbaik di Karawang dengan Akreditasi A

Layanan Penyelamatan Damkar yang Beragam

Layanan penyelamatan Damkar Karawang tidak hanya sebatas evakuasi kebakaran. Berikut data penyelamatan yang dilakukan sepanjang 2024:

  • Evakuasi hewan berbahaya: 135 ular, 40 biawak, 5 musang, 21 kucing, dan 3 monyet.
  • Pemusnahan sarang tawon: Sebanyak 317 kali.
  • Evakuasi akibat bencana alam: Termasuk 31 pohon tumbang dan 4 kali pasca banjir.
  • Pelepasan cincin: Dilakukan sebanyak 103 kali.
  • Evakuasi lainnya: Seperti sapi, kunci, ponsel yang masuk saluran air, hingga 61 evakuasi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Permohonan Unik hingga di Luar Wewenang

Selain penyelamatan, Damkar Karawang juga sering menerima permohonan unik. Pernah ada seorang perempuan meminta bantuan membangunkan pacarnya yang tertidur saat kuliah. “Akhirnya kami bantu dengan menelepon pacarnya, dan berhasil,” ujar Rohmat sambil tersenyum.

Ada juga seorang pemuda yang datang ke markas Damkar untuk curhat karena gugup menghadapi wawancara kerja. Bahkan, Damkar menerima laporan warga yang merasa tertipu lowongan kerja. Kasus tersebut diteruskan ke layanan “Tangkar” (Tanggap Karawang).

Damkar Karawang Siap Bantu Warga

Damkar Karawang mengimbau warga untuk segera menghubungi hotline mereka jika membutuhkan bantuan penyelamatan atau evakuasi. Layanan ini tersedia melalui pesan WhatsApp di nomor 0856 1400 113.

Dengan keberagaman layanan yang diberikan, Damkar Karawang tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menangani bencana, tetapi juga menjadi sahabat masyarakat.(*)

Karawang – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) sebentar lagi akan dimulai. Bagi para orang tua yang mencari sekolah berkualitas tanpa beban biaya SPP, SD Negeri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bisa menjadi opsi terbaik.

Sebanyak 14 SD Negeri di Kabupaten Karawang meraih predikat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN PDM) berdasarkan SK nomor 267/BAN-PDM/SK/2024. Akreditasi ini menjadi bukti bahwa sekolah-sekolah tersebut unggul dalam berbagai aspek, seperti kualitas pengajaran, fasilitas, dan manajemen sekolah.

Baca Juga : 2 Anak Punk di Karawang Tewas Setelah Tenggak Alkohol 70% dan Minuman Energi

Berikut daftar 14 SD Negeri terbaik di Kabupaten Karawang:

  1. SDN Karawang Kulon IV
  2. SDN Kedawung II
  3. SDN Kutagandok
  4. SDN Lemahabang II
  5. SDN Lemahabang V
  6. SDN Mulyasari I
  7. SDN Parakanmulya I
  8. SDN Parungmulya
  9. SDN Pucung V
  10. SDN Pulojaya I
  11. SDN Tanjungmekar II
  12. SDN Tanjungpura V
  13. SDN Telukbango IV
  14. SDN Wanasari I

Akreditasi A yang diraih oleh sekolah-sekolah tersebut menunjukkan bahwa lembaga pendidikan ini memenuhi standar tinggi yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi orang tua dalam memilih sekolah yang akan mendukung masa depan putra-putri mereka.

Baca Juga : Bupati Aep Tinjau Proses Pengolahan Sampah di TPST Mekarjati Karawang

Dengan fasilitas berkualitas dan tenaga pendidik yang kompeten, SD Negeri ini siap menjadi tempat belajar yang ideal bagi siswa. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendaftarkan anak Anda ke salah satu dari sekolah terbaik ini dalam PPDB mendatang.(*)

Karawang – Menerima alokasi dana desa (DD) sebesar Rp358,978 miliar dari pemerintah pusat untuk tahun 2025. Dana tersebut akan dibagikan kepada 297 desa yang tersebar di 30 kecamatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Karawang, Syaifullah, menyatakan bahwa pembagian dana desa ini telah diatur sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 108 Tahun 2024.

“Dana desa ini sudah dialokasikan, tetapi waktu penyalurannya masih menunggu pemenuhan persyaratan dari masing-masing desa,” ujar Syaifullah pada Jumat (17/1/2025).

Baca juga : Bupati Aep Hadiri Pembekalan Kerja Praktik UBP Karawang 2024

Desa Duren Raih Alokasi Tertinggi

Sesuai PMK, Desa Duren di Kecamatan Klari mendapatkan alokasi dana desa tertinggi sebesar Rp2,344 miliar. Sebaliknya, Desa Sekarwangi di Kecamatan Rawamerta menerima alokasi terendah, yaitu Rp808,18 juta.

Persyaratan Penyaluran Dana Desa

Syaifullah menjelaskan bahwa dana desa baru dapat dicairkan setelah pemerintah desa memenuhi persyaratan yang diatur dalam PMK. Beberapa syarat utama meliputi:

  • Penetapan APBDes 2025.
  • Surat Keputusan (SK) Kepala Desa tentang Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai (KPM BLT).
  • Penginputan anggaran earmark dan non-earmark dalam aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN) milik Kementerian Keuangan.

Alokasi Dana untuk Pembangunan Desa

Anggaran earmark dialokasikan untuk tujuan tertentu, sedangkan anggaran non-earmark digunakan untuk program prioritas seperti pengembangan desa dan permodalan BUMDes.

Syaifullah juga mengingatkan agar seluruh desa di Karawang segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kinerja tahun 2024, karena menjadi syarat utama pencairan dana desa.

“Desa yang memenuhi kewajiban administrasi akan menjadi prioritas dalam penyaluran dana desa,” tegasnya.

Dengan dana desa yang telah dialokasikan, diharapkan pembangunan desa di Karawang dapat berjalan lebih optimal sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi lokal.(*)

Karawang – Pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 sudah resmi dibuka pada 13 Januari dan akan berlangsung hingga 18 Februari 2025. Salah satu jalur seleksi yang banyak diminati oleh calon mahasiswa adalah SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), yang mengutamakan nilai rapor dan prestasi akademik siswa. Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), penting untuk mengetahui nilai rata-rata yang dibutuhkan untuk masuk ke berbagai jurusan.

Baca juga : Pemkab Karawang Akan Percantik Taman I Love Karawang dan Benahi Drainase Jalan Tuparev

UNSIKA, yang terletak di Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu perguruan tinggi yang banyak dipilih oleh calon mahasiswa. Untuk membantu kamu yang ingin mendaftar melalui jalur SNBP, berikut adalah daftar nilai rata-rata SNBP untuk seluruh jurusan di UNSIKA 2025:

  1. Akuntansi D3 – 84.43
  2. Kebidanan D3 – 86.53
  3. Teknik Mesin D3 – 83.92
  4. Administrasi Rumah Sakit S1 – Belum tersedia
  5. Agribisnis S1 – 87.54
  6. Agroteknologi S1 – 86.44
  7. Akuntansi S1 – 90.26
  8. Farmasi S1 – 89.42
  9. Fisika S1 – Belum tersedia
  10. Gizi S1 – 88.40
  11. Hubungan Internasional S1 – 88.02
  12. Ilmu Hukum S1 – 88.93
  13. Ilmu Keolahragaan S1 – 83.97
  14. Ilmu Komunikasi S1 – 90.73
  15. Ilmu Pemerintahan S1 – 88.12
  16. Informatika S1 – 89.83
  17. Manajemen S1 – 90.76
  18. Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia S1 – 88.08
  19. Pend. Bahasa Inggris S1 – 87.95
  20. Pend. Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi S1 – 84.80

Baca juga : Syaiful Huda Gelar Reses Bersama Pendamping Desa di Karawang

Bagi calon mahasiswa yang ingin memilih jurusan di UNSIKA melalui SNBP 2025, pastikan untuk memperhatikan nilai rata-rata yang dibutuhkan untuk jurusan yang diminati. Persiapkan diri dengan baik agar peluang diterima semakin besar. Selamat berjuang!.(*)

Karawang, 15 Januari 2025 – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, bersama rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas umum yang menjadi tempat rekreasi warga, termasuk Taman I Love Karawang dan kawasan sepanjang Jalan Tuparev, khususnya di area Segitiga Emas Tuparev.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Aep menyampaikan bahwa Taman I Love Karawang membutuhkan revitalisasi agar semakin indah dan nyaman untuk digunakan masyarakat. Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan estetika kota dan menciptakan ruang publik yang lebih menyenangkan. “Taman ini akan diperbaiki agar semakin cantik dan memberikan kenyamanan. Anggaran untuk revitalisasi taman ini sepenuhnya berasal dari CSR perusahaan,” ungkap Bupati Aep.

Salah satu rencana besar untuk taman ini adalah pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) agar penerangan di malam hari lebih baik. Hal ini juga diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan ruang oleh oknum yang melakukan hal negatif di taman tersebut.

Perbaikan Drainase Jalan Tuparev

Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Jalan Tuparev, yang kerap dikeluhkan oleh warga dan pemilik usaha sekitar karena saluran drainase yang sering mampet akibat penumpukan sampah. Bupati Aep menyatakan, “Pemilik usaha dan warga sekitar mengeluhkan drainase yang sering mampet. Kami akan segera menanggapi keluhan ini untuk kenyamanan bersama.”

Baca juga : Bupati Aep Pimpin Apel Kendaraan Dinas Kabupaten Karawang

Bupati Aep langsung memerintahkan tim dari pemadam kebakaran untuk membongkar dan mengecek kondisi drainase yang bermasalah. Pihak Pemkab Karawang juga berencana untuk melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam perbaikan drainase agar genangan air tidak mengganggu aktivitas perekonomian warga setempat.

“Insya Allah, Dinas PUPR akan membantu dalam proses perbaikan drainase di sepanjang Jalan Tuparev. Kami juga mengimbau kepada warga untuk menjaga fasilitas umum agar tetap bersih dan terawat,” ujar Bupati Aep.

Dia juga menambahkan, “Mari kita jaga fasilitas umum bersama-sama, hindari perusakan atau corat-coret yang dapat merusak estetika kota,” tutupnya.(Diskominfo)

Karawang, 15 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Apel Kendaraan Dinas di Galeri Bele Nyi Pager Asih pada Rabu (15/1/2025). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah.

Dalam sambutannya, Bupati Aep menekankan pentingnya apel ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan optimalisasi penggunaan kendaraan dinas sebagai sarana penunjang tugas pemerintahan.

“Apel ini menjadi salah satu upaya untuk memastikan bahwa kendaraan dinas yang digunakan benar-benar mendukung akselerasi pembangunan Kabupaten Karawang, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Bupati Aep.

Bupati Aep juga menjelaskan, ke depan pemerintah daerah akan fokus pada perencanaan yang matang, penganggaran yang transparan, serta pemeliharaan kendaraan dinas yang lebih efektif dan efisien. Ia juga menyarankan untuk melakukan pemetaan titik-titik rawan dalam upaya pencegahan di setiap kecamatan, bekerjasama dengan aparat terkait seperti Kapolres dan Satpol-PP.

Baca juga : BPBD Karawang Gelar Rapat Koordinasi Pembentukan Klaster Logistik untuk Penanganan Bencana

“Kami akan merencanakan kebutuhan yang menjadi prioritas untuk akselerasi pembangunan. Penganggaran yang jelas akan mempermudah pengawasan dan memastikan pemanfaatan yang tepat,” tambah Bupati Aep.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang, H. Asep Hazar, mengungkapkan bahwa apel ini bertujuan untuk menyerahkan hasil bukti inventaris barang milik daerah berupa kendaraan dinas. Dalam inventarisasi tahun 2024, terdapat 995 unit mobil dan 2.241 unit sepeda motor, serta kendaraan dinas yang digunakan oleh pemerintah desa (pemdes) sebanyak 290 unit.

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tercapainya data akurat tentang kendaraan dinas yang digunakan untuk operasional perangkat daerah dan pihak lain. Kami juga ingin memastikan kendaraan yang tidak lagi menjadi hak pegawai bisa segera dikembalikan,” kata H. Asep Hazar.

Apel ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi penggunaan aset daerah demi mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.(diskominfo)

Karawang – Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi (Rakor) Pembentukan Klaster Logistik yang dilaksanakan di Aula Gedung Singaperbangsa pada Selasa (14/1/2025). Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sistem penanganan bencana, terutama dalam pemenuhan logistik bagi masyarakat terdampak bencana.

Rakor yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait ini bertujuan untuk membangun koordinasi dan menyamakan persepsi mengenai pengelolaan serta pemenuhan kebutuhan logistik dalam situasi darurat. Salah satu fokus utama adalah memastikan kelancaran distribusi bantuan serta kebutuhan dasar bagi korban bencana.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan, turut hadir dalam kesempatan tersebut dan memberikan materi mengenai Praktik Baik Klaster Logistik yang diterapkan di Provinsi Jawa Barat. Anne menekankan pentingnya pembentukan klaster logistik yang efisien dan cepat dalam merespons kebutuhan darurat di daerah terdampak.

Baca juga : Komisi I DPRD Jabar Kunjungi UPTD Ketenagakerjaan Bogor

Selain itu, Kepala Sub Direktorat Kemitraan Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Erry Prawisuda, hadir sebagai narasumber utama yang menjelaskan lebih lanjut mengenai prosedur dan strategi pembentukan klaster logistik di BPBD. “Pembentukan klaster logistik ini sangat penting agar dalam situasi darurat, distribusi bantuan bisa berjalan lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” ujar Erry.

Rakor ini diikuti oleh berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Perangkat Daerah, BUMN, serta stakeholder terkait lainnya. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut perencanaan pembentukan Klaster Logistik yang akan mendukung respons bencana yang lebih cepat dan terorganisir di Kabupaten Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang Hama tikus yang terus menyerang sawah para petani di Kabupaten Karawang mendorong warga untuk melakukan langkah kreatif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar sayembara tangkap tikus dengan hadiah uang tunai untuk setiap ekor tikus yang berhasil ditangkap.

Pada Kamis (2/1/2025), Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan unik ini. Warga setempat memberikan hadiah sebesar Rp1.000 untuk setiap tikus yang ditangkap, baik dalam kondisi hidup maupun mati.

Antusiasme Warga
Sayembara ini diikuti oleh sekitar 60 orang warga yang bersemangat berpartisipasi dalam menangkap hama perusak tanaman tersebut. Hingga pukul 16.00 WIB, sebanyak 1.400 ekor tikus berhasil ditangkap.

Baca juga : 181 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Sepanjang 2024

Hasil tangkapan yang cukup signifikan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak buruk hama tikus terhadap hasil panen para petani. Tikus-tikus tersebut telah menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan mata pencaharian petani di Karawang.

Harapan Warga dan Petani
Warga dan petani berharap program seperti ini dapat terus dilakukan untuk menekan populasi tikus yang merusak. Selain mengurangi kerugian akibat hama, kegiatan ini juga menjadi ajang gotong-royong dan kebersamaan warga desa dalam menghadapi masalah bersama.

Sayembara tangkap tikus ini menjadi contoh bagaimana masyarakat lokal dapat berinovasi dalam mengatasi masalah pertanian dengan cara yang sederhana, namun efektif.(*)