Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memperkuat sinergi untuk mempercepat transformasi digital pemerintahan. Upaya ini difokuskan pada kebijakan yang berorientasi pada proses bisnis adaptif, seiring dengan kebutuhan layanan publik yang terus berkembang.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga agar transformasi digital tidak hanya terfokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada peningkatan layanan publik.

Baca juga : TPID Karawang Hadiri Rakor Inflasi Nasional

“Kami mengapresiasi komitmen Kemenpan-RB dalam mewujudkan transformasi digital pemerintahan yang lebih efisien dan efektif. Kemkomdigi mendukung penuh upaya menciptakan layanan publik yang lebih terintegrasi dan berdampak,” ujar Meutya Hafid dalam pertemuan bersama Kemenpan-RB.

Fokus pada Integrasi Teknologi dan Layanan Publik
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, menegaskan komitmen Kemenpan-RB untuk mempercepat transformasi digital demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Menurutnya, keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada sinergi dengan Kemkomdigi, terutama terkait infrastruktur dan sistem yang terintegrasi.

“Hari ini kami mengharapkan dukungan dari Ibu Menteri Komdigi dalam mempercepat transformasi digital yang berbasis proses bisnis pemerintahan. Pendekatan ini penting agar digitalisasi tetap adaptif terhadap kebutuhan layanan publik,” jelas Rini Widyantini.
Dalam hal ini, Kemkomdigi memiliki peran strategis sebagai penyelenggara infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 95/2018. Kemkomdigi juga bertanggung jawab atas keterpaduan pembangunan dan pengembangan aplikasi SPBE di seluruh instansi pemerintah.

Upaya Percepatan Melalui Komite Transformasi Digital
Komitmen pemerintah dalam transformasi digital diperkuat dengan Rancangan Peraturan Presiden tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP). Rancangan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi transformasi digital pemerintahan. Dengan kebijakan ini, diharapkan agenda digitalisasi tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga efektif dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Perlu keseimbangan antara pengembangan teknologi dan kebutuhan pelayanan publik. Kebijakan ini harus mendukung digitalisasi pemerintahan yang lebih efektif,” tambah Meutya Hafid.

Baca juga : DTSEN Final, Kemensos Targetkan Peluncuran Februari 2025

Harapan untuk Layanan yang Lebih Cepat dan Responsif
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail, Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Mira Tayyiba, serta Wakil Menteri PAN-RB Purwadi Arianto.

Sinergi antara Kemkomdigi dan Kemenpan-RB diharapkan dapat mempercepat transformasi digital pemerintahan, sehingga layanan publik menjadi lebih cepat, terarah, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan transformasi ini, Indonesia diharapkan mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih inovatif, efisien, dan adaptif menuju era digital.***

Bekasi – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menjajaki pendirian Sekolah Rakyat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Kota Bekasi, Jawa Barat. Sekolah ini dirancang untuk membantu pelajar dari keluarga miskin ekstrem agar mendapatkan pendidikan gratis dan berkualitas.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau langsung fasilitas yang akan digunakan untuk mendukung program ini. “Bapak Presiden berencana mendirikan Sekolah Rakyat untuk siswa Sekolah Dasar di sini (STPL),” kata Agus Jabo saat meninjau lokasi, Selasa (4/2/2025).

Baca juga : DTSEN Final, Kemensos Targetkan Peluncuran Februari 2025

Pemanfaatan Lokasi Pangudi Luhur 2
Sekolah Rakyat direncanakan akan memanfaatkan kompleks Pangudi Luhur 2, yang sebelumnya digunakan sebagai pusat rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas sensorik netra. STPL berdiri di atas lahan seluas 16 hektare dan terbagi ke dalam tiga kompleks. Jika program ini terealisasi, layanan rehabilitasi sosial akan dialihkan ke kompleks Pangudi Luhur 1 dan 3.

Dalam kunjungannya, Agus Jabo memeriksa kondisi asrama dan ruang pendukung lainnya. Asrama telah disiapkan dengan berbagai ukuran kamar, termasuk yang terkecil berukuran 3,5 meter x 3,5 meter. Lokasi asrama ini berdekatan dengan ruang makan dan dapur yang sebelumnya digunakan oleh penerima manfaat penyandang disabilitas.

Fasilitas Pendukung Sekolah
Wamensos juga meninjau ruang kelas yang akan digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar. Ruangan tersebut dinilai cukup layak, meskipun beberapa fasilitas tambahan seperti meja, kursi, pendingin ruangan, dan perlengkapan lainnya masih perlu dilengkapi. Area ini juga dilengkapi ruang kantor untuk tenaga pengajar serta home theater yang dapat digunakan untuk pembelajaran interaktif.

Tidak hanya itu, STPL juga memiliki fasilitas olahraga seperti:

  • Lapangan sepak bola,
  • Lapangan basket,
  • Lapangan tenis,
  • Lintasan jogging.

Di sektor kesehatan, tersedia klinik pratama dengan fasilitas seperti ambulans, ruang medis, ruang fisioterapi, serta poliklinik umum dan jiwa. Tempat ibadah, termasuk masjid dan gereja, juga tersedia di dalam kompleks.


“Kami siapkan infrastrukturnya terlebih dahulu. Jika nanti dibutuhkan, kami sudah siap,” ujar Agus Jabo.

Perintah Presiden untuk Memutus Rantai Kemiskinan
Sekolah Rakyat merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto, yang pertama kali disampaikan dalam rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024). Sekolah ini dirancang untuk membantu pelajar dari keluarga miskin ekstrem, dengan tujuan memutus mata rantai kemiskinan.

Baca juga : Meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Karawang Gelar Monev 2025

Sekolah Rakyat nantinya akan berbentuk sekolah asrama (boarding school), sehingga tidak hanya memberikan pendidikan gratis dan berkualitas, tetapi juga menjamin asupan gizi bagi para siswa.

“Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orangtuanya miskin, jangan sampai anaknya juga menjadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf beberapa waktu lalu.

Dengan infrastruktur yang memadai dan dukungan penuh dari pemerintah, pendirian Sekolah Rakyat di Bekasi diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.***

Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyelesaikan proses finalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi tonggak penting dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia. Data ini ditargetkan akan diluncurkan pada Februari 2025.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan optimisme bahwa DTSEN akan diumumkan dalam waktu dekat. “Pada saatnya akan diumumkan, mudah-mudahan bulan ini,” ujar Gus Ipul usai pertemuan dengan Kepala BPS di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Baca juga : Penanganan Banjir Tempuran dan Cilebar, Bupati Karawang Fokus pada Drainase

Fungsi dan Pentingnya DTSEN
Gus Ipul menjelaskan bahwa DTSEN akan menjadi basis data tunggal yang memuat informasi sosial ekonomi masyarakat. Setelah DTSEN selesai, data penerima manfaat (PM) akan dipetakan ulang untuk mendukung berbagai program bantuan sosial.
“Intervensinya ada yang perlindungan sosial, ada yang rehabilitasi sosial, dan ada yang pemberdayaan sosial,” ungkapnya.
Dengan adanya DTSEN, Kemensos juga membuka peluang penambahan daftar penerima manfaat untuk program seperti:

  • Program Keluarga Harapan (PKH),
  • Bantuan Sosial (Bansos),
  • Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Proses ini akan melibatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, termasuk bupati, wali kota, dan pendamping Kemensos di lapangan. “Peluangnya akan kembali lagi bekerja sama dengan pemerintah daerah,” tambahnya.

Pemutakhiran Data Rutin Setiap Tiga Bulan
Meskipun DTSEN telah mencapai tahap final, Gus Ipul menegaskan bahwa data ini akan terus diperbarui secara berkala setiap tiga bulan sebelum penyaluran bantuan sosial. Hal ini dilakukan untuk memastikan data tetap relevan dan dinamis.
“Data yang sudah final itu, dinamis. Tiap hari ada yang meninggal dan lahir, tiap hari ada yang pindah dan keluar negeri,” jelasnya.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam pemutakhiran data ini, mengingat perubahan kondisi masyarakat yang terus terjadi.

Baca juga : 1.394 Personel Amankan Aksi Honorer di DPR

DTSEN: Basis Data yang Akurat dan Terpadu
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasari, menyatakan bahwa DTSEN telah memasuki tahap akhir dan akan segera direkonsiliasi dengan berbagai sumber data lain, termasuk Dukcapil.

“Namanya data tunggal ini proses rekonsiliasinya dengan seluruh data-data yang tersedia, termasuk data Dukcapil,” tutur Amalia.
DTSEN diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akurasi dalam penyaluran bantuan sosial serta mencegah duplikasi data. Dengan data yang lebih akurat dan terintegrasi, program sosial seperti PKH dan Bansos dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Harapan Peluncuran DTSEN
Gus Ipul menyampaikan kegembiraannya atas progres DTSEN yang sesuai dengan rencana. “Saya bergembira karena semua berjalan sesuai yang kita rencanakan sebelumnya, dan ini sudah mencapai titik akhir dari seluruh proses yang telah kita lalui,” ujarnya.
Peluncuran DTSEN diharapkan mampu menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas penyaluran bantuan sosial di Indonesia, sehingga lebih tepat sasaran dan efektif.

Karawang – Setelah enam hari pencarian, jasad seorang nelayan bernama Udin (32), warga Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, yang menjadi korban kapal karam di perairan Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di pesisir Pantai Cirewang, Desa Pangarengan, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Unit BASARNAS Karawang, Sigit Haryanto, menjelaskan bahwa Udin menjadi korban kapal karam setelah kapalnya dihantam ombak besar pada Rabu, 29 Januari 2025. Penemuan jasad korban diinformasikan oleh Kapolsek Legon Kulon, Polres Subang. “Mendapat laporan itu, tim BASARNAS Karawang bersama relawan segera menuju lokasi untuk melakukan identifikasi,” ujar Sigit dalam keterangannya pada Selasa, 4 Februari 2025.

Baca juga : 12 Warga Karawang Jadi Korban TPPO di Perkebunan Sawit

Kronologi Penemuan Korban
Jasad Udin ditemukan tersangkut pada pagar bambu di tepi Pantai Cirewang, Pamanukan. Kondisi tubuh korban sudah mengalami pembengkakan, tetapi masih dalam keadaan utuh. Setelah identifikasi, jenazah segera dievakuasi dan dibawa ke Karawang untuk diperiksa di Puskesmas setempat sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Udin adalah salah satu korban dari insiden karamnya dua kapal nelayan di perairan Sarakan, Kabupaten Karawang, pada Rabu, 29 Januari 2025. Insiden tersebut terjadi akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Kapal yang dinaiki Udin bersama rekannya, Tibil (27), mengalami kebocoran dan dihantam ombak hingga pecah menjadi dua bagian. Tibil ditemukan lebih dahulu dalam kondisi meninggal dunia di daerah Cemarajaya, Kecamatan Cilebar, Karawang.

Selain itu, kejadian serupa juga menimpa kapal kedua di lokasi yang sama. Kapal tersebut dihantam ombak sekitar pukul 11.30 WIB, tetapi tiga nelayan di dalam kapal, yakni Anto, Aryo, dan Ranta, berhasil selamat. Salah satu korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas akibat kondisinya yang lemah.

Imbauan untuk Nelayan
Kepala Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto, mengimbau masyarakat dan nelayan di sekitar lokasi kejadian untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut, terutama di tengah cuaca ekstrem. “Kami sarankan para nelayan tidak melaut terlebih dahulu jika cuaca buruk. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.

Baca juga : Meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Karawang Gelar Monev 2025

Pencarian terhadap korban yang masih hilang terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, BPBD Karawang, Satpol Airud Polres Karawang, dan nelayan setempat. Insiden ini menjadi pengingat bagi nelayan untuk selalu berhati-hati dan memantau cuaca sebelum berlayar.

Kasus kapal karam akibat cuaca buruk ini menambah panjang daftar korban nelayan di wilayah Karawang, sekaligus menjadi peringatan untuk meningkatkan keselamatan saat melaut.***

Jakarta – Sebanyak 1.394 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian aspirasi oleh Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Personel pengamanan ini terdiri dari unsur Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, serta instansi terkait lainnya.


Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pengamanan dilakukan di sejumlah titik strategis sekitar Gedung DPR RI untuk memastikan situasi tetap kondusif. “Kami melibatkan 1.394 personel gabungan dalam pengamanan ini,” ujar Susatyo.

Baca juga : Penanganan Banjir Tempuran dan Cilebar, Bupati Karawang Fokus pada Drainase

Fokus Pengamanan dan Situasi Lalu Lintas
Selain mengamankan lokasi, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI. Susatyo menambahkan, pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi bersifat situasional, dengan rekayasa lalu lintas dilakukan berdasarkan perkembangan kondisi di lapangan.

Berdasarkan laporan dari TMC Polda Metro Jaya, arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto menuju Slipi dan Palmerah dilaporkan cukup padat akibat kegiatan aksi di depan Gedung DPR RI.

Imbauan Kapolres untuk Massa Aksi dan Personel
Kapolres mengingatkan seluruh personel pengamanan untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam menjalankan tugas. Ia juga menekankan agar personel tidak memprovokasi maupun terprovokasi dalam menghadapi massa aksi. Selain itu, personel yang bertugas dilarang membawa senjata selama pengamanan berlangsung.

Susatyo turut mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk menjaga ketertiban aksi. “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati pengguna jalan yang melintas,” pesan Susatyo.

Aspirasi Honorer R2 dan R3
Aksi ini dilakukan oleh Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia, yang terdiri dari tenaga honorer yang telah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024, namun hingga kini belum mendapatkan formasi. Aspirasi mereka disampaikan untuk menuntut kejelasan terkait status dan formasi PPPK.

Saat berita ini ditulis, aksi penyampaian aspirasi masih berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI, dengan pengamanan yang terus dilakukan oleh aparat gabungan. Pemerintah diharapkan dapat merespons tuntutan para tenaga honorer secara bijaksana agar situasi tetap kondusif.***

Karawang – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, akan menyiapkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Baghdadi di Karawang, Jawa Barat, sebagai sentra UMKM. Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Maman mengatakan bahwa pembangunan sentra UMKM di Ponpes Al-Baghdadi akan dibantu melalui dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL/CSR) bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya Bank BRI.

Baca juga : Efisiensi Anggaran Pemkab Karawang di APBD 2025

“Melalui Bank BRI, program CSR-nya kiri dan kanannya (Ponpes) akan jadi pusat UMKM. Dari aspek peluang bisnisnya juga bagus,” kata Maman saat menghadiri acara di Ponpes Al-Baghdadi, Sabtu (1/2) malam.

Menurut Maman, upaya ini dilakukan karena mobilitas jamaah ponpes ini mencapai ribuan orang per minggunya, sehingga dapat menciptakan peluang bisnis yang cukup besar bagi pengembangan UMKM.

Komitmen Pemerintah Memberdayakan UMKM
Maman menyampaikan bahwa pembangunan sentra UMKM di Ponpes Al-Baghdadi merupakan salah satu komitmen kementerian yang dipimpinnya untuk memfasilitasi pengusaha UMKM di Tanah Air agar bisa lebih maju.

“Saya diamanatkan oleh Pak Presiden, Bapak Prabowo Subianto, untuk bisa membuat 60 juta UMKM ini merasakan kehadiran pemerintah, di dalam setiap proses tumbuh kembangnya usaha mereka,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain program hapus utang dan hapus tagih, serta subsidi bunga kredit investasi bagi UMKM di sektor padat karya.

Baca juga : KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut di Karawang untuk Peringati Hari Gizi Nasional

Pemerintah berharap dengan berbagai dukungan tersebut, UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusi.***

Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan komitmen pemerintah untuk mengawasi penggunaan dana desa secara ketat. Dalam sosialisasi Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024 yang dilakukan secara virtual pada Jumat (31/1/2025).

Yandri menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan penyalahgunaan dana desa, terutama menjelang alokasi dana sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025.

Yandri menjelaskan bahwa penggunaan dana desa tahun ini difokuskan pada dua aspek penting: ketahanan pangan dan ketahanan iklim. “Kami telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan dana ini. Setidaknya 20% dari dana desa akan dialokasikan untuk ketahanan pangan,” ungkapnya.

Kolaborasi untuk Pengawasan yang Efektif
Mendes Yandri menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, keterlibatan pihak kepolisian dan kejaksaan sangat diperlukan. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anggaran yang disalahgunakan. Baru-baru ini, kami menemukan kasus manipulasi di Sumatera, di mana penanaman jagung 1.000 rumpun dilaporkan menjadi 10.000. Ini jelas fiktif dan harus ditindaklanjuti,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai laporan adanya kepala desa yang menggunakan dana desa untuk kegiatan ilegal, seperti judi online. “Tidak ada toleransi untuk tindakan semacam ini. Kami akan menindak tegas setiap penyalahgunaan,” tambah Yandri.

Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Permendesa Nomor 2 Tahun 2024 mengatur fokus penggunaan dana desa 2025, di antaranya:

  • Penanganan Kemiskinan Ekstrem: 15% dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai.
  • Penguatan Desa Adaptif terhadap Perubahan Iklim.
  • Peningkatan Layanan Dasar Kesehatan: Termasuk pencegahan stunting.
  • Dukungan Program Ketahanan Pangan: Mendorong swasembada pangan.
  • Pengembangan Potensi Keunggulan Desa.
  • Pemanfaatan Teknologi dan Sistem Informasi: Untuk percepatan implementasi Desa Digital.
  • Pembangunan Berbasis Padat Karya Tunai: Menggunakan bahan baku lokal.


“Fokus ini tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga untuk menciptakan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” jelas Yandri.

Harapan untuk Masa Depan
Dengan alokasi dana yang signifikan, Mendes Yandri berharap semua kepala desa dapat menjalankan amanah ini dengan baik. “Kita tidak ingin ada korban akibat penyalahgunaan dana desa. Mari bersama-sama membangun desa yang bebas dari korupsi dan mengarah pada Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Dalam acara sosialisasi tersebut, hadir pula Wamendes PDT Ariza Patria, Sekjen Kemendes Taufik Madjid, serta perwakilan dari Mabes Polri dan Kejaksaan Agung, menunjukkan komitmen kolaboratif dalam pengawasan penggunaan dana desa yang lebih transparan dan akuntabel.***

Karawang – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penguatan hilirisasi rumput laut di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendukung program makan bergizi sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha rumput laut.

Baca juga : Inovasi Presensi SMP 6 Karawang: Cegah Siswa Bolos dan Tawuran dengan e-Monitoring

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, menyampaikan bahwa upaya ini dilakukan melalui pendampingan bagi pembudidaya rumput laut dan kerja sama dengan Unit Pengolah Rumput Laut (UPRL) Koperasi Produsen Mina Agar Makmur. Pendampingan ini bertujuan untuk memperkuat rantai pasok, meningkatkan utilitas produksi, dan memperluas pemasaran produk olahan rumput laut.

“Menandai peringatan Hari Gizi Nasional, kami mengampanyekan makan bergizi di Karawang. Pendampingan ini mencakup kerja sama pembudidaya rumput laut dengan koperasi untuk meningkatkan pasokan dan produksi,” ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

Produksi Rumput Laut dan Peluang Besar bagi Pembudidaya
Koperasi Produsen Mina Agar Makmur saat ini memiliki fasilitas produksi yang mampu menangani hingga 300 ton rumput laut kering per bulan. Namun, pada tahun 2024 mereka baru menyerap sekitar 120 ton per bulan dari para pembudidaya. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi pembudidaya untuk meningkatkan pasokan ke koperasi tersebut.

“Hasil rumput laut kering ini diolah menjadi berbagai produk, salah satunya mie kaca, dan juga didistribusikan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI),” jelas Budi.

Baca juga : Sosialisasi Magang Jepang: Peluang Emas Bagi Generasi Unggul Karawang

Untuk mendukung operasional koperasi, KKP juga telah meresmikan fasilitas penanganan pasca panen rumput laut pada 24 Januari 2025. Momentum ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara koperasi dan pembudidaya untuk memperkuat rantai pasok dan pemasaran rumput laut, yang dikenal sebagai emas hijau perairan nusantara.

Hilirisasi Rumput Laut untuk Gizi Nasional
Budi Sulistiyo menjelaskan bahwa rumput laut tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Produk dari rumput laut diusulkan sebagai salah satu komponen program MBG karena ketersediaannya melimpah dan nilai gizinya tinggi.

“Kami ingin rumput laut menjadi bagian dari MBG karena gizinya luar biasa dan ketersediaannya mendukung,”

Selain itu, dalam rangka kampanye Merdeka Protein 100 Gram, sebanyak 1.025 paket makan bergizi berbahan dasar ikan telah didistribusikan di tujuh satuan pendidikan di Kecamatan Tirtajaya, Karawang. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein masyarakat hingga mencapai angka 100 gram/kapita/hari.

“Komoditas perikanan sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan protein nasional karena kaya akan asam amino, omega 3, dan omega 6,” tutur Budi.

Dukungan KKP dan BLU dalam Hilirisasi Rumput Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa KKP siap memasok ikan demi mendukung program makan bergizi. Sementara itu, Direktur BLU LPMUKP, I Nengah Putra Winata, menyatakan komitmennya dalam membantu pembiayaan bagi koperasi dan pelaku usaha rumput laut.

“Dengan berkoperasi, pelaku usaha akan lebih kuat, termasuk dalam mengakses pembiayaan,” ujar Winata.
Ketua Koperasi Produsen Mina Agar Makmur, Yusuf, mengapresiasi peran KKP dalam mendukung pembudidaya dan pelaku usaha rumput laut. Ia juga menyebut bahwa keberadaan gudang produksi yang mereka bangun sejak 2024 merupakan hasil dukungan dari berbagai pihak, termasuk KKP, BLU LPMUKP, dan DKP Jabar.

“Gudang ini menjadi komitmen kami untuk menyediakan bahan baku rumput laut dengan mutu yang terjamin,” tutup Yusuf.***

Karawang – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Sarakan, Kabupaten Karawang, pada Rabu (29/1/2025), menyebabkan dua kapal nelayan karam diterjang badai. Kejadian ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu lainnya hilang, dan tiga orang berhasil selamat.

Kepala Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto, mengungkapkan bahwa kejadian pertama terjadi pada sekitar pukul 08.00 WIB. Kapal nelayan yang ditumpangi oleh Udin dan Tibil (27) mengalami kebocoran saat sedang melaut. Mereka mencoba kembali ke daratan, namun kapal tersebut dihantam ombak besar hingga pecah menjadi dua bagian.

Baca juga : Serangan Siber Landa Perusahaan AI Tiongkok DeepSeek

“Korban berusaha kembali ke daratan, namun kapal mereka dihantam ombak dan pecah menjadi dua bagian,” ujar Sigit kepada awak media, Kamis (30/1/2025).

Satu Korban Tewas, Satu Masih Hilang
Sigit melanjutkan, korban Tibil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Cemarajaya, Kecamatan Cilebar, Karawang, pada pukul 10.00 WIB. Sementara itu, korban lainnya, Udin, hingga kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
“Penyisiran terus dilakukan, dimulai dari muara Sungai Tambak Sari ke arah timur,” jelasnya.

Kapal Kedua Juga Karam, Tiga Nelayan Selamat
Kecelakaan kedua terjadi pada pukul 11.30 WIB di lokasi yang sama. Sebuah kapal nelayan yang ditumpangi oleh Anto, Aryo, dan Ranta dihantam badai. Beruntung, ketiga nelayan tersebut berhasil selamat. Salah satu korban bahkan sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

“Salah satu korban sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” tambah Sigit.
Upaya Pencarian dan Imbauan untuk Waspada

Hingga kini, upaya pencarian terhadap korban yang masih hilang terus dilakukan. Basarnas, BPBD Karawang, Satpol Airud Polres Karawang, serta beberapa nelayan setempat dilibatkan dalam pencarian ini. Sigit mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan ketika melaut, terutama saat cuaca ekstrem seperti sekarang.

“Kami sarankan tidak melaut terlebih dahulu ketika cuaca ekstrem. Keselamatan adalah yang utama,” tutupnya.***

Berikut adalah lima Shio yang diprediksi akan mengalami keberuntungan dalam percintaan di Tahun Ular Kayu 2025, seperti dikutip dari South China Morning Post:

Baca juga : Serangan Siber Landa Perusahaan AI Tiongkok DeepSeek

Shio Ayam
Shio Ayam diprediksi akan menemukan hubungan yang harmonis di tahun ini. Bagi yang masih mencari pasangan, ada kesempatan besar untuk bertemu seseorang yang cocok.

Shio Kerbau
Stabilitas dan keuletan Shio Kerbau menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Tahun ini memberikan peluang besar bagi mereka untuk memperkuat hubungan atau memulai cinta baru.

Shio Ular
Sebagai simbol dari tahun ini, Shio Ular berada di masa yang penuh keberuntungan. Kepekaan dan intuisi mereka akan membantu dalam membangun hubungan cinta yang mendalam.

Shio Kuda
Tahun ini, Shio Kuda memiliki energi yang kuat untuk menarik cinta. Mereka diprediksi akan menjalin hubungan yang penuh gairah dan kebahagiaan.

Shio Naga
Shio Naga dikenal penuh karisma. Tahun Ular Kayu memberikan mereka peluang besar untuk bertemu seseorang yang benar-benar spesial dan sejalan dengan tujuan hidup mereka.

Baca juga : Perayaan Imlek 2025 Identik dengan Hujan, Berikut Penjelasannya!

Tips untuk Hubungan yang Harmonis
Meskipun keberuntungan cinta berpihak pada lima Shio ini, hubungan yang harmonis tetap membutuhkan usaha, kejujuran, dan komitmen. Komunikasi yang baik dan kesediaan untuk saling mendukung adalah kunci utama dalam menjaga hubungan yang langgeng.
Apakah Shio Anda termasuk dalam daftar Shio beruntung tahun ini? Jika ya, manfaatkan momen ini sebaik mungkin untuk memperkuat hubungan atau membuka hati bagi yang sedang mencari cinta.

Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2025, dan semoga keberuntungan cinta menghampiri Anda!