Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait pelaksanaan keterbukaan informasi publik dan pengelolaan pengaduan masyarakat tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula lantai 3 Gedung Singaperbangsa pada Senin, 3 Februari 2025.

Baca juga : Penanganan Banjir Tempuran dan Cilebar, Bupati Karawang Fokus pada Drainase

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat serta penerapan keterbukaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Kabupaten Karawang yang berhasil meraih predikat sebagai kabupaten informatif dengan nilai tertinggi dari Komisi Informasi Jawa Barat. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa mendatang.

Fokus pada Respon Cepat dan Optimalisasi Media Sosial
Dalam era digital yang terus berkembang, H. Asep Aang Rahmatullah menekankan pentingnya optimalisasi peran media sosial sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk memberikan respon cepat terhadap aspirasi, aduan, dan kebutuhan informasi masyarakat. “Dimohon kepada rekan-rekan untuk optimalisasi peran dan fungsi sebagai jembatan komunikasi, juga untuk respon cepat terhadap data, aspirasi/aduan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Gebyar Senam Sehat: YJI Karawang Dorong Hidup Sehat

Berdasarkan data pengaduan masyarakat tahun 2024, tercatat sebanyak 7.093 pengaduan yang diterima hingga 31 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, 90,6 persen telah diselesaikan, sementara 7,44 persen masih dalam proses, dan 2 persen menunggu tindak lanjut. Data ini menjadi acuan penting untuk meningkatkan kinerja dalam merespons pengaduan masyarakat di tahun mendatang.

Harapan untuk Peningkatan Kualitas Layanan Publik
Kepala Diskominfo Kabupaten Karawang, Wahidin, berharap kegiatan Monev ini dapat mengoptimalkan peran pemerintah sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya percepatan respon perangkat daerah dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini mampu mempercepat respon perangkat daerah untuk menindaklanjuti pengaduan/aspirasi/kebutuhan informasi masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan publik,” ungkapnya.

Dengan adanya evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Karawang berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi, keterbukaan informasi, dan pelayanan publik yang lebih baik di masa depan.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Tempuran dan Cilebar, Minggu (2/2/2025). Langkah ini sebagai respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah akibat tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir.

Dalam kunjungannya, Bupati Aep turut menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak guna meringankan beban mereka. Bantuan ini mencakup kebutuhan pokok yang diharapkan dapat membantu warga dalam menghadapi situasi sulit akibat banjir tersebut.

Baca juga : Gebyar Senam Sehat: YJI Karawang Dorong Hidup Sehat

Bupati Karawang menyampaikan bahwa banjir di Kecamatan Tempuran dan Cilebar tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tetapi juga berdampak pada sektor pertanian. Banyak lahan persawahan yang terendam air, sehingga menyebabkan kerugian bagi para petani. “Banjir ini sangat berdampak pada masyarakat, terutama bagi para petani yang lahannya terendam,” ujar Bupati.

Sebagai bagian dari upaya penanganan banjir, Bupati Aep menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang akan segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini. Salah satu fokus utama adalah memaksimalkan fungsi drainase di wilayah terdampak.
“Kami upayakan cara agar drainase bisa bekerja maksimal,” kata Bupati Aep. Ia juga menyatakan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur pengendali banjir guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Selain itu, Bupati Aep meminta semua pihak, termasuk masyarakat, untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan di saluran air. Langkah ini penting untuk memastikan aliran air tetap lancar, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Bupati Karawang optimis bahwa masalah banjir di Tempuran dan Cilebar dapat segera teratasi. Aksi cepat ini diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir dan memulihkan kondisi kehidupan masyarakat terdampak. Pemerintah terus berkomitmen menyediakan solusi terbaik untuk mengatasi banjir Karawang.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kabupaten Karawang sukses menggelar acara Gebyar Senam Sehat yang diadakan bersama Klub Jantung Sehat (KJS) se-Kabupaten Karawang. Kegiatan ini berlangsung meriah di kawasan Situ Cipule. Puncak dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 YJI Kabupaten Karawang, Minggu (2/2/2025)

Dengan mengusung tema “Use Heart For Action”, acara ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat Karawang agar lebih peduli terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah melalui aktivitas fisik seperti senam. Tema ini juga mencerminkan visi YJI untuk memotivasi masyarakat agar terus bergerak demi kesehatan yang lebih baik.

Baca juga : Angin Puting Beliung Hancurkan Rumah dan Mushola di Dusun Tenjojaya

Rangkaian Kegiatan yang Inspiratif

Sebelum puncak acara Gebyar Senam Sehat, YJI Kabupaten Karawang telah melaksanakan berbagai kegiatan menarik, termasuk silaturahmi dan seminar kesehatan. Salah satu seminar yang diadakan menyoroti topik osteoporosis, dengan menggandeng pengurus KJS se-Kabupaten Karawang sebagai peserta aktif. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen YJI dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekaligus mempererat hubungan antaranggota KJS di Karawang.

Apresiasi dari Ketua YJI Karawang

Ketua YJI Kabupaten Karawang, dr. Dian H. Rahim, Sp.M, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan HUT ke-1 YJI Karawang. Ia juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang berpartisipasi dalam acara puncak Gebyar Senam Sehat.“Harapannya, dengan kita bergerak melalui senam sehat, kita dapat terhindar dari penyakit jantung dan pembuluh darah. Jangan sampai mager (malas gerak), karena itu visi kami—mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat, khususnya di Karawang, melalui olahraga,” ujar dr. Dian H. Rahim.

Partisipasi Aktif dari Anggota KJS

Acara ini dihadiri oleh banyak peserta, yang sebagian besar merupakan anggota Klub Jantung Sehat (KJS) dari berbagai wilayah di Kabupaten Karawang. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti senam bersama di tengah suasana cerah di kawasan Situ Cipule.Dengan gerakan senam yang energik dan dipandu oleh instruktur profesional, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga bersama, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan antaranggota KJS dan masyarakat umum.

Ajakan Hidup Sehat

Melalui kegiatan ini, YJI Kabupaten Karawang berharap dapat terus menginspirasi masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung dengan rutin berolahraga. Senam sehat menjadi salah satu langkah sederhana yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah.Acara ini sekaligus menegaskan komitmen YJI sebagai organisasi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Karawang. Dengan semangat kolaborasi, YJI akan terus mengadakan kegiatan inspiratif yang mendorong gaya hidup sehat.Semoga kegiatan seperti Gebyar Senam Sehat ini dapat berlanjut setiap tahunnya, membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat Karawang. Jangan lupa untuk terus bergerak dan hidup sehat!.(FK-KIM Diskominfo)

Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengumumkan langkah strategis dengan memangkas anggaran perjalanan dinas, belanja seremonial, konsumsi rapat, hingga pengadaan pakaian dinas. Kebijakan ini diambil dalam rangka efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang tercatat memiliki defisit antara pendapatan dan belanja daerah. Sabtu 01/02/2025

Efisiensi Anggaran Berbasis Kebijakan
Langkah efisiensi ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 377 Tahun 2025, yang telah dirancang sejak penyusunan APBD 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Asep Aang Rahmatullah, menyebut bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, melalui SE Nomor 5231 Tahun 2024 tentang Efisiensi RKA-SKPD.

Baca juga : KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut di Karawang untuk Peringati Hari Gizi Nasional

Kebijakan efisiensi ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang menekankan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD. “Efisiensi ini dilakukan dengan menunda sejumlah belanja modal yang belum berkontrak, seperti renovasi gedung, pengadaan kendaraan operasional, serta belanja teknologi informasi yang tidak berkaitan langsung dengan sistem utama pemerintahan,” kata Aang.

Anggaran dan Fokus Penghematan
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2024, APBD Karawang 2025 mencatat pendapatan daerah sebesar Rp 5,796 triliun dengan belanja daerah mencapai Rp 6,048 triliun, yang menunjukkan adanya defisit anggaran. Untuk menekan defisit tersebut, Pemkab Karawang melakukan langkah konkret dengan memangkas berbagai pos anggaran non-prioritas, di antaranya:

1. Perjalanan dinas yang tidak menunjang kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
2. Rapat di hotel yang digantikan dengan penggunaan aula rapat SKPD atau Pemda Karawang.
3. Studi tiru, capacity building, dan studi banding yang dibatasi maksimal satu kali dalam setahun per SKPD.
4. Pengadaan pakaian dinas, pakaian lapangan, pakaian batik, dan pakaian olahraga.
5. Anggaran konsumsi rapat yang dilakukan efisiensi secara signifikan.

Efisiensi perjalanan dinas sendiri diperkirakan menyumbang penghematan sebesar Rp 142,6 miliar, dengan potensi total efisiensi mendekati 50 persen, sesuai target yang didorong oleh pemerintah pusat.

Baca juga : Sosialisasi Magang Jepang: Peluang Emas Bagi Generasi Unggul Karawang

Realokasi Anggaran untuk Prioritas Daerah
Anggaran yang dihemat dari efisiensi ini akan dialokasikan untuk mendukung pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2025. Fokus prioritas utama mencakup:

Pembangunan infrastruktur, untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas.
Pengurangan angka stunting, demi mendukung generasi yang sehat dan berkualitas.
Pengentasan kemiskinan ekstrem, guna menciptakan kesejahteraan masyarakat Karawang.

“Evaluasi program terus dilakukan. Kami memastikan anggaran lebih banyak dialokasikan untuk kegiatan fisik guna meningkatkan pelayanan publik dan menyelesaikan pelayanan dasar yang belum tercapai,” ujar Aang.

Transparansi dan Akuntabilitas
Selain efisiensi, Pemkab Karawang juga memperketat persyaratan hibah dan bantuan sosial. Usulan hibah harus dilampiri berita acara verifikasi sebagai bahan pertimbangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Verifikasi kegiatan pihak ketiga pun dilakukan berdasarkan asas kepatutan dan kewajaran.

Komitmen untuk Masa Depan Karawang
Langkah efisiensi ini menunjukkan komitmen Pemkab Karawang dalam mengelola anggaran secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, pengurangan stunting, dan pengentasan kemiskinan, Karawang diharapkan dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD.***

Karawang – SMP 6 Karawang Barat memperkenalkan inovasi baru dalam sistem presensi siswa bernama e-Monitoring. Sistem ini memungkinkan pemberitahuan langsung melalui WhatsApp kepada wali siswa, mencakup informasi kehadiran siswa, jam masuk, dan jam pulang sekolah. Inovasi ini bertujuan untuk mencegah siswa membolos dan menghindari aksi tawuran yang sering kali terjadi di lingkungan sekolah.

Baca juga : LPPL Sturada 107,4 FM Gelar Peringatan Isra Mi’raj 1446 H di Karawang

Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP 6 Karawang Barat, Dadan Ramdhani, menyatakan bahwa sistem e-Monitoring ini dikembangkan secara mandiri oleh sekolah sebagai solusi untuk memantau kehadiran siswa secara real-time.
“Ketika peserta didik scan barcode di e-Monitoring, notifikasi langsung terkirim ke orangtua, wali murid, dan kepala sekolah melalui WhatsApp,” ujar Dadan, Jumat (31/1/2025).

Fitur dan Cara Kerja e-Monitoring
Sistem e-Monitoring bekerja dengan memanfaatkan barcode yang dipindai oleh siswa saat masuk dan pulang sekolah. Dengan teknologi ini, kehadiran siswa langsung tercatat, dan data tersebut dapat diakses oleh wali siswa dan pihak sekolah. Proses ini hanya membutuhkan waktu sekitar setengah detik, sehingga sangat efisien.

Selain itu, siswa yang terlambat tetap dapat memindai barcode mereka. Guru piket dan guru pengajar juga melakukan pengecekan ulang untuk memastikan keakuratan data.

Baca juga : KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut di Karawang untuk Peringati Hari Gizi Nasional

“Di monitor, jumlah kehadiran siswa langsung terlihat. Jadi, orangtua bisa turut memantau kedisiplinan anak mereka,” tambah Dadan.

Inspirasi dari Diskusi dan Kolaborasi
Dadan menjelaskan bahwa ide e-Monitoring ini berasal dari diskusi antara guru, Polisi Keamanan Sekolah (PKS), dan kepala sekolah. Fokus diskusi adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan di SMP 6 Karawang, terutama dalam hal kedisiplinan siswa.
“Setelah brainstorming, ide pembuatan e-Monitoring muncul. Semua masukan diolah, lalu dibuat algoritmanya,” jelas Dadan.

Manfaat e-Monitoring untuk Sekolah dan Orangtua
Sistem e-Monitoring memberikan manfaat signifikan, seperti:
1. Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam hal kehadiran.
2. Mencegah siswa membolos atau melakukan aksi tawuran saat jam belajar.
3. Melibatkan orangtua dalam pemantauan kehadiran siswa secara langsung.
4. Mempermudah guru dan kepala sekolah dalam memantau kehadiran siswa secara otomatis.


Dengan penerapan teknologi ini, SMP 6 Karawang Barat berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih disiplin dan aman bagi seluruh peserta didik.***

Karawang – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamennaker RI), Immanuel Ebenezer, secara resmi membuka Sosialisasi Magang Jepang yang berlangsung di Aula Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang, pada Kamis (30/1/2025). Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) dan diharapkan menjadi peluang emas bagi masyarakat Kabupaten Karawang.

Baca juga : LPPL Sturada 107,4 FM Gelar Peringatan Isra Mi’raj 1446 H di Karawang

Dalam sambutannya, Immanuel Ebenezer menekankan pentingnya sikap disiplin bagi peserta magang yang berhasil lolos mengikuti program kerja di Jepang. Ia berharap para peserta tidak hanya memanfaatkan kesempatan untuk transfer pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membawa pulang nilai disiplin yang menjadi ciri khas budaya kerja di Jepang.

“Jadi, jika kawan-kawan mendapatkan peluang untuk bekerja di Jepang, disiplin harus menjadi prioritas. Semoga nanti bisa pulang membawa transfer pengetahuan, teknologi, dan terutama transfer disiplin,” ungkapnya.

Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
Immanuel juga optimis bahwa program ini dapat mendukung visi pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Ia menjelaskan bahwa narasi “generasi unggul” merupakan salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan global di masa mendatang.
“Narasi Presiden untuk menghadapi 2045 adalah generasi unggul. Dengan program seperti magang Jepang ini, generasi yang lebih maju dan unggul bisa tercapai,” tuturnya.

Apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang
Mewakili Bupati Karawang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang H. Asep Aang Rahmatullah, menyampaikan apresiasi kepada Kemnaker RI dan IM Japan atas inisiasi program ini. Ia menilai bahwa sosialisasi magang Jepang dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Karawang.

Baca juga : KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut di Karawang untuk Peringati Hari Gizi Nasional

“Inisiasi program ini sangat luar biasa. Sosialisasi pemagangan ini menjadi salah satu alternatif solusi untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Karawang,” ujar Sekda Karawang.

Pemerintah Kabupaten Karawang juga mengapresiasi langkah kementerian yang memberikan perhatian khusus pada persiapan dan pembekalan bagi peserta magang. Dengan dukungan ini, masyarakat Karawang diharapkan dapat memanfaatkan peluang bekerja di Jepang sekaligus menimba pengalaman berharga di negeri sakura tersebut.(FK-KIM Diskominfo)

Kabupaten Karawang – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sturada 107,4 FM, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, sukses menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M pada Kamis, 30 Januari 2025, bertempat di halaman Radio Sturada. Acara ini menjadi kegiatan perdana yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak, dengan harapan dapat menjadi langkah awal untuk kegiatan serupa di masa mendatang.

Baca juga : Sosialisasi Magang Jepang: Peluang Emas Bagi Generasi Unggul Karawang

Tema Peringatan Isra Mi’raj 1446 H
Mengusung tema “Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Kebersamaan Antara Pemerintah dan Masyarakat Melalui LPPL Sturada 107,4 FM,” acara ini menyoroti pentingnya perjalanan Isra Mi’raj sebagai simbol hubungan harmonis yang harus dijalin, baik secara vertikal antara manusia dan Tuhan, maupun horizontal antara sesama manusia.

Kepala UPTD Sturada, Iin Fatmawati, menjelaskan bahwa melalui media seperti LPPL Sturada, pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Dengan fungsi radio sebagai jembatan komunikasi, diharapkan tercipta hubungan yang semakin erat antara pemerintah dan warga Karawang.

Pesan Penting dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, Wahidin, menyampaikan bahwa peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT dan keagungan Rasulullah SAW. Dari peristiwa ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya keteguhan iman, kekuatan doa, serta kewajiban menegakkan shalat sebagai tiang agama.

Baca juga : KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut di Karawang untuk Peringati Hari Gizi Nasional

Ia juga menegaskan peran penting media, khususnya LPPL Sturada 107,4 FM, sebagai sarana penyampaian informasi yang akurat sekaligus sebagai perekat silaturahmi. Kehadiran radio tidak hanya mendukung penyebaran berita, tetapi juga memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga pembangunan di Kabupaten Karawang dapat terus maju dengan semangat kolaborasi.(FK-KIM Diskominfo)

Kabupaten Bandung – Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bandung, Atep Kusman, memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam mempercepat penyerahan ijazah siswa yang tertahan di sekolah. Menurut Atep, kebijakan ini menjadi solusi nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE mengenai percepatan penyerahan ijazah jenjang SMA, SMK, dan SLB Tahun 2023-2024 atau tahun sebelumnya, menjadi penekanan kepada sekolah-sekolah agar segera mendistribusikan ijazah yang masih tertahan.

“Kami memperkirakan di Jawa Barat ada puluhan ribu ijazah yang masih tertahan di sekolah. Langkah ini sangat tepat untuk menyelesaikan persoalan itu,” ujar Atep, Rabu (29/1/2025).

Baca juga : Serangan Siber Landa Perusahaan AI Tiongkok DeepSeek

Dampak Positif di Kabupaten Bandung
Menurut Atep, persoalan ijazah yang tertahan selama bertahun-tahun menjadi perhatian utama banyak pihak. Namun, langkah progresif dari Bupati Bandung Dadang Supriatna telah membuka jalan keluar.
“Pak Bupati Bandung, dalam kampanye menuju periode kedua, gencar mensosialisasikan hal ini. Bahkan, beliau memberikan solusi nyata dengan membuat komitmen bersama pihak sekolah melalui forum yang dimediasi. Hasilnya, percepatan penyerahan ijazah lebih dulu dilakukan di Kabupaten Bandung,” kata Atep.

Atep juga menambahkan bahwa lebih dari 8.000 ijazah di Kabupaten Bandung telah berhasil disalurkan kepada siswa yang membutuhkan. Langkah ini tidak hanya membantu para siswa, tetapi juga tidak merugikan pihak sekolah.
“Bupati Bandung mendengar langsung keluhan masyarakat, terutama dari mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena ijazahnya masih tertahan di sekolah. Bahkan, beliau menerima keluhan itu melalui akun media sosialnya dan menindaklanjuti dengan kebijakan nyata,” lanjut Atep.

Baca juga : Pemkab Karawang Dorong Peningkatan Produksi Olahan Serba Ikan

Inspirasi untuk Provinsi Jawa Barat
Keberhasilan Kabupaten Bandung dalam menangani masalah ini kini menjadi sorotan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang mulai mengambil langkah serupa. Atep menekankan bahwa keberanian dan kepedulian Bupati Bandung menjadi contoh penting bagi daerah lain di Jawa Barat.

“Pak Bupati lebih dulu menentukan sikap karena peduli terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak. Ini adalah solusi nyata, bukan sekadar janji,” tutup Atep.

Langkah percepatan penyerahan ijazah ini mencerminkan kepemimpinan yang tidak hanya fokus pada kebijakan, tetapi juga pada implementasi nyata yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dengan inisiatif ini, diharapkan anak-anak didik di seluruh Jawa Barat dapat lebih mudah melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja tanpa hambatan administratif.***

Karawang– Polres Kabupaten Karawang berhasil menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor yang sering beraksi di berbagai wilayah Karawang, Jawa Barat. Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras aparat kepolisian dalam upaya memberantas tindak kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang kerap meresahkan masyarakat.

“Kedua pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial AM (30), warga Subang, dan T alias Mas Jawa (41),” kata Ipda Solikhin, Kasi Humas Polres Karawang, pada Selasa (28/1/2025). Penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian pada Minggu (25/1/2025) di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Barang Bukti dan Modus
Dalam penangkapan itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu buah kunci astag, satu mata kunci T, rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian, serta satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor. Barang bukti ini menjadi petunjuk penting untuk mengungkap lebih banyak aksi yang dilakukan kedua pelaku.

Baca juga : Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pasar Atom: Dorong Ekonomi Kerakyatan

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kedua pelaku telah melakukan 11 aksi pencurian sepeda motor di berbagai lokasi di Karawang. Beberapa lokasi pencurian yang telah teridentifikasi antara lain Plaza Cikampek, Pasar Cikampek, Stasiun Cikampek, dan kawasan kolong jembatan Cikampek. Selain itu, keduanya juga diketahui melakukan aksi pencurian di wilayah Wancimekar, Mekarsari Kecamatan Jatisari, Jatiragas Kecamatan Jatisari, serta wilayah Kecamatan Banyusari.

Upaya Polres Karawang dalam Menekan Kriminalitas
Ipda Solikhin menyampaikan bahwa penangkapan kedua pelaku ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Karawang. Dengan terus dilakukannya tindakan tegas terhadap pelaku curanmor, polisi berkomitmen untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya pemilik kendaraan bermotor.
“Kami berharap masyarakat semakin merasa aman, dan kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Karawang dapat ditekan secara signifikan,” ujar Solikhin.

Baca juga : Pemkab Karawang Dorong Peningkatan Produksi Olahan Serba Ikan

Polres Karawang juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan mereka, seperti menggunakan kunci pengaman tambahan atau memarkir kendaraan di tempat yang aman. Selain itu, masyarakat diharapkan melapor ke pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

Penangkapan ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberantas kejahatan demi memberikan rasa aman bagi masyarakat Karawang. Dengan kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian, diharapkan tindak kriminalitas dapat terus ditekan, sehingga Karawang menjadi wilayah yang lebih aman dan nyaman untuk ditinggali.(*)

Karawang, 28 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berkomitmen untuk meningkatkan produksi olahan serba ikan yang dikelola oleh ribuan pengelola hasil perikanan di wilayah ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing produk perikanan lokal dan mendukung perekonomian masyarakat.

Kabid Penguatan Daya Saing Produk Dinas Perikanan Karawang, Ema Hendaryani, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 3.487 pengelola hasil perikanan yang aktif di Karawang. Mereka menjalankan berbagai usaha olahan ikan, seperti pindang, terasi, mi ikan, hingga makanan ringan berbahan dasar ikan. Keanekaragaman produk ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh sektor perikanan di Karawang.

Baca juga : Lima Penyesuaian Tenaga Honorer jadi PPPK dari Pemerintah

Data yang dirilis oleh Dinas Perikanan Karawang menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2024, produksi hasil olahan perikanan mengalami peningkatan yang signifikan. Rata-rata produksi harian meningkat dari 30 kilogram per hari pada tahun sebelumnya menjadi 43 kilogram per hari pada tahun 2024. Peningkatan ini menandakan adanya kemajuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan di daerah tersebut.

Ema Hendaryani juga menjelaskan bahwa peningkatan produksi tersebut tidak lepas dari pembinaan dan dukungan yang diberikan oleh Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui program-program pelatihan dan pendampingan, pengelola hasil perikanan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk olahan mereka.

Baca juga : Perayaan Imlek 2025 Identik dengan Hujan, Berikut Penjelasannya!

“Alhamdulillah, pada tahun 2024 rata-rata hasil olahan perikanan di Karawang meningkat. Kami berharap peningkatan ini tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga menjaga kualitas produk agar dapat bersaing di pasar,” ujarnya.

Peningkatan produksi olahan serba ikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan para pengelola hasil perikanan. Pemkab Karawang berkomitmen untuk terus mendukung sektor perikanan sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah.(*)